Di episode kali ini, gw mengundang dua penulis tanah air, yaitu Mas Venerdi Handoyo (pengarang dari Pemetik Bintang dan Lusifer! Lusifer!) dan Mas Yoshi Fe (pengarang dari Syair-Syair Sekedar Mengingatkan) untuk berbagi tentang buku favorit mereka. Apakah salah satunya ada yang merupakan buku favorit kamu?
Dalam buku Atomic Habits ini, James Clear menjelaskan strategi yang bisa kita jalankan untuk membangun kebiasaan baik (serta menghilangkan kebiasaan buruk) secara perlahan. Cara ini menurut beliau sangat ampuh agar kebiasaan yang kita bangun tersebut bisa langgeng dan terus terlaksana. Bagaimana review gw terhadap buku ini? Dan bagaimana posisi buku ini dibandingkan dengan buku-buku "habit" yang lain? Simak selengkapnya di episode Podcast Buku Kutu kali ini.
Crowdstroia adalah penulis dari Parak, Arkais, dan Rotasi & Revolusi. Menulis di Wattpad sejak duduk di bangku SMA, ia kini menjadikan aktivitas menulis sebagai pekerjaan utamanya. Bagaimana cara dia menemukan topik untuk cerita-cerita menariknya? Mengapa ia pengen banget ketemu Dee? Temukan jawabannya di Podcast Buku Kutu episode ini.
Bersama dengan para podcaster tanah air, yaitu @byputy dari Puty's Journal, @nouviya dari @podstalgia, dan @idhaumamah dari @wannadateyou_podcast, gw berbagi rekomendasi buku-buku menarik untuk kalian. Buku seperti apa ya yang mereka suka? Obrolan ini berlangsung di acara Tukar Tambah yang diadakan oleh Podcast Main Mata dari Podluck Podcast pada bulan Desember 2019 yang lalu.
Di dalam buku terbaru yang berjudul Everything is Fucked ini, Mark Manson mengangkat sebuah topik yang cukup sensitif. Menurutnya, hidup kita akan lebih baik kalau kita tidak mempunyai harapan, termasuk harapan terhadap Tuhan dan agama. Mengapa? Simak ulasan lengkap tentang "kelanjutan" dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat tersebut di episode ini.
Doctor Dolittle adalah seorang Nacheralist, yang tahu segala hal tentang dunia hewan, dan dia juga bisa berbicara dengan mereka. Hal ini kemudian membawa beliau ke petualangan-petualangan menarik yang bisa dia lalui berkat kemampuannya tersebut. Mengapa buku ini bikin gw gak mau ke Kebun Binatang lagi? Simak ulasannya di Podcast Buku Kutu episode ini.
Keinginan untuk merasakan lebih banyak hal positif, sebenarnya adalah sesuatu yang negatif. Sebaliknya, penerimaan terhadap hal negatif, justru merupakan sesuatu yang positif. Begitu kata Mark Manson. Apa maksudnya? Dan mengapa menurut gw judul buku ini, baik yang Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia kurang tepat? Simak selengkapnya di episode Podcast Buku Kutu kali ini.
Di dalam buku ini, Henry Manampiring (@newsplatter) berusaha menjelaskan filosofi Stoa kepada orang-orang yang sama sekali belum pernah mendengar tentang filosofi tersebut di Indonesia. Buku ini seperti menjadi pintu gerbang bagi kita untuk membaca buku-buku lain yang bertema serupa. Tapi ... ada satu hal yang mengganjal dari buku ini menurut gw.
Tety Yuyu
suka sama podcast buku kutu. di update terus ya..
Putu Eka
nice review. i love dan brown and michel albom (you might wanna check him and review his book ☺) and my fave book from Dan Brown is still Da Vinci Code after that the Angels&Demons.
Ayom Wratsangka
illuminae on a right hands.. ✌😊