DiscoverNarasipostmedia
Narasipostmedia
Claim Ownership

Narasipostmedia

Author: Narasipost

Subscribed: 1Played: 0
Share

Description

Audio tentang sastra, opini, surat pembaca motivasi, food dan sebagainya dari karya-karya para penulis ideologis yang naskahnya publish di media www.narasipost.com
2024 Episodes
Reverse
Lara Dunia Ketiga di Bawah Demokrasi Oleh. Ragil Rahayu S.E.(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Istilah 'dunia ketiga' sejak awal pencetusannya sudah menunjukkan adanya subordinasi negara-negara di dunia. Dunia pertama adalah negara-negara pendukung Amerika Serikat (AS) dan dunia kedua adalah pendukung Uni Soviet. Sedangkan dunia ketiga adalah sisanya. Dari istilah yang muncul saat era perang dingin ini, tampak perspektif berasal dari pihak dunia pertama, yaitu AS, sekaligus menunjukkan dominasinya.  Hal ini seperti dalam sebuah percakapan. Saya (orang pertama), kamu (orang kedua), dan dia (orang ketiga). Orang pertama dan kedua aktif bercakap-cakap, sedangkan orang ketiga pasif hanya sebagai objek yang dibicarakan. Hal ini menggambarkan realitas dunia ketiga dalam konstelasi dunia, yaitu sebagai negara-negara yang dijajah dan dieksploitasi oleh negara-negara dunia pertama dan kedua.  Sebenarnya, ada upaya pergerakan dari negara-negara dunia ketiga, yaitu dengan mengadakan beberapa konferensi internasional. Misalnya Konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung, Konferensi Beograd pada 1961, dan beberapa konferensi lanjutan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/lara-dunia-ketiga-di-bawah-demokrasi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Frugal Living, Fake or Real Life? Oleh. Desi Wulan Sari(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Yeni M NarasiPost.Com-Fenomena pasangan muda yang menerapkan gaya hidup yang disebut frugal livingkian marak. Dikatakan bahwa frugal living adalah sebuah konsep hidup yang menekankan pada prioritas keuangan dan mampu mengatur arus pengeluaran uang secara detail. Kesadaran mindfulnesssaat mengeluarkan uang menjadi hal penting saat ingin menjalankan gaya hidup ini. Hidup hemat atau frugal living menjadi viral lantaran media mengungkapkan adanya pasangan yang menjalani gaya hidup ini memiliki dampak yang sangat besar dalam kehidupan mereka. Dilansir dalam media viva.co.id, tanggal 20 Juli 2023 menyebutkan sebuah konten yang menjadi viral di media sosial tentang sepasang suami istri yang menerapkan frugal living hanya menggunakan uang 3,5 juta per bulan. Hingga mampu membeli rumah, mobil secara tunai, jalan-jalan, dan sebagainya. Tentu saja hal tersebut menjadi kontroversial karena hidup di kota besar, bahkan di desa sekalipun tidak akan pernah cukup hidup berlebihan jika masih menerima gaji seukuran UMR. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/09/2023/frugal-living-fake-or-real-life/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
NarasiPost.Com Mengalirkan Ide Menulis Oleh. Maman El Hakiem(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Sebagai seorang penulis, saya pernah mengalami momen yang sulit ketika kehilangan ide. Waktu itu, kata-kata sepertinya tidak mengalir dengan lancar dan kreativitas saya menguap begitu saja. Saya biasanya mengalihkan kebuntuan berpikir dengan aktivitas lain, semisal jalan sebentar keluar rumah sekadar bertemu kawan lama atau siapa saja yang bisa diajak ngobrol. Kadang kala mencari inspirasi di dalam keramaian pasar, nongkrong di taman kota hanya untuk memerhatikan ragam perilaku manusia, seperti para pencari nafkah, pedagang asongan dan orang-orang yang berteduh dari sengat teriknya matahari siang hari. Tidak jarang dari ulah manusia yang saya rekam lewat bidikan kamera ponsel menjadi inspirasi untuk mengembalikan mood menulis. Pun dari obrolan bersama tukang parkir atau siapa saja orang yang selama ini mencari remah untuk nafkah keluarga. Mereka menikmati kehidupannya di tengah banyaknya kendaraan yang lalu lalang. Bagi seorang tukang parkir, kita bisa belajar makna kehidupan. Sebagaimana isi ceramah KH. Abdullah Gymnastiar atau yang lebih akrab dipanggil Aa Gym, menjadikan ibrah tukang parkir sebagai rumus kehidupan tentang sikap terhadap harta yang kita miliki di dunia. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/narasipost-com-mengalirkan-ide-menulis/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Pengaruh Kebiasaan dalam Kehidupan Oleh. Erdiya Indrarini(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-Sahabat, tahukah kamu betapa kebiasaan kita sehari-hari sangat berpengaruh dalam kehidupan kita di masa mendatang? Tak hanya berpengaruh dalam kesuksesan lo. Tapi juga dalam perekonomian, kesehatan, kesejahteraan, kebahagiaan, bahkan pada keselamatan hidup, baik di dunia maupun di akhirat kelak.  Ada banyak aktivitas tak berguna yang tanpa kita sadari telah menjadi kebiasaan. Kebiasaan inilah yang juga tanpa kita sadari, perlahan menghambat kemajuan. Hal ini karena kebiasaan yang tidak berguna akan melumpuhkan daya pikir, juga memorak-porandakan kedisiplinan kita. Jika sudah begitu, seseorang akan kesusahan dalam menyelesaikan tugas-tugas maupun kewajibannya. Walhasil, ia akan sulit pula mencapai tujuan yang telah dicita-citakan.  Siapa pun kita, seberapa pun banyaknya titel akademik, atau sesering apa pun mengikuti kajian dan berbagai seminar, ketika kita enggan mengamalkannya atau tidak berbuat apa-apa, maka hanya akan mendapat kesuksesan yang mustahil, serta penyesalan di masa depan. Titel akademik itu penting, Sahabat. Mengikuti seminar-seminar juga penting. Tetapi melakukan apa-apa yang kita ketahui, itu jauh lebih penting.  Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/pengaruh-kebiasaan-dalam-kehidupan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Bersatu Membebaskan Palestina Oleh. Muthiah Al Fath(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani Penjajahan terhadap Palestina merupakan masalah yang paling sulit dalam sejarah konstelasi perpolitikan internasional. Palestina sebagai pemilik tanah, namun paling lama dan paling banyak mengalami penindasan oleh entitas Yahudi Zionis. Israel terus menganeksasi Palestina di tengah kelemahan dan ketidakberdayaan mereka. Saat yang sama, dunia internasional seolah mengamini berdirinya negara Israel di tengah lumuran darah warga Palestina. Pasukan Israel datang menyerbu dan memicu pertempuran dengan penduduk di Tulkarem, Tepi Barat. Selama penyerbuan tersebut, pasukan Israel menembakkan gas air mata dan menembak beberapa atap rumah warga. Serangan tersebut menewaskan seorang remaja Palestina berusia 19 tahun. Setelah sebelumnya, pasukan Israel menembak remaja bernama Mahmoud Abu Sa’an yang berusia 18 tahun. Menurut saksi mata, tentara Israel menembak kepala remaja tersebut dari jarak dekat saat melakukan penyerbuan di kamp pengungsi Nur Shams, Tulkarem. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, antara Januari hingga Juli 2023, jumlah warga Palestina yang dibunuh tentara Israel lebih dari 200 orang dan 37 dari mereka adalah anak-anak. (Aljazeera.com, 4/8/2023) Ini membuktikan bahwa warga Palestina masih merasakan kekejaman serta diskriminasi dari pihak Israel. Konflik yang dimulai sejak akhir abad ke-19 tersebut membuat warga Palestina sudah sangat “akrab” dengan penderitaan dan hidup berteman maut. Menurut data dari B’tselem dan Kementerian Luar Negeri Israel, jumlah korban sipil Palestina dalam kurun waktu antara 1987 hingga 2011 sebanyak 7.978 jiwa, sedangkan dari pihak Israel berjumlah 1.503 jiwa. Adapun menurut data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), total penduduk Palestina yang tewas sejak 2008 hingga awal April 2022 sebanyak 6.014 jiwa. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/bersatu-membebaskan-palestina/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Bonus Demografi dan Ancaman Depopulasi Oleh. Erdiya Indrarini(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana NarasiPost.Com-Indonesia tengah mendapat sebuah karunia bonus demografi. Di mana penduduknya didominasi usia produktif. Namun, apakah kesempatan emas ini mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara maju dan mulia dalam peradaban? Atau justru menjadi bencana di masa mendatang? Presiden Joko Widodo yang dikenal dengan sebutan Jokowi, mengatakan bahwa Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi di tahun 2030. Di mana, 68,3% penduduknya adalah usia produktif. Jokowi sangat optimis, bonus demografi ini akan menjadi peluang bagi Indonesia untuk naik level menjadi negara maju. Hal itu ia sampaikan pada puncak acara LPDP Festival 2023, Kamis (3/8/2023) di Kota Kasablanka, Jakarta. Untuk itu, Jokowi berusaha menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari generasi mudanya. Salah satunya dengan memfasilitasi beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Tujuannya agar para lulusannya bisa disalurkan sesuai kebutuhan dan visi negara, seperti pada bidang metalogi, ev baterai, maupun bidang mobil listrik. (cnbcindonesia.com, 3/8/2023) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/09/2023/bonus-demografi-dan-ancaman-depopulasi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Bonus Demografi di Tengah Konstelasi Internasional: Ancaman Hegemoni Global? Oleh. Sherly Agustina, M.Ag.(Kontributor NarasiPost.Com dan Penulis) Voice over talent: Giriyani SS NarasiPost.Com-Bonus demografi akan menerpa Indonesia, bagi pemerintah apakah ini sebuah berkah atau musibah? Namun, bagi para kesatria dakwah, bonus demografi harus dijadikan sebagai peluang dan harapan membumikan opini penegakan syariat yang membawa rahmat ke seluruh penjuru dunia. Bagi Barat, apabila bonus demografi 'duet maut' dengan semakin derasnya arus opini penegakan syariat apakah menjadi ancaman hegemoni mereka? Di tahun 2030, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Sebanyak 68,3 persen penduduk Indonesia berusia produktif. Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa ini bisa menjadi peluang dan beban bahkan bisa menjadi sebuah bencana apabila tidak bisa mengelolanya dengan baik. (CNBCIndonesia.com, 03-08-2023) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/08/2023/bonus-demografi-di-tengah-konstelasi-internasional-ancaman-hegemoni-global/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost  
Hipokrisi Kesejahteraan, Pajak Berbuah Penderitaan Oleh. Afiyah Rasyad(Tim Penulis Inti NarasiPost.com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-"Orang bijak taat bayar pajak." Slogan manis yang digaungkan oleh lembaga pajak negeri ini berhasil menghipnotis rakyat. Tak dimungkiri, pajak seakan menjadi urat nadi pembangunan negeri. Slogan tersebut seakan memberikan motivasi untuk taat membayar pajak. Selain itu, slogan tersebut juga seakan memberikan apresiasi bagi rakyat yang taat bayar pajak dengan predikat "bijak". "Gemah ripah loh jenawi, toto tentrem kerto raharjo." Semboyan ini juga begitu melekat dengan kehidupan penduduk negeri Zamrud Khatulistiwa. Tidak ada yang keliru dengan semboyan tersebut karena memang negeri ini begitu kaya akan sumber daya alam, baik di daratan, lautan, bahkan di dalam perut bumi. SDA ini merupakan nikmat yang patut disyukuri sebagai rahmat dan karunia dari Sang Maha Pencipta dan Maha Pemberi Rezeki. Namun sayang berjuta sayang, meski negeri ini kaya akan sumber daya alam, Indonesia sedang berhadap-hadapan dengan masalah besar yang tak kunjung selesai, yakni kemiskinan yang menanggalkan kesejahteraan. Hal itu diperparah dengan cara pandang para pemangku kebijakan yang terkesan tidak serius dalam mengatasi kemiskinan. Belum lagi, saat rakyat miskin harus taat membayar pajak, rasa peduli seakan menghilang ditelan bumi, seakan pergi entah ke mana. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/hipokrisi-kesejahteraan-pajak-berbuah-penderitaan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Dosen Kematian

