DiscoverTeng-Teng Crit
Teng-Teng Crit
Claim Ownership

Teng-Teng Crit

Author: Pusaka Jawa UGM

Subscribed: 0Played: 0
Share

Description

Secara garis besar, podcast ini ingin mengangkat diskusi terkait kebudayaan Jawa yang dekat namun sering tidak disadari asal muasal, maupun perkembangannya. Seperti lagu, film, bahasa, dan lain-lain.

Ayo rungokke, Lur!
13 Episodes
Reverse
Kali ini Mas Aik bakalan bacain sambatan para netizen. Pantengin, yuk! Siapa tahu sambatanmu dibacain! #pusakajawa #podcast #jawa #nksthi
Sambat sudah menjadi hal yang wajar dan umum. Bahkan psikiater pun menganggap bahwa sambat menjadi salah satu metode untuk mengatasi stres. Bagaimana penjelasannya? #pusakajawa #jawa #podcast #nksthi
Akun-akun sambat serupa NKSTHI mulai bertumbuhan di beberapa daerah. Palu menjadi daerah pertama dengan Nanti Kita "Konga" Tentang Hari Ini dan disusul daerah-daerah lainnya. Respons daerah lain dan followers yang menganggap akun sambatan menjadi media pembelajaran bahasa daerah membuat hal ini menjadi fenomena menarik. Bagaimana kiprah akun NKTSHI hingga akhirnya bisa tumbuh sepesat sekarang? #pusakajawa #jawa #podcast #nksthi
Nanti Kita Sambat Tentang Hari Ini (NKSTHI), akun media sosial yang identik dengan sambatan (keluhan) lewat tulisan-tulisan berdesain grafis, menjadi salah satu akun media sosial yang cukup panjang umurnya. Bahkan sekarang, NKSTHI sudah punya 2 juta followers di Twitter! Sambatan-sambatan yang masuk ke akun ini juga beragam, mulai dari pekerjaan, rumah tangga, bahkan ada yang mengalami persoalan serius seperti keinginan mengakhiri hidup. Bagaimana awalnya NKSTHI dibentuk? #pusakajawa #jawa #podcast #NKSTHI
Nilai-nilai kebudayaan Jawa, sebetulnya memiliki capaian yang sudah sangat tinggi, sejak zaman dahulu. Kesenian Jawa misalnya, memiliki pagelaran yang hanya ada satu-satunya di dunia: wayang. Menggabungkan seni tembang, musik, peran, dan dimainkan dari isya, hingga menjelang subuh. Karena itulah, nilai kebudayaan Jawa sebetulnya telah terserap dalam kebudayaan nasional secara umum. Bagaimana penjelasannya?
Pujangga dalam tradisi kebudayaan Jawa masa lalu, memiliki kelebihan salah satunya mengolah 'penderitaan' dengan menuangkannya ke dalam seni yang manfaatnya dapat dirasakan orang banyak. Dalam tradisi masa kini, sifat ini masih ada. Sala satunya tercermin dari lagu-lagu koplo yang sebetulnya sedih, tapi "dijogeti wae", juga dalam kepercayaan-kepercayaan semacam "dipikir karo mlaku". Lalu, benarkah orang Jawa saat ini sudah tidak seperti dulu?
Dari sekian banyak karakter orang Jawa, "peka" terhadap hal-hal kecil di sekitar adalah salah satu yang khas dari orang Jawa. Itulah mengapa ada sebutan "Jawa Panggone Rasa", atau orang Jawa adalah tempatnya "rasa". Karena kelebihan-kelebihan ini, orang Jawa juga dikenal ahli mengolah rasa. Bagaimana pujangga Jawa tumbuh dengan karakter ini?
Dalam kebudayaan Jawa, sebutan Pujangga pada awalnya disematkan kepada orang-orang terpilih yang mendapatkan wahyu kapujanggan. Gelar ini secara 'resmi' diberikan oleh entitas keraton. Meskipun sampai saat ini, masih ada beberapa orang yang mendapat sebutan pujangga, namun ternyata ada seseorang yang terkenal sebagai "Pujangga Terakhir Tanah Jawa". Siapa kah dia?
dr. Inggar Bagus Wibisana merupakan seorang dokter, yang juga seorang abdi dalem penari Keraton Yogyakarta. Di tengah stigma yang disematkan pada anak muda tentang sikap yang cenderung acuh pada budaya, dr. Inggar justru membuktikan sebaliknya. Bagaimana ia membagi kesibukan di tengah karir dan pengabdiannya? Bagaimana dr. Inggar memaknai kebudayaan Jawa?
Sakjane saat teknologi melebu, budaya dan sastra jawa terancam punah kui tenan ora yo? Saiki lagu-lagu jawa akeh muncul, lha njuk piye kui? Ra sah mumet, njoget wae kene!
Siapa bilang perempuan selalu benar? Dalam lagu-lagu Jawa, perempuan selalu salah
Sistem patriarki Jawa memaksa laki-laki memendam kerapuhan sendiri dan menyalahkan perempuan?
Sik galau wong siji, sik dijak nangis wong sak Indonesia: ngobrol ngalor ngidul soal curhatan pria dalam lagu2 pop dangdut Jawa bertema patah hati
Comments 
Download from Google Play
Download from App Store