Asumsi Bersuara

Asumsi adalah institusi media yang berfokus pada bahasan politik, current affairs, dan kultur pop. Didirikan pada tahun 2015 oleh Pangeran Siahaan dan Iman Sjafei dalam bentuk channel Youtube, Asumsi dengan cepat menjadi salah satu sumber alternatif informasi politik dan sosial, terlebih bagi generasi digital native. Asumsi percaya dengan peran media sebagai sarana pendidikan politik masyarakat. Di Asumsi, kami mendengar semua orang.

Utang Negara Jadi Beban Milenial dan Gen Z, Benarkah? ft. Dzulfian Syafrian

Ekonom Dzulfian Syarian dari INDEF mengatakan kalau beban utang saat ini akan diwariskan kepada generasi yang akan datang. Utang ini berasal dari Pemerintah dan BUMN untuk menambal defisit anggaran akibat program pemulihan ekonomi nasional.  Lantas, bagaimana melihat proporsi utang yang ideal untuk sebuah negara? Selengkapnya di Asumsi Bersuara

03-30
50:38

Amandemen Konstitusi??? Ini Kata Pengamat ft. Edbert Gani

Usulan perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali mencuat setelah adanya rekomendasi dari sejumlah pihak dan politisi untuk mengamendemen UUD 1945. Kabarnya, rekomendasi ini punya keterkaitan dengan ide untuk mengaktifkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Bersama dengan Peneliti CSIS Edbert Gani, Rayestu akan berbincang ada apa dibalik tujuan wacana amandemen konstitusi? Apakah sebatas pengalihan isu? Selengkapnya di Asumsi Bersuara

03-25
47:41

Revisi UU Pemilu Jadi Gak Sih? ft. Djayadi Hanan

Wacana Revisi Undang-Undang Pemilu bak bola panas bagi pemerintah dan partai politik. Banyak yang menduga kalau RUU Pemilu akan punya banyak intrik dan excess bagi sejumlah pihak. Bersama Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Rayestu akan berbincang perihal sistem elektoral dan desain pemilu Indonesia yang cenderung berubah-ubah. Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

03-03
52:29

Upaya Kudeta Partai Demokrat: Biasa-Biasa Aja? ft. Herzaky Mahendra Putra

Agus Harimurti Yudhoyono atau biasa dipanggil AHY menggelar konferensi pers tentang upaya pengambilalihan kekuasaan oleh mantan Jendral Angakatan Darat dan bekingan mantan elite partai periode 2010-2015. Isu ini sempat membuat gaduh lingkup istana, hingga teguran kepada yang bersangkutan. Bareng Herzaky Mahendra Putra, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat akan menjelaskan duduk perkara isu tersebut. Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

02-16
49:02

Duduk Perkara Kudeta Myanmar ft. Adhi Priama Rizki

Asumsi Bersuara kedatanganAdhi Priama Rizki, visiting fellow di Rajaratnam School of International Studies Singapura yang akan menjelaskan mengapa kudeta militer di Myanmar terus berulang. Apakah hasil pemilu yang dimenangkan oleh National League Democracy-nya Suu Kyi terbukti curang? Bagaimaan kita melihat dan memahami trajectory demokrasi di Myanmar?  Selengkapnya di Asumsi Bersuara

02-09
41:21

Gamestonk! Rakyat Bersatu Tak Bisa Dikalahkan Hedge Fund Bros ft. Alvin Ulido

Mengapa sebuat toko game elektronik bisa trending hingga membuat pialang saham dan investor penggoreng saham, kehilangan uang. Asumsi Bersuara kedatangan Alvin Ulido untuk menjelaskan semuanya. Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

02-02
01:01:09

Segala Tentang Pervaksinan Yang Lo Perlu Tau ft. dr. Dirga Sakti Rambe Sp.PD

Asumsi Bersuara kedatangan kembali dr. Dirga Sakti Rambe untuk menjelaskan tentang klaim simpang siur perihal vaksin. Bagaimana efek sampingnya? Apakah vaksin bisa jadi jawaban untuk Indonesia agar tidak jadi endemi? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

