Discover
Saat teduh with David & Lucy

Saat teduh with David & Lucy
Author: david santoso
Subscribed: 2Played: 1Subscribe
Share
© david santoso
Description
Saat teduh, pujian penyembahan, gerakan baca alkitab (gba) 1 pasal setiap hari dan renungan singkat. Doa, pujian penyembahan dan Firman Tuhan adalah makanan rohani yang penting bagi kehidupan kita. Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Disclaimer, kami bukan pastor atau pendeta, tetapi semua renungan yang dibahas dalam podcast ini murni dari rhema yang kami dapat dari Roh Kudus. Mari bergabung dan ajak teman-teman untuk bertumbuh bersama dalam Yesus Kristus. Join Cool GM (community of love) setiap hari Selasa danJumat jam 19:00 sampai selesai. Contact kami melalui IG: cool.gajah.mada
164 Episodes
Reverse
Yohanes mendengar Tuhan berkata “Aku datang segera”. Ini peringatan bagi kita semua bahwa kedatangan Tuhan sudah sangat-sangat dekat. Jangan biarkan iblis mengalihkan fokus kita dari Tuhan kepada hal-hal yang fana. Di tengah-tengah pandemi, kesulitan ekonomi, tantangan-tantangan yang ada di masa ini, mari kita tetap percaya dan berharap hanya kepada Tuhan.
Jangan abaikan pesan Tuhan ini, kita lihat bagaimana Tuhan telah mengirimkan nabi-nabiNya untuk memperingatkan umatNya termasuk kita akan kedatangan Tuhan. Tetap semangat, tetap setia hidup intim dengan Tuhan setiap hari. Haleluya amin.
Pasal 21 adalah Chapter yang baru. Akan ada “langit” yang baru dalam terjemahan inggrisnya new heaven, dan bumi yang baru. Tidak ada lagi laut. Semuanya baru , bukan yang sudah rusak yang dipulihkan ,tetapi brand new. Dikatakan di ayat 4 tidak ada air mata, tidak ada maut, tidak ada perkabungan tidak ada tangis dan tidak ada dukacita. Sebuah pengharapan yang luar biasa. Dan semua ini diberikan kepada kita yang menang dan setia.
Wahyu 20 kita melihat bagaimana iblis akan ditangkap dan dirantai selama 1000 tahun. Semua orang yang hidup di dalam Yesus akan dibangkitkan untuk memerintah bersamaNya di bumi yang baru selama 1000 tahun. Lalu penghakiman yang terakhir akan terjadi, dimana semua orang yang tidak percaya akan dibangkitkan untuk diserahkan kepada maut yang kedua, kematian kekal hidup dalam neraka.
Sangat menakutkan sekali. Ini sebabnya kita harus semakin sungguh-sungguh hidup dalam Firman Tuhan. Jangan tunda-tunda lagi, terima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat dan hidup intim dalam Yesus, bersaat teduh, membaca firman setiap hari dan dalam penyembahan. Amin
Pasal 19, Yohanes menuliskan bagaimana seluruh isi sorga bersukacita dan memuji Tuhan di hari kemenangan Tuhan Yesus. Pujian-pujian dinyanyikan dengan segenap hati dan penuh dengan ekspresi. Demikian juga kita saat kita memuji dan menyembah Tuhan harus dengan segenap hati, curahkan rasa cinta kita kepada Tuhan dan saat kita melayani Dia juga harus kita lakukan dengan sepenuh hati. Selalu berikan yang terbaik untuk Tuhan. Selagi masih ada waktu mari kita layani Tuhan dengan menceritakan mengenai kasih Yesus kepada sebanyak-banyaknya orang. Berdoa agar keluarga dan teman-teman kita dapat dimenangkan bagi kemuliaan Yesus. Amin.
Di Pasal 18 ini kita melihat penghukuman atas Babylon yaitu pusat pemerintahan antikris. Disebutkan dalam ayat 4-5, ada panggilan bagi orang-orang percaya agar menjauhi babylon dan dari semua daya tariknya. Kita harus menjaga diri, jangan tergiur oleh kekayaan, kehidupan mewah, dan dosa-dosa kedagingan karena semua itu akan lenyap. Sebuah peringatan bagi kita semua agar jangan bergantung pada harta kekayaan tetapi bergantunglah hanya kepada Tuhan.
