Sepanjang apapun doa kita, kalau memang bukan jodoh lantas bisa apa? Meskipun tanpaku, berbahagialah. Karena hanya hal itu yang kubutuhkan sekarang. Paling tidak kepatahan dan keremukkan hatiku tak akan sia-sia bukan? -Devita Yahya-
Tentang yang masih menjadi rahasia-Nya. Sedang kuusahakan dan kusemogakan, semoga semesta dan Tuhan mengaamiinkan
Entah dengan cara seperti apa semesta menjatuhkan hatiku padamu. Iya, padamu yang tak pernah ku tau. Jika memang takdir Tuhan sedemikian, aku hanya dapat menjalankan. Semoga saling diberi yang terbaik untuk kita. Kamu, kusemogakan pada doa yang kulafalkan.
Ma, sesekali aku menjadi kenapa-kenapa gak apa-apa kan? Aku lelah berpura-pura baik-baik aja. Apapun pilihan dan keputusanmu aku tetap sayang. Tapi sesekali aku menangis tak apa kan?
Pada akhirnya, sebaik apapun kita menjaga yang memang bukan milik kita pun akan hilang begitu saja. Terima kasih pernah hadir meski hanya sementara. -Devita Yahya-
Teruntuk aku, Sini bicara sebentar yuk. Menjadi rapuh itu tidak apa-apa kok, tapi jangan lupa bangkit ya! Menjadi penompang untuk orang lain itu boleh kok. Tapi, jangan lupa kalau kamu juga HARUS BAHAGIA -Devita Yahya-