Discover
Pinter Politik
475 Episodes
Reverse
Putusan MK telah mencabut imunitas jaksa menjadi ujian sejarah Kejaksaan Agung. Di tengah OTT KPK dan kasus jaksa nakal, institusi ini memilih tidak defensif. Justru bertaring, proaktif membersihkan diri, dan mengukir legitimasi baru
Apakah dominasi laut Tiongkok cukup untuk menggoyang sebuah kekuatan AS yang sudah menguasai langit dan orbit?
Banjir di Sumatra tak hanya menguji kapasitas negara, tetapi juga kedewasaan publik. Saat kerja pemerintah berlangsung kompleks dan sunyi, narasi viral justru menyederhanakan segalanya. Teddy–Maruli berdiri di tengah pertarungan antara kritik demokratis dan demonisasi bencana
Aksi nekat warga Langkat hentikan mobil Presiden Prabowo dan mengadu soal kinerja bawahan. Mengapa Prabowo justru “dibela”, sementara birokrasi disalahkan?
Romantisme Soekarno di Hari Ibu ternyata mirip jebakan Sanji One Piece. Benarkah perayaan ini hanya sangkar emas?
Banjir yang menenggelamkan Sumatra hari ini bisa jadi cermin masa depan Papua esok jika deforestasi sawit terus dibiarkan. Akankah kita mengulang kesalahan yang sama?
Pemadaman listrik di Aceh ternyata melibatkan dugaan pencurian kabel trafo secara besar-besaran. Apakah ini kriminalitas oportunistik semata, atau sebuah counterattack berbentuk false flag operation?
Apakah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sedang menuju takdir politik ala Boediono? Di balik kinerja teknokratis dan kebijakan fiskal keras, tersimpan kemungkinan kompromi elite menuju 2029—atau justru jebakan konflik kekuasaan yang mengintai?
Gerindra meraih dua penghargaan KIP dan tampil sebagai model baru partai politik: transparan, disiplin, dan terinstitusionalisasi. Di baliknya ada Prabowo sebagai faktor determinan. Namun, mampukah Gerindra menjaga status “GOAT” saat era pasca-Prabowo benar-benar tiba?
Tsunami Aceh 2004 meninggalkan luka yang tak terhapuskan dalam sejarah Indonesia. Lebih dari 230.000 nyawa melayang, infrastruktur hancur total, dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Namun di tengah kehancuran itu, muncul sosok yang mengubah bencana menjadi masterclass kepemimpinan krisis—Jusuf Kalla.
Bentrok WNA Tiongkok dan TNI di tambang Ketapang bukan sekadar insiden keamanan, melainkan sinyal adanya pola lama yang berulang. Siapa yang menjadi “beking” mereka?
Bentrok WNA Tiongkok dan TNI di tambang Ketapang bukan sekadar insiden keamanan, melainkan sinyal adanya pola lama yang berulang. Siapa yang menjadi “beking” mereka?
Sorotan publik terhadap kerusakan lingkungan di Sumatera semakin deras setelah terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Mengapa ini momentum ‘Green Leviathan’ untuk Prabowo?
Dalam salah satu kesempatan berpidato di hadapan para guru dalam peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo menyebut akan membangun 300 ribu jembatan di seluruh Indonesia. Ini berangkat dari banyaknya laporan dan kiriman video yang ia terima soal anak-anak sekolah yang harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai dengan bergelantungan di tali atau berenang untuk dapat berangkat ke sekolah.
Ekonomi Indonesia dibayangi narasi ketakutan. Namun, Menkeu Purbaya hadir dengan optimisme ala Luffy. Mampukah semangat ini mengubah nasib bangsa?
Di balik desakan mundur Raja Juli, bisa jadi ada dinamika kekuasaan yang mencoba memanfaatkan momentum.
RUU Perampasan Aset dinilai jadi senjata ampuh lawan korupsi. Namun, sejumlah pihak wanti-wanti penerapannya, mengapa?
Arab Saudi dan Tiongkok kini tengah bertarung di medan baru: industri game global. Di era digital ini, perebutan pengaruh tak lagi lewat senjata atau minyak, melainkan lewat piksel dan budaya pop.
Di tengah bencana, kehadiran politisi seperti Verrel Bramasta dan perhatian kritis dari Anies Baswedan memicu sebuah perdebatan: kepedulian tulus atau sekadar pencitraan? Dalam dimensi politik, tragedi kerap berubah menjadi panggung visual, dan memantik diskursus mengenai kapan pencitraan dapat dibenarkan—atau justru mereduksi penderitaan menjadi sekadar konten politik?
Komeng datang bertemu dengan korban-korban bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar). Mungkinkah ini perjalanan seorang jester menjadi king?