Hal apa yang dapat kita pelajari di pasal ini? Akan ada banyak sekali penyesatan di akhir jaman. Kita perlu menjaga kerohanian kita, bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan supaya kita tidak mudah disesatkan. Intim bersaat teduh agar kita semakin peka mendengar suara Tuhan. Dan tetap berjaga-jaga agar kita senantiasa siap untuk menyambut kedatangan Tuhan. Tetap setia sampai akhir. Amin
Ada 7 cawan murka Allah yang menimpa dunia. Hal yang dapat kita pelajari, jangan keraskan hati kita saat kita mendapatkan teguran dari Tuhan. Tuhan bisa memakai apa dan siapa saja untuk mengingatkan kita akan dosa kita. Kita perlu menguji hati dan hidup kita senantiasa, jika masih ada dosa mari segera tinggalkan dan segera berbalik kepada Tuhan. Minta pengampunan dan kekuatan untuk kita dapat terlepas dari dosa dan hidup di dalam kasih karuniaNya.
Ketujuh malaikat dengan 7 malapetaka menggambar penghukuman Tuhan. Mereka yang berdiri di tepi lautan kaca adalah mereka yang ikut berperang melawan antikris dan menang. Lautan kaca melambangkan tempat penghakiman Tuhan (api lambang kemurnian dan kaca transparant tidak ada yang terselubung).
Mereka semua menyanyikan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba. Menggambarkan ada harmoni atau keseimbangan yang sempurna antara Hukum dan Kasih.
God’s judgement pasti akan tiba, tugas kita adalah menjaga kehidupan kita agar tetap kudus dan layak di hadapan tuhan sampai hari penghakiman itu tiba. Yang penting disini adalah ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah yang menaruh iman dan pengharapannya pada Yesus.
Sungguh sangat mengerikan berada di masa tribulation. Apa yg dituliskan di kitab Wahyu adalah sebuah peringatan agar kita sungguh-sungguh menjaga kehidupan kita agar selalu siap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus untuk menjemput kita sebelum masa tribulation ini. Tetap semangat.
Kita lihat betapa besarnya kasih Tuhan, bagi mereka yang terus percaya dan setia, Ia akan terus menjadi Gembala yang akan menjaga dan melindungi kita anak-anakNya. Tetap intim dan setia pada Yesus karena umat Tuhan yang taat kepada perintahNya dan yang terus mempertahankan iman dan mau bersaksi tentang Yesus yang akan aman dalam lindunganNya.
Tuhan akan melindungi dan menjaga milik kepunyaanNya yaitu orang-orang yang percaya kepadanya, mengenai pengecualian pelataran Bait Suci mungkin orang yang mengaku percaya teteapi tidak sungguh-sungguh menghidupi imannya, masih berkompromi dengan dunia. Ada 2 saksi Tuhan akan kirimkan untuk terus berdiri mencoba memberitakan dan mengajak orang-orang bertobat. Setelah itu sangkakala ketujuh berbunyi dan seluruh mahluk di sorga bersorak dan menyembah. Tuhan sudah memegang pemerintahan dunia dan Bait Suci di sorga terbuka. Kita harus semakin sungguh-sungguh lagi mencari Tuhan dan terus menjadi saksinya selama waktu masih ada. Haleluya.
Di ayat 8-9 Yohanes disuruh untuk mengambil gulungan kitab kecil dan memakannya. Rasanya manis di mulut tetapi pahit di perut. Mungkin ini artinya Firman Tuhan memang manis tetapi juga pahit karena menegur dan mengoreksi hidup kita.
Yohanes disuruh untuk memberitakannya ke semua orang, kepada bangsa-bangsa, kaum dan bahasa dan raja2. Tuhan mau semua orang diselamatkan dan tugas kita untuk menjalankan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Di Wahyu pasal 9 ini, Yohanes menjelaskan mengenai peristiwa yang dilihatnya saat sangkakala kelima dan keenam ditiup.
Belalang melambangkan penghukuman Allah seperti tulah di Mesir. Kepada mereka diberikan kuasa untuk menyiksa tetapi tidak untuk membunuh. Hanya manusia-manusia yang belum dimaterai saja, yaitu mereka yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus, Tuhan masih memberikan kesempatan untuk bertobat. Kita harus melihat betapa mengerikannya penghukuman dari Tuhan bagi yang tidak percaya kepadaNya dan terus hidup dalam dosa. Kita harus semakin sungguh-sungguh lagi menanggalkan segala dosa dari kehidupan kita, lalu mari kita bawa keluarga dan sanak saudara kita, teman-teman kita dan sebanyaknya jiwa kepada Yesus untuk diselamatkan, sehingga terluput dari murka Allah.
