Rasanya luar biasa banget ya, ketika ditinggalkan sama orang yang begitu kita sayang.
Rasanya terlalu banyak hal yang pengen dikejar tapi rasa lelah ini telah melampaui batas wajar
Semakin dewasa rasanya semakin nggak karuan ya, semakin banyak luka, semakin banyak rasa sakit yang bikin kita kecewa. Semakin dewasa aku kira aku bakalan semakin kuat tapi ternyata enggak.
pernah gak sih ada diposisi yang rasanya udah enggak diinginkan sama seseorang, rasanya udah kayak enggak berharga sama sekali. bukan sama seseorang yang baru, justru sama seseorang yang udah kamu berjuang untuknya dari lama.
Suka sama orang, sayang banget ke dia, berkorban banyak banget, dari mulai waktu tenaga sampai segala hal yang mampu kamu lakukan kamu kasih ke dia. Tapi dianya biasa aja, capek ya..
Ternyata ngelalui hari demi hari tanpa ada kamu ga gampang ya, ibarat belajar bersabar, gampang-gampang sulit. Walaupun banyak banget sulitnya hehe..
Katanya boleh kok jadi diri sendiri, tapi tanpa disadari kita dituntut untuk menjadi seperti ini, seperti itu..
Dewasa dinilai dari apa? Usia, Pemikiran, ataukah kegigihannya dalam bertahan hidup?
Semua individu memiliki kesamaan dalam pengalaman, perasaan, atau identitas dalam satu atau lain cara. Apakah identitas seseorang hanya terbatas pada pengalamannya sendiri atau apakah ada lebih banyak yang mempengaruhi identitas seseorang? Sejauh mana individu terhubung dengan orang lain dan bagaimana pengalaman dan tindakan orang lain memengaruhi atau mencerminkan diri kita. Identitas dan hubungan antar individu. Ini bisa berarti bagaimana pengalaman, interaksi, dan pengaruh dari orang lain membentuk siapa kita sebagai siapa aku.