Discover
Suara Puan

680 Episodes
Reverse
Suara Mereka adalah segmen yang menghadirkan para perempuan dari berbagai lini kehidupan untuk bercerita soal penerimaan diri, kehilangan, duka, cinta, dan renjana. Segmen ini merupakan episode organik (nonskrip) yang berisi kisah nyata dari para narasumber.
Alegra Wolter dapat ditemui di akun Instagramnya @alegrawolter.
Untuk membaca cerita lainnya, silakan ikuti @by.katapuan di Instagram.
Monolog kali ini, hendaknya jadi pengingat dan sandaran yang baru, karena di sini, aku mengakui keperempuananku.
Bicara tentang segmen #suaramereka dan lahirnya akun baru, @by.katapuan, yang didedikasikan khusus untuk itu.
Tanpa aba-aba, tanpa tulisan. Hanya isi kepala yang dikeluarkan dengan sedikit keberanian.
Tanpa aba-aba, tanpa tulisan. Hanya isi kepala yang dikeluarkan dengan sedikit keberanian. Episode perdana ini saya peruntukkan bagi diri sendiri, dan seorang sahabat, Yunita Dewiyana yang sudah mengiringi lahirnya sesi ini.
Tidak ada orang yang senang mengalami kekalahan. Jika pun bisa menerima, itu berujung pada takut terluka lebih dalam saja. Tapi bukankah tanpa kekalahan, kita tak akan pernah sadar betapa menyenangkannya sebuah kemenangan? Bahkan pada hal yang kita beri stigma negatif itu, ada cara lain untuk melihatnya. Yakni sebagai pelajaran dan pengingat untuk tidak jumawa kalau nanti tiba di titik yang kita inginkan.
Tanggal 3 Desember kita peringati sebagai Hari Disabilitas Internasional. Oleh karena itu, Suara Mereka kali ini menghadirkan Laninka Siamiyono, yang akan bercerita tentang penerimaan diri menghadapi penyakit yang membuatnya menjadi seorang difabel, prosesnya bangkit dari rasa marah, kecewa, tidak berdaya, dan justru menjadikannya senjata untuk berbuat lebih banyak. Laninka kemudian juga mengusung sebuah kampanye donasi bertajuk Lipstick Untuk Difabel, dengan pesan spesifik untuk para perempuan penyandang disabilitas, bahwa keterbatasan fisik kita jangan sampai merampas atau mengubah cara kita melihat dan mencintai diri sendiri.
Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Ada orang-orang di dunia ini yang mengabdikan diri untuk melayani. Memberi. Berbuat baik. Dan dari sana, merasakan kepenuhan jiwa dan raga. Orang-orang seperti ini, sungguh membuat kita belajar bahwa ada banyak sekali cara untuk menjalani hidup yang bermakna. Seperti cerita yang akan kamu dengarkan dalam episode ini, bersama Farhanah Fitria, founder Yayasan Teman Saling Berbagi (YTSB).
Hanah, bercerita tentang perjalanannya mendirikan komunitas, hubungannya dengan anak yatim dan para ibu asuh di panti asuhan, serta konsep hidup #salingbukansilang yang menjadi asas perjuangannya. Mudah-mudahan, episode ini menggerakkan sesuatu dalam dirimu, dan membuatmu dapat melihat dunia lebih dari soal memiliki pencapaian yang konkrit semata.
Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Menutup bulan Oktober dengan cinta untuk semua.
Beberapa kali mendengarkan kisah cinta orang-orang, saya selalu takjub dan terkagum. Demikian pula dengan yang satu ini. Kita akan mendengarkan Miranda Kalangi berbagi cerita tentang pertemuan pertama dengan kekasih, perjalanan hubungan, hingga akhirnya berlabuh dalam pernikahan. Bersama episode yang berbahagia ini, saya juga mau mengucapkan selamat menempuh hidup baru untuk keduanya: Miranda dan Endra. Semoga berbahagia senantiasa, dan seperti doa kalian, boleh terus tumbuh jadi pohon yang berbunga.
Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Kita semua mungkin tak asing lagi mendengar kata kanker payudara. Penyakit yang merampas bagian spesifik dari diri seorang perempuan, dan tak jarang membuat penderitanya tunduk pada perasaan bahwa ia tak lagi utuh. Maka bertepatan dengan peringatan bulan kesadaran kanker payudara sedunia, Suara Mereka kali ini menghadirkan Helena Hutomo, seorang pejuang kanker payudara yang akan membagikan pengalamannya terdiagnosa, perjalanannya untuk sembuh, hingga bagaimana ia berdamai dengan penyakit ini, yang tentunya tidak lepas dari dukungan keluarga serta teman-teman terdekat.
