MRF.Talks

Di episode Build kali ini, bersama Forest Jieprang seorang pakar dan praktisi di bidang pembangunan Public Building, mulai dari Airport, Rumah Sakit, Stadium, Sports, dan Entertaiment Venue. Dengan menggabungkan background struktur bawah dan arsitektur bersama, Penta Architecture mengambil peran dalam pembangunan Public Building di Indonesia dengan tantangan yang beragam. Mengedepankan prinsip Form Follows Function dalam merunning Project sehingga memberikan kemudahan dan manfaat bagi pemilik bangunan dalam mewujudkan bangunan impiannya. Terimakasih Pak Forest atas waktunya di Podcast MRF.Talks

Di episode BUILD kali ini menghadirkan Albertus Prawata, seorang Arsitek dan Juga Pendidik disalah satu universitas di Jakarta. Bersama Ren Katili membentuk studio Arsitek Tropis, Dengan background Perancangan Arsitektur yang ditekuninya, Albertus Prawata mendesign dan menerapkan kaidah-kaidah arsitektur yang tidak hanya mengedepankan tampilan, namun juga mempertimbangkan unsur fungsi, safety, dan easy maintenance dari suatu bangunan. Ditengah-tengah pandemi Covid 19, Albertus Prawata terus mengembangkan inovasi dalam sistem pembelajaran sehingga dengan mudah dapat diterima oleh peserta didiknya. Bersama Roni Rahardian membentuk movement Jakarta Play sebagai respon atas pemikiran design-arsitektur dengan kondisi kota / urban yang terjadi saat ini. Bersepeda menjadi pilihannya dalam mobilitas keseharian, dengan tagline “Bike Hopping” menyusuri tempat-tempat menarik. terimakasih bang berto sudah mau menyempatkan waktunya di podcast MRF.Talks

Episode BERCULTURE with Hendro Talenta kali ini membahasa terkait pegerakan Community Development seorang Hendro Talenta. Berbekal teknik komunikasi yang baik, simpel, dan tepat guna kepada publik, membentuk pergerakan Jakarta Night Ride sebagai respon kepada publik akan penggunaan sepeda sebagai transportasi nyata. Selain itu Hendro Talenta juga membentuk Ecotransport sebagai respon etika yang baik dalam menggunakan transportasi yang efisien, ramah lingkungan, dan disiplin. Pergerakan yang tidak kalah menarik yang dilakukan Hendro Talenta adalah budayadisiplin, dimana membuka kesadaran masyarakat akan kedisiplinan yang dilakukan pada setiap unsur kegiatan dalam kehidupan. Thanks Om Hen atas bincang-bincang dan diskusinya di MRF.Talks

Episode KEPOIN ART kali ini adalah profil dari seorang Rony Rahardian. Dengan background sebagai sarjana Arsitektur dan juga merupakan founder dari ONX Studio & Ruang Seketika, Rony Rahardian menyampaikan karya seni yang selalu “Cross” antar multi disiplin design, salah satunya adalah karya “ULTRAVIOLLA” signature yang Rony Rahardian berhasil telurkan. Movement bersepeda dan bike hopping ke tempat menarik merupakan ketertarikannya. Bersama Albertus Prawata bergerak membuat JKTPLAY, sebagai respon atas pemikiran design-arsitektur dengan kondisi kota / urban yang terjadi saat ini. Simak juga keterlibatan Rony Rahardian dalam Sekepal Aspal dan Lawless Burgerbar.

Research & Design, adalah sebuah respon yang dilakukan oleh Lody Andrian dalam memecahkan permasalahan yang terjadi pada society. Berbagai medium digunakan oleh Lody Andrian untuk mengekspresikan pemikiran dan pemecahan pada issue yang terjadi, salah satunya adalah musik yang merupakan hobi sekaligus profesi yang terus digelutinya. Ditengah pandemi Covid 19 ini, sebagai respon kepada society mendirikan platform Kolaborasi Peer to Peer “BAGIRATA” untuk bantu memikul beban para pekerja yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini. Thank you Lody Andrian atas waktunya buat berbincang.

Podcast MRF.Talks, merupakan rekaman secara utuh yang dirasakan, dialami, dan disampaikan oleh M Rizky Fauzi melalui pembahasan, dan diskusi dari nara sumber, praktisi, dan pakar di masing-masing bidangnya. Garis besar yang menjadi pokok pembahasan dari podcast MRF.Talks diantaranya : 1) Build / membangun; 2). Culture / Budaya; 3). Art / Seni. Semoga pendengar mendapat input baru yang bersifat positif, dan kemudian input tersebut di proses sehingga menghasilkan output yang dapat mewujudkan kehidupan biotik-abiotik yang lebih baik pagi