Discover
BANGWIN PODCAST
BANGWIN PODCAST
Author: Abang Edwin Syarif Agustin
Subscribed: 3Played: 43Subscribe
Share
© Abang Edwin Syarif Agustin
Description
This podcast channel is produced and maintained by Abang Edwin Syarif Agustin a.k.a Bangwin.
Bangwin is a Gen X who inevitably has to keep up with the times and adapt to the digital world that begins to be filled by Millennials and soon Gen Z.
With this podcast channel, he wanted to share his experiences of how he could survive in this digital era. In addition, you can also get podcast content about the life experiences that he experienced or what he got from around him.
Bangwin is a Gen X who inevitably has to keep up with the times and adapt to the digital world that begins to be filled by Millennials and soon Gen Z.
With this podcast channel, he wanted to share his experiences of how he could survive in this digital era. In addition, you can also get podcast content about the life experiences that he experienced or what he got from around him.
23 Episodes
Reverse
In this episode, once again I ask Brian Overturf (Eleven Labs) to read my blog post entitled: The Many Ways We Speak: Stories of Voice and Culture in Indonesia. The initial idea of this article actually discusses how emphasis and intonation of voice when we speak play an important role in communicating. However, the case study that I took from my own country made me take a much more interesting perspective in my opinion, namely cultural clash. Please listen and hopefully useful.
I would like to thank Brian Overturf from Eleven Labs for reading my blog post, as well as Joakim Karud, my favorite musician whose songs I often use in the background of my content.
This episode contains my reflection on what has happened lately. I want to reclaim what I have achieved. I want to regain people's trust in me. Therefore, the echo that has begun to fade must be strengthened again.
Thanks to Brian Overturf (ElevenLabs) who read my blog post for me in this episode on my Spotify podcast.
Credits:
Music: Clouds by Joakim Karud
Photo: Bangwin
Voice: Brian Overturf (ElevenLabs)
Source: Bangwin Blog on Medium
In this episode, I discuss about how AI can be a coworker who can really help our work if we can use it well. Give your appreciation by responding or commented on this podcast :-)
Credits:
Music: Clouds by Joakim Karud
Photo by Igor Omilaev on Unsplash
Voice: Brian Overturf (ElevenLabs)
Sources: Bangwin Blog on Medium
The world of counterfeit luxury goods reveals a complex interplay between appreciation, aspiration, and accessibility. While the practice carries significant risks — both for consumers and the industry — it also highlights an opportunity. By understanding the genuine appreciation that drives many counterfeit purchases, luxury brands can develop more nuanced strategies that bridge the gap between admiration and ownership, potentially transforming today’s counterfeit buyers into tomorrow’s authentic customers.
The solution may not lie in stricter enforcement alone, but in reimagining how luxury brands can maintain their prestige while becoming more accessible to their most passionate admirers. As the industry continues to evolve, this understanding could lead to innovative approaches that satisfy both the brands’ need for exclusivity and their admirers’ desire for participation in luxury culture.
Credits:
Music: Clouds by Joakim Karud
Photo by Nicolas Pinilla on Unsplash
Voice: Brian Overturf (ElevenLabs)
Sources: Bangwin's Blog at Medium
The impact of good design on the circular economy cannot be overstated, as it is designers who have the power to create products that are both sustainable and functional. This podcast tells the story of how important the circular design mindset is for designers.
Pertempuran untuk mengentaskan Covid-19 itu adalah pertempuran kita semua dimana yang menjadi medan pertempuran adalah tubuh kita masing-masing. Oleh karena itu ada hal-hal yang seharusnya kita semua pahami dahulu untuk ikut bertempur melawan Covid-19 ini.
Dalam episode ini saya mencoba menjelaskan dengan bahasa saya sendiri bagaimana memenangkan pertempuran ini.