Helena bisa kamu temui di akun Instagramnya, @helenaahutomo.
Selamat datang dan selamat mendengarkan.
Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, episode kali ini mendatangkan Bentara Bumi: seorang fasilitator meditasi yang akan membagikan ceritanya berdamai dengan diri sendiri, masa lalu, dan perjalanannya berproses menuju terang. Bumi juga merupakan penulis buku puisi Rumasuar (terbit tahun 2020) yang dalam kesehariannya aktif membaca tarot dan berbincang-bincang untuk program usungannya, Bincang Membumi.
Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Di dunia ini, ada orang-orang yang diberi kepekaan lebih untuk merasakan atau melihat hal-hal ajaib yang tak kasat mata. Sebuah bakat alami yang begitu spesial, unik, dan istimewa. Maka episode suara mereka kali ini mendatangkan Madam Arra, seorang motivator fortune teller yang menjadikan gift atau kemampuannya membaca masa depan untuk kebaikan sesama dan banyak orang.
Madam Arra juga kini secara aktif memprediksi gambaran astrologi untuk podcast original Spotify Studios & Parcast, yang bertajuk Ramalan Zodiak Hari Ini. Mulai dari perjalanan mengenali kemampuan diri, suka-duka, hingga caranya memaknai kehilangan, episode Madam Arra akan mengajakmu melipir, memasuki semesta yang unik dan tak terduga.
Selamat datang & selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Dalam rangka merayakan Hari Olahraga Nasional yang jatuh setiap tanggal 9 September, episode kali ini menghadirkan Aldila Sutjiadi, seorang atlet nasional dari cabang olahraga tenis, membagikan perjalanannya, ketakutannya, dan harapannya. Episode ini mudah-mudahan membakar semangat siapa pun yang mendengarkan, untuk yakin dan percaya bahwa sebagai perempuan, kita dapat menjadi apa saja: selama kita mau berjuang dengan teguh dan berani untuk meraihnya.
Aldila dapat ditemui di akun Instagramnya @dila11.
Segmen Suara Mereka adalah segmen 2 mingguan yang menghadirkan perempuan dari berbagai lini kehidupan untuk berbagi cerita tentang duka, kehilangan, cinta, dan renjana. Dengarkan episode lainnya dengan klik di sini.
Merdeka Memilih Diri Sendiri’ adalah sebuah episode persembahan Andalan Feminine Care yang dibawakan padamu oleh Siti Nurfaizah dari Yayasan Teman Saling Berbagi (@ytsb_official): seorang #PeremPuanAndalan penyintas KDRT dan kekerasan seksual, yang dalam episode ini membagikan perjalanannya ‘merdeka’ dari trauma masa lalu dan ketakutannya. Bersama YTSB, Faizah bangkit dan berjalan menuju momen terbaik kehidupannya dengan menjadi relawan dan membuka diri untuk berbagi.
Terima kasih kepada @AndalanFeminineCare, pembersih area kewanitaan yang mengandung bahan alami, prebiotik, pH balance, serta sudah teruji klinis agar bersih dan nyaman di setiap momen. Andalan Feminine Care hadir dalam 3 varian: Fresh, Natural White, dan Revitalize, yang disesuaikan untuk kebutuhan setiap Perempuan Andalan yang unik dan istimewa. Buat saya, produk ini sejalan dengan napas Suara Puan dalam perjuangan perempuan, menjadi perlambang cinta diri yang paling hakiki, bagaimana perempuan dapat memilih untuk bangga, menjaga, dan meluhurkan kodratnya.
Oleh karena itu, kampanye kami, #PeremPuanAndalan hendak mengajak semua teman-teman -- pembaca dan pendengar -- untuk merayakan kemerdekaan kita dalam memilih: memilih diri sendiri, memilih kehidupan, dan memilih untuk bahagia. Merdeka, bersih, dan bebas dari bayang-bayang masa lalu yang menghantui kita.
Suara Mereka eps. 41: Kembali ke Tanah Leluhur Kami
-
Lahir dan besar di kota adalah berkat sekaligus kutukan manusia modern. Di kota, akses yang cepat, kemajuan teknologi, dan banyak kemudahan lain membuat kita tumbuh menjadi pribadi yang bergantung pada semua itu. Tapi bagaimana jika segala kemajuan itu kita bawa pulang, kembali ke tanah leluhur kita, dan menjadikan desa atau kampung itu, sebuah kota? Episode ini adalah tentang itu. Diceritakan padamu oleh Natasha Sonia Siahaan (@natashasiahaan) untuk Podcast Suara Puan. Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
-
Untuk mendengarkan di Spotify, klik tautan di bio dan pilih Suara Mereka.