Dosen Kematian

2023-09-2513:30

Dosen Kematian Oleh. Andrea Aussie(Pemred NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Fitriana & Yeni M  NarasiPost.Com-Udara terasa dingin mencekam seolah ingin menusuk tulang-tulang tubuhku melalui rongga pori-pori kulitku. Suara detak sepatuku bagaikan irama simfoni memecah sunyinya malam saat kutelusuri koridor gedung laboratorium anatomi. Dan langkahku terhenti tepat di depan pintu ruangan itu. Kurapikan seragam dinasku. Kuatur letak maskerku dan kaca mataku. Sambil menahan napas kucoba membuka pintu kamar itu. Kusapa Renita yang sedang mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan. Aku meyakini di balik maskernya terulas senyum ikhlas seperti pancaran bola matanya. Di depan kami terbujur kaku seorang mayat yang hanya ditutupi sehelai kain putih dari atas kepala hingga ke ujung kakinya. Darahku berdesir saat kubuka kain penutup kepalanya. Wajah dan kepala yang remuk akibat benturan keras. Memyisakan warna hitam dari aliran darah yang membeku serta guratan wajah keras yang tak beraturan. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/story/07/2023/dosen-kematian/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Nikmat Iman dan Islam yang Terlupakan Oleh. Nining Sarimanah(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Bersyukur ketika mendapat kebahagiaan dunia berupa materi merupakan hal biasa kita lakukan. Entah dengan mengucapkan kalimat tayibah yaitu hamdalah atau diwujudkan dengan menyelenggarakan acara syukuran bersama keluarga, tetangga, maupun anak yatim. Namun, pernahkah kita bersyukur atas nikmat iman dan Islam? Sepertinya, rasa mensyukuri nikmat iman dan Islam ini, pada sebagian dari kita tak sedahsyat getarannya dalam jiwa dibandingkan dengan mendapat berkah keberhasilan meraih harta, jabatan, lulus kuliah, atau bahkan lolos dari bencana yang mengerikan. Padahal, sungguh adanya nikmat iman dan Islam ini, merupakan nikmat yang paling agung. Nikmat ini, berada di atas nikmat-nikmat yang hanya sekadar harta, kedudukan, maupun kesenangan materi lainya. Kesenangan dunia, Allah berikan kepada siapa saja, baik muslim maupun kafir. Namun, nikmat iman hanya diberikan kepada hamba yang dipilih Allah. Karenanya, kita patut bersyukur tiada henti. Sungguh lalai, apabila kita lupa mensyukuri nikmat iman dan Islam yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Karena, ini adalah nikmat yang sangat besar yang harus disyukuri melebihi syukur kita, ketika diberi hal-hal dunia. Di samping itu, Allah telah mewasiatkan kepada kita agar jangan sekali-kali mati melainkan dalam keadaan beragam Islam. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/07/2023/nikmat-iman-dan-islam-yang-terlupakan/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Dunia Harap-harap Cemas, India Larang Ekspor Beras Oleh. Haifa Eimaan(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Pemerintah India pada hari Kamis 20 Juli 2023 memerintahkan penghentian ekspor beras nonbasmati. Dikutip dari cnbcindonesia.com (21/7/2023), beras putih nonbasmati menyumbang sekitar 25% ekspor beras India ke seluruh dunia. Tujuan pemerintah India menghentikan keran ekspor adalah untuk mengurangi harga domestik sehingga inflasi dapat ditekan. Untuk diketahui, beberapa pekan ini harga beras di India naik ke level tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Faktor cuaca yang tidak menentu telah mengancam jumlah produksi. Keputusan pemerintah India untuk menyetop ekspor beras putih nonbasmati ini tentu saja mengguncang pasar dunia. Krisis pasokan pangan makin mendekati kenyataan seiring dengan harga yang terus melambung. India merupakan produsen beras terbesar kedua setelah Cina. Nilai ekspor berasnya baik basmati maupun nonbasmati sebesar 40% dari ekspor beras dunia, penutupan keran ekspor ini pasti berdampak signifikan. Berikut ini beberapa alasan kekhawatiran dunia ketika India menutup keran ekspor beras. Pertama, pasokan beras global akan mengalami penurunan berarti. Negara-negara yang selama ini mengimpor dari India pasti akan merasakan langsung dampaknya. Kedua, ketika ketersediaan beras di pasar global akan menurun, harga beras global akan terdorong naik. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/dunia-harap-harap-cemas-india-larang-ekspor-beras/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Bekasi Undercover, Sisi Gelap Perkotaan Akibat Kapitalisme Oleh. Hanum Hanindita S.Si.(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Bekasi merupakan kota satelit atau kota penyangga bagi ibu kota. Salah satu karakteristik kota penyangga adalah menjadi tempat komunitas kaum urban bermukim. Kaum urban ini biasanya bekerja di ibu kota. Dengan karakteristiknya yang demikian, proyek-proyek perumahan dan kota-kota buatan menjamur tak terkendali sebagai jawaban akan kebutuhan pemukiman dan tempat hidup komunitas urban ini. Di sisi lain, hal ini juga menuntut pembangunan fisik yang begitu cepat seperti jalan tol, proyek kereta cepat, MRT, mal, tempat hiburan, tempat rekreasi, rumah sakit, dan lain sebagainya. Hal ini pun akhirnya  menjelma menjadi surga tersendiri bagi para kapitalis, pengembang, pebisnis hiburan, dan lain-lain. Mereka memanfaatkan kesempatan ini sebagai area hisapan bagi pundi-pundi cuan mereka. Dari sinilah muncul pembangunan kota secara besar-besaran. Akibat dari pembangunan masif ini lahirlah dark spot (sisi gelap) di perkotaan seperti prostitusi, dunia malam, LGBT, perjudian, narkoba, dan lain sebagainya. Mengapa bisa demikian? Saat ini dunia tengah dikuasai sekularisme kapitalisme. Apa pun yang menjadi landasan suatu aktivitas adalah materi. Pembangunan pun tak luput dari hal ini. Pembangunan di perkotaan yang dilandasi kedua asas ini membuat kepentingan para pemilik modal mengendalikan segala aspek dalam kehidupan perkotaan. Aspek-aspek dalam kehidupan yang dimaksud  misalnya standar kebahagiaan, standar halal haram, baik buruk, aspek keamanan, perlindungan terhadap kehormatan perempuan dan lain sebagainya. Semuanya hanyalah diukur dari sudut pandang sekularisme kapitalisme. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/bekasi-undercover-sisi-gelap-perkotaan-akibat-kapitalisme/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Garam Masala, Kunci Rahasia Sedapnya Masakan India Oleh. Haifa Eimaan(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Bila menyaksikan tayangan YouTube dari Vrindavan atau kanal-kanal masak-memasak berbagai kuliner India di YouTube, tentu tidak asing dengan garam masala. Ya, penyedap masakan ini sangat populer di Tanah Hindustan. Saking populernya dan keberadaannya sangat dibutuhkan untuk menyedapkan berbagai jenis masakan, garam masala dijual rentengan di toko-toko India. Keberadaannya ini sejenis dengan aneka kaldu bubuk dan bumbu masak instan di Indonesia. Garam masala hadir dalam kemasan kecil bumbu kari, nasi goreng, ayam goreng, samosa, dan beragam bumbu racik lainnya. Sangat menarik bukan? Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/food/07/2023/garam-masala-kunci-rahasia-sedapnya-masakan-india/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Prostitusi Online via miChat, Jalan Buruk Kapitalisme Oleh. Desi Wulan Sari(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Masyarakat kini tengah berada pada titik di mana rasa aman telah banyak berkurang, yang ada hanya memperlihatkan dampak yang membuat resah lingkungannya. Terlebih dalam menerapkan pola asuh dan pendidikan yang sesuai dengan syariat sangat dibutuhkan di tengah perkembangan teknologi yang marak kini. Generasi muda muslim, jika tidak pandai-pandai dalam memanfaatkan teknologi, maka mereka akan terperangkap dalam euforia teknologi kekinian yang dianggap up to date dan sekadar keren dalam kehidupan mereka. Melek teknologi bukan berarti modern, jika fasilitas tersebut membuat kerusakan pada generasi muda yang tengah mencari jati diri dalam dirinya. Seperti halnya yang dilansir oleh media radarbogor.id, 12 Juni 2023 yang lalu terjaring para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam kasus prostitusi online dari 5 lokasi di Kota Bogor. Modusnya, melakukan prostitusi online melalui aplikasi miChat. Mirisnya lagi, para pelaku yang terjaring dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut masih berada di rentang usia muda antara 16 tahun hingga 29 tahun. Dan dari berbagai kasus dan tersangka tersebut diketahui enam korban yang dijual kepada pria hidung belang masih di bawah umur. Naudzubillahimindzaaliik. Kasus-kasus prostitusi online seperti itu bukan hanya terjadi di Kota Bogor, tetapi faktanya sudah merambah ke kota-kota besar lainnya. Teknologi yang berkembang kian cepat, semestinya digunakan dalam membantu kebutuhan manusia untuk memudahkan aktivitas dan pekerjaan, bukan justru sebaliknya. Terlebih, jika keliru memanfaatkan teknologi sebagai ajang kriminalitas dan kemaksiatan termasuk transaksi prostitusi online, tentunya akan semakin menghancurkan generasi muda kini dan generasi yang akan datang jika permasalahan ini tidak dapat segera diberantas atau dihentikan hingga ke akarnya.Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/prostitusi-online-via-michat-jalan-buruk-kapitalisme/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Babi dalam Tinjauan Medis dan Islam Oleh. Andrea Aussie(Pemred NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Hidup di luar negeri harus ekstra hati-hati dalam memilih sesuatu, terutama makanan dan minuman. Karena banyak sekali yang tidak berlabel “halal” dengan kata lain mengandung unsur babi. Jangankan makanan dan minuman sekadar membeli sandal kaki pun harus hati-hati, karena tak jarang bahannya dari hewan babi tersebut. Produk-produk yang mengandung bahan si oink-oink babi tidak hanya berada di negara nonmuslim, lo. Di negara muslim pun seperti negara Timur Tengah berseliweran produk-produk yang ada si oink babi.Dulu saat dinas di Dubai dan belanja di mall yang ada di Mirdif Center wuih banyak makanan-makanan beku nonhalal bercampur dengan yang halal. Jadi satu per satu harus kubaca zat kandungannya saat mau membelinya. Kecuali makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran bisa langsung dibeli. Tahu enggak, terkadang saya jenuh tiap kali berkumpul dengan teman-teman si bule selalu bertanya, "Kenapa sih orang muslim forbidden sama babi? Sama-sama daging. Enak kok. Apa bedanya dengan daging sapi, lamb? Sama-sama merah dan penuh protein! Muslim sangat rasis pada babi!” Ya ileh, mau gak mau harus terangkan alasan larangan Islam untuk konsumsi babi. Biasanya nih kalau sudah dijelaskan panjang lebar mereka suka hati-hati saat mau memberikan makanan untukku. Mereka selalu bilang, "Ini gak ada daging babinya, boleh makan kok!" Tetapi yang namanya makanan di luar rumah sendiri tetap saja harus ekstra hati-hati. Terutama saat diajak makan di restoran, karena seringnya makanan yang disajikan menggunakan tempat yang sama bahkan minyak yang sama bekas masak daging babi, weey.. Oke, biar enggak panjang lebar bahasannya tentang si oink babi dalam tinjauan Islam dan medis, maka saya uraikan di sini ya. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/medical/07/2023/babi-dalam-tinjauan-medis-dan-islam/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Syirkah Mudarabah

Syirkah Mudarabah

2023-08-1310:29

