Discover
Catatan Kecil

Catatan Kecil
Author: Gideon Salakory
Subscribed: 0Played: 0Subscribe
Share
© Gideon Salakory
Description
Ini adalah catatan kecilku yang ku publishkan dalam bentuk podcast. Tempat terungkapnya setiap hati yang telah kudengarkan, walau bukan dari hatiku saja. Ini adalah puisi-puisi dan catatan kecilku, kiranya kalian dapat menikmatinya.
Kalian boleh dengarkan Catatan kecilku juga di channel YouTube Just Gideon yaa, dan boleh follow instagramku: gideonsalakory.
Selamat mendengarkan!
Danke..
Kalian boleh dengarkan Catatan kecilku juga di channel YouTube Just Gideon yaa, dan boleh follow instagramku: gideonsalakory.
Selamat mendengarkan!
Danke..
83 Episodes
Reverse
Terima kasih karena telah ada dalam senang
Terima kasih karena telah ada dalam kesedihan, juga
Terima kasih karena selalu memberi telinga untuk mendengarku
Terima kasih karena selalu mengomeliku saat aku salah
Terima kasih, kamu. Selamat mendengarkan..
------------------------------------------
Hai, aku Gideon. Senang sekali bisa menceritakan segala hal yang ku lihat, dengar, dan rasakan yang kemudian ku tuangkan di dalam Catatan Kecilku. Subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya untuk mendapatkan informasi mengenai video-video terbaru aku ya.
Sekarang aku juga memiliki buku pertama yang judulnya adalah Kelana Gideon. Kalian boleh beli bukunya dengan mengisi link form pemesanan buku Kelana Gideon :
Form pemesanan buku Kelana Gideon : https://docs.google.com/forms/d/1iwNz8Cxw14YCI-RSiInH3fzvupAFByjcZTdvyhFIRtk/edit
atau boleh mengabariku di :
- @gideonsalakory (Instagram)
- @justgideon__ (Instagram)
- salakorygideon@gmail.com (Email)
- @justgideon2 (Tiktok)
Podcast Catatan Kecil juga tersedia di Spotify : https://open.spotify.com/show/7HLxUYXkvMOuchfHOBBDLy?si=H5Cy03a2QriKfSgMb3nC4Q
Instrument this video: https://youtu.be/XqkfMVhYFFQ?si=cOOIlpt46E5Rk90y
Sekarang berat banget ya, semua telah berantakan dan bingung mau perbaiki dari mana dulu. Seperti bernapas dan jalani semuanya saja seperti begitu tanpa mengharap apa-apa lagi. Tidak tahu akan jadi apa kedepannya, tapi senang bisa dipimpin olehNya sampai detik ini.
Selamat mendengarkan..
Rumah itu tempat ternyaman ya, bukan bangunan yang kumaksudkan. Rumah yang kumaksudkan adalah mereka yang kita sayang dan mereka yang selalu menantikan kita untuk pulang.
Salah satu rumahku sekarang adalah dia. Dia begitu setia menemani hari-hariku, saling bercerita dan mendengar antara satu sama lain, saling marah-marahan dan saling tertawa bersama-sama. Maka kusebut dia sebagai rumahku. Terima kasih telah menjadi rumah.
Selamat mendengarkan..
Nyaman banget ya karena berada di dalam zona kenyamanan, padahal kalau mau dikata impianmu di luar zona nyamanmu. Maka mau ngapain dong buat sampai ke Impian itu?
Setiap dari kita masing-masing punya impiannya tersendiri, entah itu akan bagaimana kedepannya, tapi setidaknya, berjuang ya. Zona nyaman memang terasa menyenangkan, tapi akan ada penyesalan ketika telah berlalu. Menyesal karena takut untuk mencoba dan keluar dari zona kenyamanan.
Selamat mendengarkan..
Ternyata aku telah sedewasa ini untuk berani menunggu kamu, walau raga nanti menjauh. Aku mulai mengerti bahwa tak semua harapan harus terjadi sekarang, jadi mencoba untuk saling setia dan fokus pada karir masing-masing adalah proses yang harus dilewati.
Teruntuk kita, mari saling berharap walau raga tidak saling mendekat sekarang.
Selamat mendengarkan..
Aku ingin belajar setia seperti cinta seorang ibu kepada anak. Mengenai nantinya suka atau duka yang akan diterima, tapi setidaknya aku telah memberikan yang terbaik dari diriku kepada kekasihku.
“Setia itu ngga bullshit kok”
Selamat mendengarkan..
Apa sih yang sedang aku, kamu, kita cari?
Selamat mendengarkan..
Terkadang aku sering merasa capek dengan apa yang kulakukan sekarang. Sudah tahu bahwa yang dilakukan adalah kesalahan, tetapi tetap saja dilakukan. Sudah mendapatkan yang diinginkan, tetapi bukan yang dibutuhkan. Terkadang kalian sebagai para pendengar juga sering merasakan hal tersebut. Oleh karena itu, marilah perbaiki lagi yaa..
