Discover
Babanuroom Podcast

26 Episodes
Reverse
Pandemi diramalkan WHO akan berefek berpuluh tahun. Apakah itu berarti dunia maya akan menjadi permanen sebagai alternatif yang menggganti pengalaman harian menjadi pengalaman artifisial dunia maya?
Pendidikan adalah upaya manusia memberdayakan dan meningkatkan kapasitas kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Pendidikan mesti berkorelasi dengan kehidupan ril masyarakat. Pendidikan mengemban amanah memberdayakan dan mengemansipasi masyarakat tertindas.
Filsafat, sastra, dan budaya meski berbeda dipertemukan ke dalam satu tujuan dalam rangka mengusahakan menjawab kebutuhan-kebutuhan manusia dan kehidupannya.
Eksistensialisme adalah paham filsafat yang mengedepankan kebebasan bertindak manusia. Manusia menurut Ali Syariati adalah makhluk bidimensional (2 dimensi). Manusia dapat sempurna jika ia “becoming”, tidak sekedar “being”.
Rekaman ini hasil kolaborasi bersama LDSI Al Muntazhar berkaitan dengan debat publik “Sains vs. Agama” yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pemikir publik beberapa waktu belakangan ini. Rekaman ini sifatnya ceremonial saja, dalam arti bukan dalam rangka masuk ke gelanggang debat publik para tokoh bersangkutan.
Rekam-siar ini merupakan alih wahana esai saya berjudul “Sastra, Filsafat, dan Seperti Politik, Akal Sehat Harus Dibayar Tuntas”. Esainya sendiri sudah lebih awal dimuat di salah satu media daring beberapa tahun lalu. Esai ini juga bisa Anda cari dan baca di blog saya.
Rekaman ini hasil diskusi saya dengan Perpustakaan Puspiati dalam program DIDAKTIF (Dialog Daring Interaktif) via siaran langsung Instagram, 7 Juni 2020 lalu. Rekaman ini terdiri dari dua sesi, dan ini rekaman yang pertama.
Meski singkat dan sederhana, siaran ini mengulas kurang lebih pemikiran Kierkegaard, filsuf eksistensialis Denmark, mengenai filsafat eksistensialis, dan bagaimana menjadi pribadi ontentik saat publik semakin dominan menentukan kepribadian manusia.
Rekaman ini merupakan pengantar diskusi bagi kawan-kawan LKIMB UNM berkenaan dengan filsafat khas dari Marxisme, yakni dialektika materialisme historis.
Filsafat dan sains memiliki ranah berbeda. Filsafat bersifat reflektif sementara sains progresif. Filsafat membahas hal-hal abstrak sedangkan sains menyoal fenomena konkret. Lalu apa itu filsafat sains?
Liberalisasi dan Kapitalisasi menjadi ancaman nyata bagi dunia pendidikan. Tidak mampu menghadapi itu pemerintah banyak mengeluarkan aturan salah satunya adalah uang kuliah tunggal (UKT) untuk menyesuaikan sistem pendidikan tinggi dengan semangat kapitalisme dunia.
Sains sebagai metode dan upaya pencarian kebenaran tidak dapat dilakukan tanpa mempertimbangkan dimensi nilai atau etika agar dia menjadi kegiatan bermakna, bertujuan, dan bertanggung jawab.
Pendidikan dari kacamata Freire, seorang ahli pendidikan Brazil, adalah ajang pembebasan bagi dehumanisasi yang dialami kaum tertindas. Melalui program pendidikannya ia menawarkan conscientizacao sebagai alat sekaligus tujuan untuk melahirkan manusia yang utuh.
Ontologi sains merupakan kajian atas objek-objek pengamatan Ilmu dalam domain ilmiah.
Sebuah sains perlu difalsifikasi untuk dapat berkembang. Berbeda dari pendekatan verifikasi dan induksi, falsifikasi merupakan metode pembalikan untuk menguji seberapa jauh sebuah proposisi dalam sains bisa bertahan dari penyangkalan yang menjadi ujiannya.
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang membicarakan pengetahuan, nilai, metode, dan batas-batas kebenaran. Dalam sains kajian menyangkut epistemologi dibahas melalui revolusi sains yang ditentukan melalui dinamika paradigma.
Epistemologi dalam pandangan Kant merupakan wilayah yang tidak cukup dijangkau melalui suatu penalaran, terutama dari pendekatan akal murni yang menyebabkan sesuatu (fenomena)tidak akan diketahui selain sesuatu itu sendiri yang mengetahui dirinya sendiri (noumena).
Menulis merupakan kegiatan sadar untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pemikiran ke dalam bentuk-bentuk kalimat yang logis dan sistematis. Berikut 4 bentuk gangguan yang bisa membuat tulisan seseorang menjadi tidak "sempurna".
Resensi buku merupakan suatu kegiatan tulis menulis yang membutuhkan ketekunan membaca dan keterampilan menulis hal-hal penting dalam suatu buku untuk mengupasnya dan meniliknya. Tidak mungkin menulis resensi tanpa didahului membaca lengkap buku dimaksud.
Meresensi buku merupakan kegiatan khusus yang membutuhkan pendekatan berbeda dari cara menulis esai pada umumnya. Ia membutuhkan keahlian membaca, mengikatanya, dan menuliskannya ke dalam suatu kupasan tentang seluk beluk sebuah buku