Saat materai ketujuh dibuka ada hening 30 menit. Kalau di tengah kotbah, pendeta berhenti selama 10 menit itu pasti rasanya lama sekali yah. Demikian juga saat ada hening 30 menit di sorga dimana pujian dan sembah selalu dinaikkan secara konstan. Keheningan di sorga ini adalah saat semua malaikat dan orang kudus menunggu judgment penghakiman Tuhan.
Dan saat ketujuh malaikat meniup sangkakala mereka satu persatu, perang terjadi, penghukuman yang mengerikan. Hujan es dan hujan api, pencemaran laut dan air, dll, sangat menakutkan. Kita harus tanggapi Firman Tuhan hari ini dengan bersikap semakin serius mengenai iman percaya kita, bila kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus mari kita semakin bersungguh-sungguh dan kita juga harus menjangkau jiwa-jiwa agar sebanyak-bayaknya diselamatkan dari murka Allah. Amin.
Pasal 7 menggambarkan bagaimana malapetaka besar akan terjadi di akhir jaman. Tetapi Tuhan memerintahkan agar bencana ditunda sampai orang-orang yang masih setia pada Tuhan dimaterai. Mereka ini akan diberikan kemuliaan di sorga. Melayani bersama-sama semua orang lain yang tahan menderita dan tetap setia sampai kesudahan jaman, memuji dan menyembah Tuhan. Menggenakan jubah putih, tidak akan lapar, tidak akan haus lagi, tidak akan menderita panas terik matahari. Tuhan akan menghapus semua airmata dari mata mereka. Amin.
Gulungan kitab yang dituliskan di kitab Wahyu ini diperkirakan berisi mengenai hal-hal yang akan terjadi setelah pengangkatan gereja Tuhan.
Keempat mahluk yang memanggil kuda keluar juga pernah dilihat oleh nabi Yehezkiel dalam sebuah penglihatannya (Yehezkiel 1 dan 10)
Dalam pasal 6 ini, yohanes menceritakan bahwa setelah Anak Domba membuka materai dari gulungan kitab, salah satu mahluk mulai memanggil “datanglah” lalu satu persatu kuda dan penunggangnya keluar dari gulungan kitab tersebut. Kita harus bersyukur jika kita mendengar firman Tuhan yang mengingatkan kita betapa mengerikannya jika kita tidak mau menerima Tuhan sebagai Juruselamat dan menyia-nyiakan keselamatan yang sudah diberikan. Biarlah kita semua bertobat dari segala dosa dan sungguh2 mencari Dia dan membangun iman dan manusia roh kita supaya kita semua kedapatan kudus dan layak untuk menyambut kedatanganNya kelak. Amin.
Di pasal 5 ini Yohanes beralih dari fokusnya kepada Tahta, ke gulungan kitab yang di tulis di sisi dalam dan luar (biasanya gulungan kitab ditulis di dalam, ini mungkin karena banyak sekali informasi yang dituliskan) dan gulungan kitab ini tidak dapat dibuka oleh siapaun baik di sorga, di bumi maupun di bawah bumi atau neraka (DI MATERAI DENGAN 7 MATERAI). Hanya Anak Domba yaitu Tuhan Yesus, yang dapat membuka gulungan kitab tersebut.
Rasul Yohanes menggambarkan penglihatannya mengenai Surga, Dimana Tuhan duduk diatas tahta dan ada 24 tahta lainnya yang ditempati oleh 24 elders. Menurut penafsiran beberapa ahli teologia, 24 elders disini merepresentasikan jemaat atau gereja Tuhan.
Seven lamps melambangkan Roh Kudus, dan 4 mahluk yang dituliskan adalah Cherubim, mahluk sorgawi. Dan semua yang ada di sorga memuji dan menyembah Tuhan. Sangat indah, sangat majestic. Sulit bagi kita untuk membayangkan semua ini karena apa yang dilihat Yohanes belum pernah dilihat mata manusia.
Pesan Tuhan kepada kita lanjut dari Wahyu 2 yang kemarin kita baca dan hari ini di Wahyu 3 mengenai kondisi kerohanian kita. Kita perlu evaluasi dan introspeksi diri kita masing2. Mari kita bangun, bangkit dan terus bernyala2 di dalam Tuhan Yesus, terus berpegang teguh kepada kebenaranNya dan setia sampai akhir.