Selamat mendengarkan..
Aku merantau dari Maluku dan dia dari Manado, bertemu di Jakarta. Kami berdua pernah satu kelas dan awal perkenalan terjadi di kelas tersebut. Dia begitu manis sekali, dan aku begitu tekun melihatnya.
Selamat mendengarkan..
Senang akhirnya ketika ada orang yang bisa menemani kita disaat suka maupun duka. Rasanya keluh seakan hilang tanpa arah perginya. Yang biasanya berantakan karena harus mengejar target ini dan itu, seakan semua teratur dan berkata “Kita selesaikan satu-satu ya”.
Bukan berarti aku mengatakan bahwa kita harus memiliki kekasih baru disebut bahagia, kita dengan diri kita pun adalah adalah sesuatu yang bahagia. Akan tetapi, terkadang kita hanya perlu seseorang untuk mendengar apa yang kita ingin bicarakan. Terkadang kita terlalu berjalan jauh, makanya itu terkadang kita harus membutuhkan rumah untuk berteduh. Untuk itu, terima kasih untuk selalu ada..
Selamat mendengarkan..
Aku sekarang sedang merasakan capek, capek terhadap hal-hal yang dulu berpikir bahwa akan bahagia. Rasanya seperti masalah datang terus-menerus hingga pundak tidak kuat lagi untuk menahan beban-beban tersebut. Keluar dari zona nyaman sangatlah menguras tenaga, seakan ingin kembali saja ke dalam zona nyaman.
Akan tetapi, aku tidak boleh kembali ke zona nyaman. Aku harus terus melangkah walau semakin hari semakin pelan langkahku. Aku harus terus melangkah.
Capek itu istirahat, bukan malah mengalah.
Selamat mendengarkan..
Kita memilikii jari yang telah melakukan banyak hal, mulai dari yang teringan sampai dengan yang berat. Seperti itulah kehidupan kita, kadang berada di bawah dan kadang juga berada di atas. Memang ada lukanya tersendiri, tetapi luka tersebut kemudian jadi pembelajaran untuk kedepannya.
Maka jari-jari kita adalah jari yang hebat.
Selamat mendengarkan..
------------------------------------------
Hai, aku Gideon. Senang sekali bisa menceritakan segala hal yang ku lihat, dengar, dan rasakan yang kemudian ku tuangkan didalam Catatan Kecilku. Subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya untuk mendapatkan informasi mengenai video-video terbaru aku ya.
Kita berjarak lagi ternyata, melanjutkan LDR lagi. Tak tahu sampai kapan akan berakhir hubungan berjarak ini, tapi aku sangat menanti saat tersebut.
Rindu adalah teman dan bukan pelukan.
Teleponan adalah genggaman dan bukan tangan.
Marah-marahan adalah kebiasaan dan bukan ciuman di pipi.
Semua adalah risiko dari hubungan jarak jauh dan masih bertahan sampai sekarang.
Pesawat sialan itu telah membawaku jauh darimu, takdir menarik paksa diriku jauh darimu. Akan tetapi, cinta akan selalu ada padamu. Cinta tidak akan runtuh karena jarak, tetapi cinta akan kuat karena kesetiaan kita. Maka kita harus lebih bersabar lagi untuk menantikan hari dimana akan bersama-sama selamanya.
Jarak adalah cobaan untuk menguji kesetiaan, tunggu aku ya.
Selamat mendengarkan..
------------------------------------------
Hai, aku Gideon. Senang sekali bisa menceritakan segala hal yang ku lihat, dengar, dan rasakan yang kemudian ku tuangkan didalam Catatan Kecilku. Subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya untuk mendapatkan informasi mengenai video-video terbaru aku ya.
Sekarang aku juga memiliki buku pertama yang judulnya adalah Kelana Gideon. Kalian boleh beli bukunya dengan mengisi link form pemesanan buku Kelana Gideon :
Form pemesanan buku Kelana Gideon : https://docs.google.com/forms/d/1iwNz8Cxw14YCI-RSiInH3fzvupAFByjcZTdvyhFIRtk/edit
atau boleh mengabariku di :
- @gideonsalakory (Instagram)
- @justgideon__ (Instagram)
- salakorygideon@gmail.com (Email)
- @justgideon2 (Tiktok)
Aku tidak ingat secara jelas apa yang terjadi semalam, tapi kesimpulan dari kejadian tadi malam adalah aku telah melepaskanmu. Kamu sekarang sudah tidak ku genggam lagi, entah dimana sekarang dirimu. Semua yang dulu penuh harapan, sekarang penuh dengan kenangan yang tidak menyenangkan.