01-26
43:43

Brexit Akhirnya Kelar, So What? ft. Pangeran Siahaan

Jika sebelumnya kami berbincang perihal apakah Brexit menjadi jawaban terbaik dari drama politik di UK. Epiosde kali ini akan membahas mengenai hal-hal yang mungkin saja terjadi setelah Brexit resmi keluar dari Uni Eropa.  Rayestu dan Pangeran Siahaan berbincang perihal  is it a bad deal or a good deal for the UK? Bagaimana juga nasib Irlandia Utara dan Skontlandia? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

01-12
01:05:39

Pembubaran FPI: Hukum Harus Jadi Panglima ft. Mardani Ali Sera

Pemerintah resmi membubarkan FPI melalui Surat Keputusan Bersama enam menteri dan kepala lembaga yang diumumkan pada Rabu, 30 Desember 2020. Segala bentuk kegiatan, simbol serta atribut FPI tak boleh lagi ada. Bersama dengan Ketua DPP PKS sekaligus anggota DPR-RI Mardani Ali Sera akan membahas mengenai dalil pembubaran ormas yang bertentangan dengan pancasila hingga UU Ormas yang didalamnya terdapat sejumlah pasal karet. Bagaimana tanggapan PKS yang sering diasosiasikan memiliki kedekatan dengan FPI? Selengkapnya hanya di Asumsi Bersuara!

01-05
55:47

2020 Jadi Surga Koruptor? ft. Egi Primayoga

Tahun 2019 dianggap mimpi buruk oleh sebagian penggiat anti korupsi di Indonesia, munculnya UU KPK hingga penunjukan pimpinan yang penuh pertanyaan jadi sebab. Akibatnya, target yang telah dicanangkan justru melempem. Walaupun dalam sebulan terakhir terjadi dua pengungkapan kasus kelas kakap. Tapi tak sedikit yang meragukan taji komisi anti rasuah. Bersama dengan peneliti ICW Egi Primayoga yang akan menjelaskan Apakah ada kemajuan atau justru makin mundur dalam perang melawan korupsi? Selengkapnya hanya di Asumsi Bersuara!

12-22
43:36

Vaksin Gratis Bikin Pandemi Selesai? ft. Sulfikar Amir

Sempat didera kabar bahwa  pemerintah berencana melaksanakan dua skema program vaksinasi di Indonesia, yakni gratis dan mandiri yang  mengundang kritik dari berbagai pihak. Akhirnya melalui keteragan pers via YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12/2020), Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan kalau vaksin COVID-19 gratis untuk masyarakat. Pada episode kali ini, Asumsi Bersuara berkesempatan berbincang dengan Sulfikar Amir, Associate Professor dan Pakar Sosiologi Bencana dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura yang sempat membuat petisi online vaksin gratis di situs change.org. Apakah vaksin menjadi jawaban agar Indonesia tidak terperangkap dalam jurang endemi? Bagaimana mekanismenya? Selengkapnya hanya di Asumsi Bersuara!

12-17
54:21

RUU Perlindungan Data Pribadi, Apaan Sih? ft. Rofi Udarojat

Ramai perbincangan soal aturan penggunan media sosial yang hanya diperbolehkan untuk umur 17 tahun ke atas. Aturan ini muncul dalam Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang merupakan adopsi dari General Data Protection Regulation (GDPR) versi Uni Eropa. Bersama dengan Rofi Udarojat, Head of Government dari Asosias E-Commerce Indonesia akan menjelaskan urgensi dari RUU PDP. Bagaimana seharusnya RUU PDP melindungi masyarakat sebagai konsumen dan juga industri secara kasualitas?  Selengkapnya hanya di Asumsi Bersuara!

