podcast balavirya + bvnd

BVND di Rumah ditutup dengan sesi ngelukis bareng Momon~~ Momon akan ngasih Tutorial Basic Watercolor & Shading untuk ilustrasi sederhana. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_momon

Kita olahraga bareng Caca di sesi ketujuh BVND di Rumah. Caca akan ngasih tips Home Workout biar kita Tetep Sehat selama #DiRumahAja Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_caca

Di sesi keenam BVND di Rumah, kita nyoba buat kue bola coklat bahan sederhana bareng Agita Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_agita

Di sesi kelima BVND di Rumah, Yasmin dari Kuala Lumpur akan sharing tentang Dampak Pandemi COV-ID 19 terhadap Ruang Publik. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_yasmin

Fachri dari Saint-Étienne membahas situasi selama Pandemi & proses menuju kehidupan normal di Prancis. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_fachri

Berle dari Milan akan sharing tentang Peraturan Karantina di Italia & Dampak terhadap kehidupan masyarakat di sana. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_berle

Dari Sydney, Sari membahas regulasi pemerintah Australia dan efek terhadap penghentian penyebaran virus COV-ID 19 di sana. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_sari

Zegha yang kerja di Tokyo akan membandingkan keadaan selama Pandemi COV-ID 19 di Jepang & Korea Selatan. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_zegha

Masih di tema berkebun, di sesi ketiga BVND di Rumah Epong membahas pemanfaatan Sampah Organik untuk membuat Kompos, Sabun, Eco-Enzyme, & Bibit Tanaman. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_epong

Di sesi kedua BVND di Rumah kita bereksperimen di kebun & Kanya akan sharing pengalamannya menanam sayur. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_kanya

Untuk Sesi Pertama BVND di Rumah, Tugas cerita tentang pengalaman kerja sebagai HRD Perusahaan Jepang & Perbedaan kultur kerja di sana, Lanjut dengan Tomo yang sharing pengalaman kerja di Bank Mandiri & membahas peran Bank selama masa karantina terhadap ekonomi Indonesia. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_non_arsi

Tomo akan sharing pengalaman kerja di Bank Mandiri & membahas peran Bank selama masa karantina terhadap ekonomi Indonesia. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_tomo

Tugas yang tinggal di Nagoya akan cerita tentang pengalaman kerja sebagai HRD Perusahaan Jepang & Perbedaan kultur kerja di sana. Link Youtube bit.ly/bvnd_yt_tugas

Diskusi terkait isu Perkotaan, Arsitektur, dan Umum ​yang telah dibahas pada presentasi-presentasi sebelumnya

Bicara data, bicara dunia. Generasi milenial dengan mudahnya disuguhkan edukasi-edukasi untuk mengelola aspek kehidupannya dari pekerjaan, finansial, sampai kesehatan; tentunya dalam bentuk data yang bisa diakses kapanpun, di manapun. Tapi, pernahkah terpikirkan data-data yang ada di sekeliling kita? Minimal, sudah taukah alamat tempat tinggal masing-masing secara lengkap? :) Katanya pembangunan di mana-mana tapi masih banyak tidak taunya; karena tidak ada data. Lalu siapa yang bertanggung jawab atas data-data pembangunan, khusunya bangunan? Seperti apa sih instrumen-instrumen pendataan bangunan? Seberapa pentingkah pendataan?

Diskusi mengenai dua topik Arsitektur, ​'Tentang Identitas' oleh Gagas (Gagas Firas Silmi) dan ​'Narasi Arsitektur' oleh Dinda (Dinda Mundakir). Ilustrasi oleh Gagas Firas Silmi

Melalui narasi-lah manusia mencerna dunia. Dalam arsitektur, narasi adalah alat untuk mengkotakkan sepotong dunia, meraba problematika di dalamnya, lalu mengupasnya menjadi bentuk-bentuk yang dipahami. . Namun narasi dalam arsitektur tidak berdiri sendiri. Ia terkait dengan tindakan produksi yang di dalamnya selalu tersirat pertanyaan, misalnya: untuk apa sesuatu kita buat? Mengapa kita menyukai (atau tidak menyukai) suatu hal? Apa pengaruh yang telah atau akan disebabkannya dari waktu ke waktu? . Seluruh proses dan produk arsitektur mengandung narasi, hingga Beatriz Colomina mengatakan bahwa “arsitektur, lebih dari sekadar membangun, merupakan tindakan interpretasi. Ia memiliki kondisi linguistik ... saat mekanisme retoris dan prinsip-prinsipnya tersibak.” . Interpretasi arsitektural disebarkan melalui banyak sekali medium—buku, majalah, jurnal, presentasi, pameran, maket, foto maupun caption-nya, sketsa, diagram, render, gambar kerja. Bagaimanakah narasi dibangun dan dibaca dalam praktik berarsitektur kita? . Presentasi oleh Dinda Mundakir Ilustrasi oleh Gagas Firas Silmi

Mungkin berbeda dari teman-teman yang akan berbicara tentang ilmu yang mereka pahami, saya akan bicara tentang apa yang tidak saya pahami. . Tentang Identitas. . Paris Salon adalah eksebisi tahunan yang disponsori oleh Pemerintah Prancis dan Akademi Seni Rupa Prancis. Ribuan lukisan dari berbagai penjuru diseleksi dengan ketat. Standar kala itu menempatkan lukisan realis dan historis di posisi tertinggi. . Tahun 1863, dua per tiga dari karya yang didaftarkan tidak lolos seleksi. Pelukis-pelukis ini bersama dengan teman-temannya melakukan protes besar-besaran terhadap Salon. Protes ini akhirnya menghasilkan eksebisi tandingan bernama Salon des Refusés; Salon yang membuka jalan bagi estetika baru. . Menurut saya pergolakan preferensi estetis di cerita ini dapat menjadi bahan diskusi, ketika Sayembara Propan, TMII, dan Kuliah Sejarah Arsitektur Indonesia masih berbicara yang itu-itu saja. Presentasi & Ilustrasi oleh Gagas Firas Silmi

Diskusi mengenai tiga topik Perkotaan; 'experiencing Our URban Spaces (O.UR.S)' oleh Danu (Rahmandanu Jalu Pradana), 'Investigating the Preferences of Bike Lane Design' oleh Etsa (Etsa Amanda), dan 'Understanding Cities via Sketches' oleh Daniel (Daniel Caesar Pratama). Ilustrasi oleh Gagas Firas Silmi

Pernah ga sih? jalan-jalan ke tempat baru, trus pas pulang ditanya temen: "gimana Tokyo/Singapore/KL, dkk" tidak jarang kita nge-blank.. "hmmm ya gitu deeh bagus pokoknya" . Ketika sedang travelling, kita bisa merasakan sense of place tempat tsb ketika sedang disana. Tapi seringkali kita tidak benar-benar mengetahui apa elemen-elemen lingkungan binaan yang berkontribusi pada karakter kawasan tsb. . Saya percaya melalui sketsa kita bisa memahami lingkungan binaan dengan lebih baik. Dengan kemampuan analisis yang lebih baik diharapkan kita bisa mensintesis desain yang lebih baik pula. Presentasi oleh Daniel Caesar Pratama Ilustrasi oleh Gagas Firas Silmi