Semua telah berantakan, yang rapi hanyalah luka yang terus berdatangan dan menghantui diriku. Aku telah sadar bahwa yang terjadi adalah kesakitan yang tak akan pernah terlupakan dan akan selalu mengikuti diriku. Menghantui sekali, tapi tidak apa-apa. Jalan kita telah berbeda, kamu telah pergi entah kearah mana, dan aku masih bingung kea rah mana harus ku melangkah sendirian.
Selamat tinggal perempuan yang kusayangi, kamu boleh pergi sekarang.
Selamat mendengarkan..
------------------------------------------
Hai, aku Gideon. Senang sekali bisa menceritakan segala hal yang ku lihat, dengar, dan rasakan yang kemudian ku tuangkan didalam Catatan Kecilku. Subscribe dan nyalakan lonceng notifikasinya untuk mendapatkan informasi mengenai video-video terbaru aku ya.
Sekarang aku juga memiliki buku pertama yang judulnya adalah Kelana Gideon. Kalian boleh beli bukunya dengan mengisi link form pemesanan buku Kelana Gideon :
Form pemesanan buku Kelana Gideon :
https://docs.google.com/forms/d/1iwNz8Cxw14YCI-RSiInH3fzvupAFByjcZTdvyhFIRtk/edit
atau boleh mengabariku di :
- @gideonsalakory (Instagram)
- @justgideon__ (Instagram)
- salakorygideon@gmail.com (Email)
- @justgideon2 (Tiktok)
Ini adalah ceritaku sebagai petani, petani yang dari salah satu desa di pulau Flores. Dengan banyak duka yang kualami sejak kecil, tidak membuatku patah semangat untuk terus mengubah arah hidupku menjadi lebih baik. Benar memang, proses lebih menyakitkan ketika dijalani dan gampang ketika diomongin.
Aku tidak sendirian sampai sekarang, aku memiliki peninggalan yang paling berharga dari orang tuaku. Sawah yang luas menjadi berkat untuk penghasilanku sampai sekarang. Inilah kisahku, kisah pak Tani.
Kita berjarak lagi ternyata, melanjutkan LDR lagi. Tak tahu sampai kapan akan berakhir hubungan berjarak ini, tapi aku sangat menanti saat tersebut.
Rindu adalah teman dan bukan pelukan.
Teleponan adalah genggaman dan bukan tangan.
Marah-marahan adalah kebiasaan dan bukan ciuman di pipi.
Semua adalah risiko dari hubungan jarak jauh dan masih bertahan sampai sekarang.
Pesawat sialan itu telah membawaku jauh darimu, takdir menarik paksa diriku jauh darimu. Akan tetapi, cinta akan selalu ada padamu. Cinta tidak akan runtuh karena jarak, tetapi cinta akan kuat karena kesetiaan kita. Maka kita harus lebih bersabar lagi untuk menantikan hari dimana akan bersama-sama selamanya.
Jarak adalah cobaan untuk menguji kesetiaan, tunggu aku ya.
Selamat mendengarkan..
Terluka, sembuh lagi, terluka, dan sembuh lagi. Memperbaiki dan takut kehilangan antara satu sama lain walau sering marahan. Lebih baik seperti begitu daripada mengakhiri dan mencari yang baru lagi. Maka kita akan menyembuhkan bersama-sama, tidak peduli apapun itu.
Selamat mendengarkan….
Kalian juga dapat mendengarkan Catatan Kecilku di Youtube yaa
Danke
Sampai terciptanya catatan rindu panggilan mama yang kedua, maka rinduku sudah besar untuk dia. Rindu dengan pelukan dan semua kasih sayangnya yang tak pernah putus untuk seorang anaknya. Yang selalu menjadi tempat teduh disaat semua tempat turun hujan, begitulah sosok ibu kepada diriku. Aku sungguh menyayanginya, walau terkadang aku yang paling nakal hehe
Selamat mendengarkan….
Waktu datang membawa dia yang begitu manis, membuatku jatuh cinta dan akhirnya menjalani kisah asrama bersama dia. Bersama-sama sampai akhirnya harus berpisah sebentar karena tuntutan hidup. Aku pergi jauh sebentar dulu ya, tunggu aku kembali. Aku akan kembali kepadamu. Selamat mendengarkan…. Instrument: https://youtu.be/Lox_jyvBBEk?si=RvgksjwNIjHIGS-p
Wah sudah kama aku ngga upload konten podcast lagi wkwk. Yak arena ada satu dan lain hal tetapi itu bukan alasan sih menurutku. Itu lebih kea kunya yang menunda-nunda. Sekarang aku pengen bercerita mengenai “Bertemu sabar”. Ketika seseorang diperhadapkan dengan banyak masalah, kehilangan, penyesalan dan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, maka sabar itu terkadang datang dan bertanya “apakah engkau ingin bersamaku?”. Yuk dengerin podcastku kali ini dan semoga kalian suka. Selamat mendengarkan…. Instrument: https://youtu.be/Lox_jyvBBEk?si=RvgksjwNIjHIGS-p Jangan lupa Like + Comment + Subscribe yaa..