12-15
43:48

Aksi Keji di Sigi, Teroris Apa Begal? ft. Ridlwan Habib

Empat warga dibunuh secara keji di Sigi, Sulawesti Tengah. Kasus ini menambah panjang daftar aksi terorisme di Indonesia khususnya daerah Palu-Posp. Satgas Tinombala mengidentifikasi bahwa pelaku terafiliasi dengan Mujahidin Indonesia Timru (MIT) pimpinan Ali Kalora. Merupakan sayap organisasi Jamaah Ansharut Daulah. Di episode kali ini, kita berbincang dengan, Ridlwan Habib, pengamat terorisme Universitas Indonesia sekaligus Direktur Eksekutif The Intelligence Institute, membongkar tuntas siapa sebenarnya MIT ini? Mengapa kiprah Ali Kalora cenderung tidak sepopuler pendahulunya? Dan apa yang menyebabkan kepolisian sulit untuk menuntaskan misi di Poso? Selengkapnya di Asumsi Bersuara with Rayestu!

12-08
43:44

RUU Minol: Alkohol Mau Dilarang Total Nih? ft. Pingkan Audrine

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI memulai kembali proses pembahasan Rancangan Undang-Undang Minuman Beralkohol (RUU Minol) pada tanggal 10 November 2020 lalu. Pembahasan tersebut kembali menuai perdebatan di dunia maya dalam sepekan terakhir. Draf RUU Larangan Minol terakhir berisi larangan bagi siapapun untuk memproduksi, memasukkan, menyimpan, mengedarkan, dan/atau menjual minuman beralkohol, kecuali untuk "kepentingan terbatas" seperti kepentingan adat, ritual keagamaan atau untuk wisatawan. Jika melanggar maka individu atau perusahaan akan dipidana. Bersama dengan Pingkan Audrine, Peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) akan membahas apakah RUU Minol justru melanggengkan keberadaan oplosan? Bagaimana seharusnya peraturan terkait minuman beralkohol yang sensible di Indonesia? Lantas, apa urgensinya RUU Minol harus disahkan? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

11-24
41:31

Hal Yang Musti Lo Tahu Soal APBN ft. Misbah Hasan

Ketidaksesuaian antara prioritas pemerintah dengan realisasi di lapangan mengindikasikan adanya persoalan dalam proses pengelolaan keuangan negara. Proses pengelolaan keuangan akan selalu melibatkan beberapa tahapan penganggaran. Secara garis besar, indikator kinerja terkait anggaran terdiri dari empat aspek yaitu kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan, kepatuhan terhadap regulasi, efektivitas kegiatan, dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, tercantum bahwa setiap penyelenggara negara wajib mengelola keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab. Bersama dengan Misbah Hasan Sekertaris Nasional Fitra Rayestu akan membahas banyak tentang APBN 101. Lantas, bagaimana proses penyusunan anggaran hingga pengawasan pelaksanaan dilakukan oleh otoritas terkait? Apa kelemahan sistem anggaran pemerintah selama ini? dan bagaimana sistem penganggaran yang ideal? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

11-19
43:34

Waspada Risiko Stroke Menyerang Anak Muda ft. dr. Mursyid Bustami

Selain prevelansinya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Stroke nyatanya butuh tindakan preventif dan deteksi dini dalam penanganannya. Berkolaborasi dengan Indonesian Stroke Society yang didukung oleh Angels Initiative, kali ini kita akan membahas tentang stroke dan apa itu F.A.S.T dalam mendeteksi gejala awal stroke langsung bersama dengan Pakar Stroke, yang juga Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS.  Selengkapnya hanya di Asumsi Bersuara!

11-17
33:47

Election 2020: Bye Bye Trump! ft. Nathanael Gratias

Persaingan sengit antara Donald Trump dan Joe Biden dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 menyorot perhatian seluruh dunia. Perubahan sistem pemilihan dengan menggunakan mail-in-ballots menjadi pemenang US Elections 2020. Akhirnya, Joe Biden menjadi presiden terpilih setelah meraih suara elektoral tertinggi. Biden memperoleh 273 suara elektoral, sementara Trump sebanyak 213 suara elektoral. Bersama dengan Nathanael Gratias, Peneliti Political Science dari University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat. Akan menjelaskan bagaimana peta politik setelah Biden resmi menang dalam US Elections 2020? Lantas, apa yang akan dilakukan Partai Republikan pasca kekalahan di pemilu tahun ini? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

