Haloruds

Talking or reading something about poetry, music, movie, books or life. Meet me on Instagram: @haloruds

Kepada Kekasih

Tulisan ini tidak sengaja kutemukan di google drive. Aku membacanya beberapa kali, lalu kuputuskan untuk membawanya ke dalam podcast ini. Masih jelas hingga sekarang, betapa sepinya aku waktu itu ketika menulis ini. Tapi dengan merenungi dan menyadari kembali diriku saat ini, aku bersyukur telah melaluinya. Kepada Kekasih adalah sebuah refleksi rencana-rencana dahulu kala yang kini memberiku energi untuk maju dan lebih baik. Kenangan sejatinya memanglah semestinya demikian, memberi kekuatan dan kepercayaan diri bahwa kita masih ada dan menjadi lebih baik hari ini. Musik latar dalam pembacaan puisi ini berjudul King dari band Fleshgod Apocalypse. Selamat mendengarkan.

07-06
02:56

Tubuh di Tempat Kerja (Aan Mansyur)

Puisi ada dalam buku kumpulan puisi Aan Mansyur yang baru saja terbit. Bertajuk "Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau", seolah ingin menggiring kita untuk melihat ulang bagaimana cara menghargai setiap detik kehidupan dan menyikapi setiap ketidaknyamanan hidup.

02-14
01:39

Menjadi Kemacetan (Aan Mansyur)

Aan Mansyur adalah alasan kenapa saat ini saya begitu menyukai puisi. Buku puisi pertama yang membuat saya jatuh cinta dengan dunia sastra adalah Melihat Api Bekerja. Menjadi Kemacetan sebuah teriakan dan tangisan bagi saya, sekaligus protes. Protes terhadap oknum-oknum elit yang memperlakukan kota dengan semena-mena. Artwork oleh Poppy Purwita. Backsong; Suite Bergamasque, L. 75 : III. Claire de Lune, arranged by Claude Debussy

12-16
03:29

Proses Embara (Kurniawan Dwi Putra)

Proses Embara ialah salah satu puisi manis yang tertuang dalam buku perdananya yang berjudul "Alur Perasaan". Ia biasa ditemukan di linimasa Instagram sebagai @puisiliar_ . Musik latar oleh Depape, " Pavane for A Dead Prince".

12-09
01:46

Jazirah Kenangan (Agus Noor, Puisi No. 1-4)

Jazirah Kenangan adalah salah satu puisi favoritku dari buku puisi Agus Noor yang berjudul "Barista Tanpa Nama". Sebenarnya ada 5 bagian puisi dalam buku ini, namun aku hanya membacakan sampai bagian ke-4. Sampai di nomor itu, rasanya sudah terwakili. Selamat berkunjung di Jazirah Kenangan. Artwork by Poppy Purwita. Dark cello by Adam Hurst, " Desolation".

12-09
03:15

Pacar Senja (Joko Pinurbo)

Pacar Senja adalah salah satu puisi yang termuat dalam buku kumpulan puisi yang ditulis oleh Joko Pinurbo dengan judul Selamat Menunaikan Ibadah Puisi. Puisi ini sungguh terdengar sederhana. Namun jika dibaca/didengarkan oleh orang yang benar-benar pernah mengalami pengalaman senja bersama pacarnya di pantai, maka tenggelamlah ia dalam puisi ini.

09-06
01:33

Kita Berdua (Fajar 'Rompis')

Tulisan ini adalah penggambaran momen pada sebuah sore di pinggiran kota Makassar oleh seorang mahasiswa jurnalistik, Fajar. Katanya, ini adalah tantangan untuk saya.

09-04
01:23

Nyanyian Putus Asa (Pablo Neruda)

Puisi ini bagiku adalah cermin. Aku melihat diriku sendiri dalam puisi ini. Pada sebuah fase yang abu-abu. Semua orang pasti pernah menemukan dirinya kesepian dalam puisi yang ditulis oleh orang lain. Seolah-olah itu ditulis untuknya dan menjadi miliknya sendiri.

08-26
06:06

Barang-barang Yang Tercecer (Lang Leav)

Lang Leav adalah seorang seniman sekaligus penyair berkebangsaan Thailand yang karya-karyanya saya gemari. Buku kumpulan puisi "Love & Misadventure" yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Aan Mansyur ini adalah hadiah dari seorang sahabat baik saya. Judul ini kupilih karena begitu sederhana dan umumnya dirasakan oleh banyak orang, terkadang menjadi barang yang tercecer bagi orang lain.

08-24
01:36

Aku Tulis Pamplet Ini (W.S Rendra)

Ini adalah salah satu puisi kesukaan saya dari penyair Rendra. Puisi ini masih sejalan dengan situasi bangsa Indonesia dengan segala kemelut politik dan sosialnya. Saya mencoba melakukan penyadaran diri dengan membaca puisi ini melalui momen peringatan hari kemerdekaan.

08-24
02:34

Recommend Channels