Mudah-mudahan kita semua bisa bertahan ya dari wabah virus ini....amiiiiien
Lagu: Mirage (Chris Haugen)
Photo by Element5 Digital on Unsplash
Sebetulnya remote working itu tidak ada bedanya dengan bekerja di kantor seperti biasa, cuman ngejalaninnya gak di kantor, sehingga semua cara berkomunikasi yang biasanya dilakukan di kantor harus disesuaikan dengan adanya keterpisahan tersebut.
Bagi yang belum pernah melakukan Work From Home (WFH), kemungkinan mereka akan mendapati suasana yang benar-benar baru dan butuh penyesuaian. Rumah memang bukanlah tempat yang dirancang untuk kebutuhan bekerja melainkan untuk aktivitas keluarga, namun dalam kondisi tertentu kita harus membiasakan diri untuk dapat melakukan WFH tersebut.
Pada episode Podkesnya Bangwin kali ini, saya membagikan 5 poin yang dapat membuat kondisi WFH kalian jadi lebih efektif.
Mudah-mudahan bisa bermanfaat ya, terutama di saat-saat kita semua harus WFH seperti sekarang ini.
Lagu latar:
Cold Funk - Funkorama by Kevin MacLeod is licensed under a Creative Commons Attribution license (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)
Source: http://incompetech.com/music/royalty-free/index.html?isrc=USUAN1100499
Artist: http://incompetech.com/
Photo by Daria Nepriakhina on Unsplash
Dalam episode ini saya ingin menjelaskan bahwa kita semua punya kesempatan yang sama untuk menjadi jenius dengan cara berkreativitas bersama-sama. Cara ini oleh Brian Eno disebut dengan istilah Scenius. Simak pemaparan tentang Scenius dalam podcast ini....:-)
Lagu: Song of Mirrors - Unicorn Heads
Banyak hal menarik yang dapat diangkat jika kita membicarakan topik-topik yang berkaitan dengan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bagaimana kisah mereka memulai bisnis, lalu bagaimana cara mereka bertahan, dan juga bagaimana kiat-kiat mereka untuk mengembangkan diri (scale-up) saat bisnis mereka maju.
Pada episode ini, saya berkesempatan untuk ngobrol dengan bapak Rudy Tandjung selaku Director, PT Bank DBS Indonesia. Kita membicarakan mulai dari peranan Bank DBS Indonesia dalam membangun ekosistem yang mendukung perkembangan UKM di Indonesia, partner-partner siapa saja yang berkolaborasi dengan Bank DBS Indonesia, dan juga bagaimana caranya UKM bisa mendapatkan keuntungan dari kolaborasi yang mereka jalankan.
Oh iya, sebelum lupa jika ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang apa saja yang ditawarkan oleh Bank DBS Indonesia berkaitan dengan UKM ataupun yang lainnya, Anda bisa menggalinya lebih dalam di www.dbs.com
Setelah terhenti cukup lama akhirnya sesi #TanyaBangwin ini bisa dimulai kembali. Kali ini saya mencoba menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari Arif Yusriwan yang menanyakan dalam memanfaatkan media sosial apakah kita harus ada di setiap jejaring sosial? Dengan pengertian semua jejaring sosial. Pertanyaan ini menarik dan banyak yang terjebak juga karena ketidak tahuan tentunya.
Terima kasih Arif dan mudah-mudahan bisa bermanfaat ya bagi siapapun.
PS: Jika Anda punya pertanyaan yang ingin kami jadikan sesi #TanyaBangwin, silahkan lontarkan pertanyaan Anda via email bangwin@gmail.com. Setelah kami tinjau ulang maka akan kami putuskan kelayakan pertanyaan Anda untuk dapat kami buatkan rekamannya.
Pada tanggal 3 Februari 2019, hari Senin yang lalu, saya berkesempatan untuk janjian ngobrol dengan Alissa Wahid salah satu putri dari mantan Presiden kita, Gus Dur. Topik yang kita bicarakan adalah seputaran fenomena golput serta situasi dan kondisi politik menjelang pilpres. Banyak hal-hal yang yang menjadi masukkan bagi saya sebagai orang awam politik setelah ngobrol dengan Alissa. Masukan-masukan yang diberikan juga bisa memberikan pencerahan bagi kita semua (pemilih maupun yang ingin dipilih) berkaitan pesa demokrasi yang akan kita jalani dalam waktu dekat. Terima kasih sekali lagi atas kesediaannya untuk diajak ngobrol ya Alissa...:-)
Episode ke 11 ini merupakan episode lanjutan dari episode ke 10 ngobrol-ngobrol dengan mas FM Siddharta dalam topik Indonesia terlikuifaksi dari sudut pandang bonus demografi. Maksudnya apa ini? Langsung simak saja ya!