Untuk membaca cerita lengkapnya, silakan menuju akun @by.katapuan.
Suara Mereka eps. 40: Memaknai Lupus dengan Cinta
-
Didiagnosa menderita lupus, membuat Winjani Prita Dewi harus mengorbankan banyak mimpi dan rencana, sampai kehilangan anak pertama. Ini tidaklah mudah, mengingat lupus tak bisa disembuhkan. Tapi semua orang dalam lupus (odapus), dapat memiliki hidup yang maksimal dan berkualitas manakala ia dapat menjaga pola hidupnya dan memaknai lupus itu dengan cinta. Dan itulah tepatnya, yang Prita lakukan. Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Prita bisa ditemui di akun Instagramnya @pritapretty.
Segmen Suara Mereka tayang setiap Jumat di kanal Podcast Suara Puan, eksklusif di Spotify. Untuk mendengarkan, klik tautan di bio saya dan pilih Suara Mereka.
Suara Mereka eps. 39: Migrasi, Duka, dan Rindu Ingin Kembali
-
Mungkin banyak dari kita yang punya mimpi untuk tinggal dan hidup di luar negeri. Beberapa cukup beruntung bisa merealisasikannya dan keluar dari negara ini. Tapi di sebagian cerita, mimpi itu tidak semanis dalam pikiran kita. Ternyata, kehilangan tanah air bisa berdampak pada bagaimana seseorang kehilangan dirinya sendiri. Seperti cerita Martha Weruing di sini, yang kepindahannya ke luar negeri menjadi asal muasal kedukaan dan depresi. Sebab nyatanya, sejauh apapun pergi, akar kita, tak bisa mengkhianati. Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Martha bisa ditemui di akun Instagramnya @marthaweruing.
Segmen Suara Mereka tayang setiap Jumat di kanal Podcast Suara Puan, eksklusif di Spotify. Untuk mendengarkan, klik tautan di bio saya dan pilih Suara Mereka.
Memperingati bulan kesadaran kesehatan mental sedunia, Suara Mereka kali ini menghadirkan seorang teman yang bercerita tentang pengalaman self harm yang sempat ia lakukan, karena adanya kekangan dari keluarga perihal hubungan sosialnya. Dalam kondisi seperti itu, awan gelap seolah menelan habis semua harapan, dan ia tak tahu harus ke mana mencari bantuan. Tapi cahaya selalu ada, dan pagi datang juga. Awan gelap semalam, lewat sudah.
Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Segmen Suara Mereka tayang setiap Jumat di kanal Podcast Suara Puan, eksklusif di Spotify. Untuk mendengarkan, klik tautan di bio saya dan pilih Suara Mereka.
Suara Mereka eps. 37: Harta yang Paling Berharga
-
Saya rasa, tidak ada yang bisa lebih menjelaskan episode ini ketimbang judulnya. Ternyata kehidupan itu berputar dari satu sumbu yang sama. Seperti akar pohon yang menumbuhkan dahan, ranting, dan daun-daun. Amarah dan cinta, duka dan perjuangan, kehilangan dan pertemuan, dirajut dalam satu episode hangat tentang keluarga. Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
Amanda Bernice bisa ditemui di akun Instagramnya @amandabernice.
Segmen Suara Mereka tayang setiap Jumat di kanal Podcast Suara Puan, eksklusif di Spotify. Untuk mendengarkan, klik tautan di bio saya dan pilih Suara Mereka.
Dalam rangka menyambut hari Kartini, saya mengajak Putri Minangsari (@poetryreading) untuk membagikan ceritanya tentang Ayu Bulantrisna Djelantik yang dipanggilnya Biyang Bulan: seorang pendidik, pelestari, dan maestro tari Legong Peliatan, sekaligus juga seorang ibu, teman, dan guru besarnya. Episode spesial hari Kartini ini mengajak teman-teman untuk merefleksikan kembali perjuangan kita perempuan dalam karya, karsa, dan kehidupan.
Kata Puan bersama Kopi Soe, mengadakan giveaway berhadiah uang elektronik senilai Rp 450.000 untuk 3 orang pemenang, buku puisi digital 'Catatan Perjalanan', dan paket kolaborasi spesial Kopi Soe dengan Astor. Silakan menuju Instagram @kata.puan untuk informasi selengkapnya.
kelass
mo nangis😭
suara kamu itu lohh
kakk bikin part 2 :((
keren banget.. suara hati aku.. sampe terenyuh dengernya..terus berkarya ya... 😍😍😍
💕
mantul
💕
kak bikin podcast rekaman nya pakai software apa?
stelah jatuh cinta lewat kata-kata di ig, sekarang falling in love with your voice mbak 😍 semoga bisa terus menginspirasi 😍