Seberapa sering kita ikut-ikutan, keren-kerenan, gagah-gagahan? Mending dari sekarang dikurangin aja, daripada terus terbawa arus karena gak punya pendirian dan prinsip. Disuruh boikot mau mau aja, udah gitu salah pengertian pula.
Kadang kita tuh udah terlalu sering termakan istilah asing yang rasanya dianggap keren kalo diucapin. Sama kayak viral, terkenal dikit langsung dibilangnya viral. Iya memang benar sebutan viral paling gampang disematkan ketika suatu momen menjadi sangat terkenal, tapi kok tetangga sebelah yang tiap hari kerjaannya berantem sampai terkenal satu RW gak pernah viral?