Simak "Obrolan Kamis Siang" (OKS) kami ini di setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulannya bersama FM Siddharta tentunya!
Kamis siang ini program perdana acara "Obrolan Kamis Siang" bareng mas FM Siddharta dimulai dengan membahas tentang perubahan besar-besaran pada ekonomi Indonesia yang oleh pak Rhenald Kasali disebut dengan istilah Disrupsi (Disruption). Istilah disrupsi ini sebetulnya bukan istilah baru dan menurut mas Siddharta, justru Indonesia ini bukan terdisrupsi, namun terlikuifaksi! Walah!
Simak "Obrolan Kamis Siang" (OKS) kami ini di setiap minggu pertama dan ketiga setiap bulannya bersama FM Siddharta tentunya!
Kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk ngobrol dengan Chandra Marsono, founder dari KRAVTD Media dan Kelas Sinau yang memulai karirnya sejak lama di dunia advertising dan bagaimana ia mengambil keputusan untuk meninggalkan dunia advertising lalu masuk ke dunia digital dan sekarang ke dunia content creation (video)
Jika diamati, pasangan-pasangan yang berbahagia biasanya akan terlihat kemampuan mereka menertawakan diri sendiri. Masing-masing mempunya perspektif yang diperlukan untuk bersikap wajar dan ringan hati bila kelemahan-kelemahan mereka muncul ke permukaan :-)
Episode kali ini saya ditemani oleh Tyas Handayani untuk membahas topik yang cukup banyak ditanyakan kepada kami, yaitu tentang suami-istri yang team-up untuk kerja bareng. Seru? Seru banget, dan kita sedikit mengupas tantangannya apa saja dan apa yang harus diperhatikan juga supaya kerja barengnya bisa langgeng :-)
Branding itu sebenarnya gak ada hubungannya dengan logo. Brand itu berubah sejalan dengan interaksi yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan dunia. Pendapat ini saya dapatkan dari pasangan Scott & Alison Stratten dalam buku mereka yang berjudul UnBranding dan lalu coba saya bawakan pada episode ini. Enjoy! and don't forget to follow this channel!
Kita sering banget memusingkan hal-hal yang kalau diamati lebih mendalam ternyata bukanlah hal besar. Dengan kata lain kita sering ribet sendiri dengan masalah-masalah kecil, lalu terbawa suasana dan membesar-besarkannya. Hal ini yang diangkat pada episode ini...:-)
Enjoy! and don't forget to follow this channel!
Saya menyebut strategi pemasaran IKEA yang diterapkan pada toko fisik mereka dengan sebutan SIHIR IKEA. Mengapa saya menyebutnya demikian? Nah pada episode ini saya coba gambarkan berdasarkan pengalaman saya yang siapa tahu sama dengan yang Anda alami juga. Enjoy! and don't forget to follow this channel!
Nilai Rupiah baru saja mendapat tekanan keras dari US Dollar. Pada saat episode ini dibuat, 1 USD itu sama dengan 15 ribuan Rupiah. Timbul ketakutan dimana karena kita sama-sama tahu bahwa dengan kenaikan nilai US Dollar terhadap nilai Rupiah itu akan bisa membawa dampak naiknya barang-barang di dalam negeri.
Pada episode kali ini saya mencoba membahas sekilas dari kacamata saya yang awam tentang kondisi ini plus juga bagaimana membuat kita tidak jadi tergantung dari nilai Dollar tersebut.
Enjoy! and don't forget to follow this channel!