Syirkah Mudarabah Oleh. Mariyah Zawawi(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, manusia membutuhkan harta. Harta itu dapat diperoleh dari berbagai sebab kepemilikan. Salah satu sebab kepemilikan adalah melakukan syirkah. Makna syirkah menurut syariat adalah akad antara dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam mendapatkan keuntungan. Syirkah yang sering dilakukan oleh masyarakat adalah mudarabah. Syirkah jenis ini memadukan modal dari satu pihak dengan tenaga dari pihak lain. Syirkah mudarabah disebut juga dengan qiradl. Syirkah ini hukumnya mubah. Sebab, hal ini termasuk salah satu bentuk perseroan. Kemubahan syirkah dilandaskan pada sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. إِنَّ اللّٰهَ يَقُوْلُ أَنَا ثَالِثُ الشَّرِيْكَيْنِ مَا لَمْ يَخُنْ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَإِذَا خَانَهُ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَا Artinya: "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Aku adalah pihak ketiga dari dua orang yang melakukan syirkah, selama salah seorang dari keduanya tidak mengkhianati rekannya. Jika dia berkhianat, Aku keluar dari keduanya'." Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/syiar/07/2023/syirkah-mudarabah/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Peran Orang Tua dalam Pola Didik Anak Oleh. Maman El Hakiem(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Rumah tangga adalah sekolah pertama bagi anak, dan orang tua adalah gurunya. Pendidikan anak merupakan upaya penting dalam membentuk generasi yang berdaya saing tinggi dan mampu menghadapi tantangan di masa depan. Namun, sering kali terjadi kesalahpahaman bahwa pendidikan anak hanya berperan dalam konteks formal, seperti sekolah. Padahal, pendidikan anak sejatinya dimulai jauh sebelum anak memasuki bangku sekolah. Rumah tangga atau keluarga memiliki peran utama sebagai lembaga pendidikan pertama dalam kehidupan anak. Melalui lingkungan keluarga yang mendukung, anak dapat membangun fondasi yang kuat untuk masa depannya. Pendidikan anak bermula dari keluarga dengan melibatkan berbagai aspek, mulai dari penanaman akidah, pendidikan moral dan nilai-nilai (value), keterampilan sosial (skill),  hingga pembentukan pola pikir yang positif (mindset). Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/challenge-np/07/2023/peran-orang-tua-dalam-pola-didik-anak/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Sering Kejang Otot, Waspadai Gejala Sindrom Stiff Person! Oleh. Haifa Eimaan(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com) Voice over talent: Dewi Nasjag NarasiPost.Com-Sindrom Stiff Person beberapa waktu lalu sempat viral, setelah Celine Dion, penyanyi di sound track film Titanic, dikabarkan mengalaminya. Sindrom Stiff Person (SSP) adalah kondisi langka yang memengaruhi sistem saraf, khususnya sistem saraf pusat. Dilansir oleh Liputan6.com(12/22/2023), Celine Dion juga kesulitan menggunakan pita suaranya untuk bernyanyi. Di dunia, tercatat hanya sekitar 1 juta orang yang mengidapnya. Sindrom Stiff Person biasanya terjadi di rentang usia 30 hingga 50 tahun. Meskipun langka, SSP dapat terjadi di seluruh dunia, tanpa memandang ras atau kelompok etnis. Hanya saja, berdasarkan hasil penelitian sejak kasus ini pertama kali ditemukan, sindrom Stiff Person memengaruhi perempuan dua kali lebih banyak dari laki-laki. Gejala dan Diagnosis Sindrom Stiff Person Gejala utama dari SSP adalah kekakuan otot yang berlebihan. Hal ini dapat terjadi pada area tubuh tertentu, seperti leher, punggung, tungkai, atau dapat meluas ke seluruh tubuh. Gejala lainnya, keram otot menyakitkan dan gerakan tubuh yang terbatas. Penderita SSP juga sering mengalami gangguan tidur, kecemasan, dan depresi. Pada kondisi ekstrem, bila bergerak berlebihan atau terjatuh, penderita bisa mengalami patah tulang. Diagnosis SSP tidak mudah, karena gejalanya mirip dengan gangguan neurologis lainnya. Oleh sebab itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes laboratorium untuk memastikannya. Tes darah untuk mendeteksi antibodi GAD (asam glutamat dekarboksilase) dapat membantu mendukung diagnosis SSP. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/medical/07/2023/sering-kejang-otot-waspadai-gejala-sindrom-stiff-person/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Gen Z, Generasi Stroberi? Oleh. Aya Ummu Najwa(Kontributor NarasiPost.Com) Voice over talent: Maya Rohmah NarasiPost.Com-Beberapa tahun belakangan sering kita mendengar istilah penyebutan bagi beberapa generasi. Ada generasi baby boomer, Gen X, Milenial, Gen Z, Juga Alpha. Akan tetapi, tahukah kita bahwa generasi Z, disebut juga dengan generasi stroberi, dan mengapa generasi ini dilabeli dengan istilah tersebut? Istilah “Generasi Stroberi” atau “Strawberry Generation”, sebenarnya sudah tidak asing lagi, apalagi jika kita sering berselancar di media sosial. Generasi yang kita kenal saat ini adalah Generasi Z atau “Gen Z”. Istilah ini disematkan khusus bagi generasi yang lahir antara tahun 1996 hingga 2012. Nah, jika kita kenal istilah generasi Milenial adalah sebutan bagi generasi yang tumbuh pada masa peralihan teknologi analog ke teknologi digital, maka Gen Z adalah generasi yang lahir ketika perkembangan teknologi sudah semakin maju dan mereka adalah penikmatnya. Makanya, generasi ini pasti merasa lebih mudah mempelajari hal-hal baru, juga lebih unggul dalam menggunakan teknologi. Bahkan menurut penelitian, mereka yang masuk pada kategori ini lebih banyak menghabiskan waktu kita di depan gadget dari pada berinteraksi dengan sesama manusia. Sehingga tak heran jika mereka kurang memiliki empati dan kepedulian terhadap sesama. Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/07/2023/gen-z-generasi-stroberi/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
Anak, Aset Berharga Tak Terjaga Oleh. Nur Hajrah MS(Kontributor NarasiPost.Com dan Aktivis Dakwah Nisa Morowali) Voice over talent: Sofia Ariyani NarasiPost.Com-Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap 23 Juli, dan setiap tahunnya pemerintah mengusung tema yang berbeda. Tema HAN untuk tahun ini adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Dengan lima subtema yaitu cerdas bermedia sosial menuju generasi emas 2045; dare to lead and speak up: anak pelopor dan pelapor; pengasuhan layak untuk anak Indonesia; wujudkan lingkungan yang aman untuk anak; serta stop kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak. Sejarah terbentuknya HAN merupakan gagasan dari presiden kedua Indonesia yaitu, Bapak Soeharto. Menurut beliau anak-anak Indonesia adalah aset negara di masa depan. Itulah mengapa dibentuk HAN dan UU Kesejahteraan Anak, yaitu sebagai penunjang kesejahteraan dan melindungi hak anak Indonesia. Lantas, efektifkah dibentuknya HAN dan UU Kesejahteraan Anak ini? Apakah anak-anak Indonesia telah terjamin haknya? Baik itu dalam keamanan, pendidikan, serta kesehatannya? Pada faktanya, berdasarkan catatan Kementerian Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), per Mei 2023 kasus kekerasan terhadap anak telah mencapai ribuan kasus, yaitu 9.645 kasus. Dan kasus kekerasan seksual terhadap anak masih menjadi kasus yang tertinggi. Untuk tahun ini mencapai 4.280 kasus. Kekerasan secara fisik 3.152 kasus dan kekerasan secara psikis 3.053 kasus. Kasus penelantaran anak 973 kasus dan eksploitasi anak 112 kasus. (Metrotvnews.com, 3/6/2023) Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/opini/08/2023/anak-aset-berharga-tak-terjaga/ Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini, Follow us on: instagram: http://instagram.com/narasipost Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9 Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/ Twitter: Http://twitter.com/narasipost
loading
Comments 
Download from Google Play
Download from App Store