Discover
KAROL
21 Episodes
Reverse
Makasih buat yang udah denger curhatan dan pemikiran gue selama ini, mari bikin kenangan bersama kalo lo berkenan mulai hari ini dan seterusnya. Gue tunggu DM Instagram dari lo. Cheers to 2020, let's rock in 2021!
Dari nangis karena tangan gue dicium orang gak dikenal sampai perkara bete gara-gara publikasiin podcast yang sebenarnya buat senang-senang tapi ujung-ujungnya jadi serius mikirin teknis. Episode kali ini gue membeberkan sedikit bahwa di seberang sisi gue yang mengayomi macam tantowi, ada sisi grumpy dan moody yang jarang gue tunjukkan even ke teman terdekat.
Tentang seni membandingkan talenta berdasarkan pengalaman, jarak antara mimpi dengan potensi, kemanusiaan kita yang tidak bisa dirangkum, keterbukaan pada kemungkinan, dan tantangan merintis juga keikhlasan menutup usaha.
Tentang kapasitas manusia untuk memikirkan lalu merealisasikan apa yang mungkin bisa terjadi, perubahan kebiasaan dan pola pikir, sejarah singkat dari esensi seni rupa, dan perjalanan peradaban yang bisa sampai sini karena imajinasi. #KAROL
Tentang karya yang berangkat dari pengalaman pribadi hingga akhirnya tumbuh dan berkembang seiring dengan bagaimana penulisnya juga beranjak dewasa—kali ini gue berbagi kesan pesan tentang seni menulis.
Salah satu cerita monumental yang mengubah hidup gue dari suka teman sendiri, ditolak untuk menjadi bagian dari apa yang gue impikan—suatu pelajaran yang harus terjadi untuk menguatkan gue dan menuntun gue buat menghargai apa yang gue miliki. Love and peace.
Beberapa pengamatan pribadi pada diri dan perupa seni lainnya mengenai kebiasaan dan proses kreatif yang tidak terlihat oleh banyak orang—resiko, kecemasan, konsekuensi, dan referensi berkarya—dekatnya pekarya dengan realita—peran pekarya dalam mengeksplor kemungkinan di masa depan—cara pekarya bersyukur dengan menghargai hal-hal kecil—dengarkan podkes ini buat lo yg suka bingung sama cara pikir orang-orang yang berkarya ya :)
Momen perpisahan dengan suatu kolektif yang gue dirikan. Tidak berakhir dengan kesedihan namun pengertian, dukungan, dan kelegaan.
Sebuah pembacaan surat wasiat, suatu kesimpulan tanpa harapan, untuk dia di masa lalu.
Mengulas pertanyaan cukup eksistensial, pengalaman menjadi target operasi, seni mengagumi dan mengabari, keindahan menghargai ruang privasi dan eksplorasi.
BERITA TERBARU! Kali ini gue akan membawakan berita dan opini pribadi tentang komodo yang menghadang narasi konservasi, jamur sebagai bahan masa depan, tren podcast sebagai ruang kejujuran, dan musik metal sebagai ekspresi kebebasan dan kebersamaan. Selamat menikmati.
Apalah arti artsy dan kekerenan, karena yang berarti adalah proses dan cara berpikir. Apalah arti profil media sosial, karena yang berarti adalah gimana gue bisa menghargai proses menjadi manusia. Apalah arti bersabar, karena yang berarti adalah seni menghargai siklus kehidupan. Dan apalah artinya mendengar podcast ini, karena yang berarti adalah kesempatan untuk ngobrol juga bareng gue di podcast ini. Hehe. Enjoooy!
Sedikit tentang kompromi dalam berteman, dinamika prioritas sebuah hubungan, komunikasi yang gak sehat, dan harapan kecil untuk teman gue yang satu itu.
Dengan maraknya isu pengesahan suatu instrumen hukum super kilat dan kaya akan ketidaksetujuan, gue mau mengulas pandangan pribadi terhadap dua sisi dari satu koin, keberpihakan nurani, peran kritik & oposisi.
Tentang perjalanan eksplorasi visual, dilema realita multi-dimensi media sosial, produktifitas versus cara bertahan, seni menghargai ketidakpastian dan cara berproses, siklus naik turun sebagai hal mutlak dalam hidup—kesakitan, perjuangan, dan kebangkitan yang tidak dibicarakan selama masa pandemi.
Terlahir dari kebosanan ketika (lagi-lagi) berkenalan dengan pribadi-pribadi indie. Tidak ada yang salah. Lumrah-lumrah saja. Tapi sepertinya seru juga kalau bisa bertemu orang-orang dengan selera dan pemikiran yang 180 derajat berbeda dari gue. #KAROL
Tentang seni berkonflik serta berteman, mengulik akar kecemasan serta perfeksionisme, pengalaman berkonsultasi dengan psikolog, dan kekecewaan bermain sebuah dating app.
A reading upon book edited by Ayana Elizabeth Johnson and Katharine Wilkinson titled, "All We Can Save: Truth, Courage, Solutions for the Climate Crisis."
Kali ini, Sarah mencoba mengulik dan menjabarkan suatu kesimpulan pribadi tentang politik moral dan politik praktis, seni berkompromi dalam berkomunikasi, peran Hiu Paus dalam melawan pemanasan bumi, keberadaan mutlak Yin dan Yang yang menjaga keseimbangan alam semesta, dan tentunya peran tiap individu dalam berkontribusi secara berlanjut untuk hal-hal yang berarti, yang kita peduli. #KAROL
Sebuah perkenalan dari Sarah Sjafina yang sedang kangen ngobrol. #KAROL



















![[Reading] "All We Can Save: Truth, Courage, Solutions for the Climate Crisis." [Reading] "All We Can Save: Truth, Courage, Solutions for the Climate Crisis."](https://s3.castbox.fm/be/60/30/3f68a7944a38cc7849b4d56ce6d811d2ee_scaled_v1_400.jpg)