11-10
01:10:08

Pandemi Bikin Layanan Kesehatan Ibu dan Anak Terancam ft. Nurmala Selly Puteri

Implementasi berbagai kebijakan yang umumnya berorientasi kepada pembatasan atau restriksi pergerakan manusia juga turut mempengaruhi pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kemampuan dalam merespons secara cepat, tepat dan tanggap menjadi kunci agar Indonesia dapat melalui krisis ini dengan baik. Sayangnya, berdasarkan rilis survei WHO ditemukan bahwa terdapat gangguan pada layanan kesehatan bagi masyarakat karena pandemi COVID-19, khusunya Layanan gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).  Rayestu bersama dengan Peneliti dari The Smeru Research Institute, Nurmala Selly Putri akan berbagi cerita tentang penelitian layanan KIA. Bagaiamana pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap layanan KIA? Langkah apa yang harus dilakukan pemerintah untuk mengapproach masalah ini? Selengkapnya di Asumsi Bersuara!

11-03
39:43

Thailand, May The Odds be Ever in Your Favor! ft. Maulana Iberahim

Gejolak politik Thailand seakan tidak pernah berakhir. Saat ini para pengujuk rasa menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin kudeta yang menjadi perdana menteri. Menurut para demonstran hasil pemilu tahun lalu tidak sah. Mereka juga mendesak reformasi monarki yang kuat di negara itu. Bersama dengan Maulana Iberahim S seorang mahasiwa di Thammasat University dengan kajian Asia-Pacific Studies akan menjelaskan secara langsung kondisi di Thailand. Mengapa demo yang awalnya menuntun mundur Perdana Menteri justru berujung pada reformasi monarki? Seberapa besar eskalasinya? Pelajaran apa yang bisa diambil oleh Indonesia dari aksi protes di Thailand? Selengkapnya di Asumsi Bersuara

10-27
46:29

Menguak Tabir FinCEN Files ft. Arif Zulkifli (TEMPO)

Majalah tempo bersama 110 media dari 88 negara merilis laporan FinCEN Files terkait dugaan pencucian uang. Laporan ini menyebutkan keterlibatan sedikitnya 20 bank yang beroperasi di Indonesia punya riwayat transaksi mencurigakan. Di Indonesia sendiri ada sejumlah nama yang dicatut kemudian menjadi bahan perbincangan karena ada keterkaitan dengan beberapa pengadaan barang di Indonesia. Bersama dengan Direktur Pemberitaan Majalah Tempo Arif Zulkifli bakalan bahas banyak mengapa FinCEN files terkesan kurang mendapat perhatian?  Selengkapnya di Asumsi Bersuara

10-20
48:44

David

Who the fuxx you think he is, bisa mengubah pemerintah jadi menggratiskan vaksin. Lots of BS

12-22 Reply

Alvin Sung

kak mohon maaf mungkin audio bisa lebih diperbaiki kak terimakasih 🙏👍

10-06 Reply

Candra Wiguna

Obrolan di akhirnya menarik. Terima kasih udah gak dipotong.

04-15 Reply

Donny Jayadiarta

youtubenya kena hack min?

12-18 Reply

Candra Wiguna

Ini episode Asumsi Bersuara yang paling buruk. Narasumber gak bermutu, ditanya apa jawabannya apa, gak nyambung, argumentasinya juga kebanyakan isinya hanya tuntutan mengenai hak buruh tapi gak ada solusi yang masuk akal untuk mewujudkan hal tersebut. Narasumber bukan hanya minim wawasan tapi juga tidak memiliki kemampuan untuk menempatkan dirinya di posisi pengusaha. Yakin Rayestu yang berideologi kapitalis sudah gemes ingin segera mengakhiri wawancara ini.

12-04 Reply

09-30

09-15

09-15

05-05

03-26

Recommend Channels