DiscoverPodcast Pinteran
Podcast Pinteran
Claim Ownership

Podcast Pinteran

Author: Okki Sutanto

Subscribed: 85Played: 436
Share

Description

Podcast yang ngajak pinteran bareng, melalui buku, diskusi, dan pengalaman hidup. Gak jauh-jauh dari Sains & Psikologi, Bisnis dan Teknologi, serta Social Commentary hal-hal yang lagi hangat. Kontak kita di podcast.pinteran@gmail.com. Bisa didengar di Youtube juga~
37 Episodes
Reverse
Punya teman di usia 30-an itu bukan perkara mudah. Nah, seberapa penting sih punya teman? Apa manfaatnya? Lalu gimana caranya, di usia yang tak muda-muda amat lagi, kita bisa tetap menjalin pertemanan baru? Yuk disimak. Berdasarkan pengalaman pribadi dan juga didukung sains~
Sesi #IntrogasiProfesi kali ini kedatangan Timotius Prassanto (@callmetimo) yang berprofesi sebagai film programmer di salah satu jaringan bioskop di Indonesia. Kita ngupas tuntas kerjaan seorang film programmer, mulai dari pekerjaannya, cerita awalnya, suka-dukanya, sampai tantangan ke depannya!
Di sesi #ObralObrol kali ini, saya ngobrol santai dengan Tesar Gusmawan (@tesarg) tentang worldview. Apa itu worldview, kenapa penting, dan apa kaitannya dengan moralitas dan religiositas. 
Di sesi #IntrogasiProfesi kali ini saya ngobrol dengan Gratje (@brigittagraciela), seorang guru BK di sebuah sekolah swasta di Jakarta. Kita ngobrol mulai dari mitos-mitos seputar guru BK, kerjaan seorang guru BK, tantangan di masa pandemi, hingga pengalaman berkesan selama menjadi guru BK.
Di sesi #IntrogasiProfesi kali ini saya ngobrol dengan Dwiana Wahyudi (@dwianawahyudi), owner dari Ai Organizer, sekaligus praktisi mindfulness. Kita ngobrol banyak tentang dunia wedding planner, termasuk tantangannya di masa pandemi ini. Juga bagaimana awal keterlibatan Uwie di dunia mindfulness. Selamat menikmati!
Selamat datang di episode perdana musim kedua Podcast Pinteran! Atau episode ke-28 secara total. Di sesi #IntrogasiProfesi kali ini, saya mengundang sejumlah narasumber dari berbagai profesi, untuk mengenalkan profesi tersebut ke khalayak. Kali ini saya ngobrol dengan Nago Tejena (@nagotejena), seorang psikolog klinis berbasis di Bali, yang konten-konten edukasi psikologi #KhotbahDukun-nya selalu dinanti. Selamat menikmati!
Halo halo! Selamat datang di episode terakhir Podcast Pinteran. Izinkan gue menjelaskan sejumlah alasannya. Dan juga terima kasih sedalam-dalamnya untuk yang selama ini setia mendengarkan. Rajin menanyakan. Juga mereka yang pernah mampir ke Podcast ini. It's been a wonderful & spectacular journey for me. Love you and see you!
Di episode ini gue sedikit berceloteh tentang financial influencers dan sejumlah alasan kenapa kita kagak butuh mereka. Belajar dari Jouska, finfluencers kadang bukan cuma unfaedah, tapi malah bisa berbahaya ke kesehatan finansial kita. Ironis memang. Kok bisa? Yuk disimak~
Selamat datang kembali di Podcast Pinteran! Di episode ini gue sedikit menjelaskan kenapa Podcast atau Siniar ini cukup lama vakum, juga membahas tentang kasus pemerkosaan yang memilukan ini. Sebuah social commentary, yang mungkin akan sering gue lakukan ke depannya.
Tak terasa, sudah 27 episode, 57 ribu plays, dan berjuta cerita yang menghiasi Podcast Pinteran selama ini. Terima kasih banyak untuk semua pendengar. Berakhir sudah season pertama Podcast Pinteran. Eits, tapi saya akan segera kembali dengan konsep dan ide-ide baru yang segar untuk season kedua Podcast Pinteran! Sampai jumpa~
E27 - Memahami Pandemi

E27 - Memahami Pandemi

2020-04-2142:40

Kali ini gue bercerita tentang pandemi yang sedang terjadi. Tentang isu kesehatan dan ekonomi, juga best practices yang dilakukan sejumlah negara dalam memerangi Covid-19. Kenapa mereka bisa sukses, hingga kira-kira gambaran kehidupan setelah pandemi.
Di episode kali ini, Podcast Pinteran kedatangan seorang tamu dan ngobrolin tentang panggilan hidup membiara! Dari seorang wanita karir tiba-tiba ingin jadi biarawati. Gimana ceritanya? Kok bisa? Apa tanggapan keluarganya? Nah, yuk, dengerin aja.
Nah pertanyaan tersebut yang coba kita dalami di episode kali ini. Tentang Beauty Privilege. Kenapa gue tertarik ngebahasnya, dampak beauty privilege di keluarga, sekolah, kerjaan, di mata hukum, sampai alasan kenapa beauty privilege bisa ada. Kamu mau nge-Podcast juga? Langsung yuk ke https://anchor.fm/
Lagi mau ngobrol santai ngebahas memori / nostalgia masa SMA. Mulai dari bolos, nyaris gak naek kelas, lomba-lombaan, sampe kecelakaan motor! Kamu mau nge-Podcast juga? Langsung yuk ke https://anchor.fm/
Masih lanjut bahas memori masa sekolah, kali ini gue berceloteh tentang masa SMP. Gue SMP di awal era 2000-an, tepatnya tahun 2001-2004. Ya tentang perwarnetan, guru killer, ekskul, lomba antar sekolah, sampai cinta monyet. Mau nge-Podcast juga? Langsung yuk ke https://anchor.fm/!
E22 - Memori Masa SD

E22 - Memori Masa SD

2019-12-2035:24

Lagi mau ngobrol santai aja, kali ini ngebahas memori / nostalgia masa SD. Inget-inget apa serunya, apa yang bikin kangen, apa yang berkesan, sampai pelajaran-pelajaran penting pas zaman SD dulu. Memorimu mirip? Jangan-jangan kita seumuran.. Sama-sama tua! hehe.. Mau nge-Podcast juga? Langsung yuk ke https://anchor.fm/!
Di Episode kali ini gue akan share pengalaman gue belajar bahasa baru, juga ngejelasin latar belakang serta apa sih manfaat dari belajar bahasa asing.
Kali ini gue ngebahas tentang penunjukkan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud yang baru. Tentang dunia pendidikan dan kaitannya dengan bonus demografi. Tenang, santai kok! Hehehe.. 00:00 - Intro 01:15 - Negara & Pendidikan 06:10 - Kenapa Pendidikan Penting 09:30 - Nadiem Makarim & Mindset Start Up 22:48 - Bonus Demografi 25:00 - Tantangan Nadiem
Episode kali ini spesial kerja sama antara Podcast Pinteran dan Pradita Institute. Kita ngobrol-ngobrol santai tentang Pendidikan Tinggi. Mulai dari mismatch perguruan tinggi dan industri, tantangan yang dihadapi, sampai tren ke depannya.
Ngapain lo kuliah di Psikologi kalau ujungnya bisnis? Lah, kata siapa gak nyambung? Menurut gue mah nyambung banget. Masak? Ya dengerin aja kalau gak percaya. hehe..
loading
Comments (1)

Martin Andreanus

Keren bingits Kak Okki

May 24th
Reply