Tuhan telah memberikan kemampuan untuk kita menjadi orang yang asli. Jangan sampai kita menjadi orang yang munafik. Contoh hati yang murni:1. Cepat bertobat dan cepat kembali kepada Tuhan (Daud)- Mazmur 78:70-72- Mazmur 51:10-122. Tanpa kepalsuan (Natanael)- Yohanes 1:50-513. Menjaga Integritas (Yusuf)- Kejadian 39:7, Kejadian 41:39-414. Setia di tengah tekanan (Daniel)- Daniel 1:8, Daniel 6:25-26,295. Tulus dalam pelayanan (Paulus)- 2 Korintus 12:1-2
Benih dapat bertumbuh dengan baik di tanah yang baik, namun tidak akan bisa bertumbuh dengan baik di tanah yang keras. Begitu juga dengan hati kita, Firman Tuhan yang diibaratkan sebagi benih juga tidak akan dapat tertanam dan bertumbuh di hati yang keras.Ada 3 jenis hati yang keras :1) Hati yang mati rasa (Tidak peka kepada hati Tuhan, tidak punya belas kasihan kepada sesama) Markus 3 : 52) Hati yang menolak kehendak Allah (Keras kepala, mencari pembenaran diri)Markus 10 : 53) Hati yang sulit percaya (Keras dalam iman)Matius 16 : 14
Menjadi murid bukanlah pilihan, tetapi langkah awal dari kehidupan kekristenan. Dalam pemuridan yang benar, seseorang diajar untuk menjadi serupa dengan Kristus dalam pikiran, perayaan, kehendak dan tindakan mereka. Konsep pemuridan Yesus :1) Pengertian :Murid adalah langkah pertama dan keputusan mutlak untuk mengikut Yesus VSMurid adalah tingkat kekristenan terakhir yang akan dicapai2) Tahapan :Murid - dibaptis - tamatVSOrang percaya - dibaptis - murid3) Materi : Segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamuVSBagaimana memiliki kehidupan yang lebih baik4) Fokus :Kehidupan yang lebih taatVSKehidupan yang lebih baik5) Strategi :Ketaatan adalah mutlak sebagai tanda iman yang benar bahwa Yesus adalah Tuhan dalam hidup kitaVSKetaatan adalah syarat untuk memiliki hidup yang di berkati6) Siapa Yesus :Juruselamat dan TuhanVS Juruselamat
Amanat agung adalah sesuatu yang sangat penting bagi hidup kekristenan kita, sebab itu adalah pesan terakhir Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya.
Hidup bisa berubah ketika cara berpikir berubah. (Yesaya 55 : 8 - 9)Bagaimana mengalami perubahan hidup lewat perubahan pikiran :1) Konfrontasi : Mengalami teguran, kebenaran , perjumpaan langsung dengan Tuhan atau penderitaan.(Lukas 15 : 14-16, 19:5)2) Kesadaran : Mengakui kesalahan dan cara berpikir yang salah (Lukas 15 : 17a & 18, 19 : 8a)3) Kerendahan hati : Membuka diri untuk berubah (Lukas 15 : 19, 19 : 2 - 4)4) Tindakan nyata : Bertindak sesuai perubahan hati (Lukas15 : 20 a, 19 : 8)5) Pemulihan : Menerima kasih dan pemulihan dari Tuhan (identitas baru)(Lukas 15 : 20 b, 22 - 25)
Perubahan hidup dimulai dari perubahan pikiran, yaitu pikiran untuk hidup demi kehendak Allah dan bukan opini umum atau dorongan emosi. Di seri ini kita akan belajar tentang beberapa pandangan hedonisme dan juga pandangan firman Tuhan.
Banyak orang ingin sukses menurut standar dunia, tapi kita lupa bahwa ada yang lebih penting, yaitu menyenangkan Tuhan dan nama kita tertulis di kitab kehidupan.Jika ingin memiliki masa depan yang baik, berkenan, dan sempurna maka kita perlu memiliki hal ini:1. Pengetahuan yang benar tentang Anak Allah2. Kedewasaan penuh3. Tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus
Banyak orang ingin sukses menurut standar dunia, tapi kita lupa bahwa ada yang lebih penting, yaitu menyenangkan Tuhan dan nama kita tertulis di kitab kehidupan.Jika ingin memiliki masa depan yang baik, berkenan, dan sempurna maka kita perlu melakukan ini:1. Rethink2. Reset3. Reimagine4. Relliance5. Relationship
Iman adalah perjalanan hidup. Selama masih hidup, masalah dan tantangan adalah hal yang akan terus kita hadapi. Sehingga kita membutuhkan iman yang kuat agar hidup berkemenangan. Seri ini akan membantu kita untuk hidup dan berjalan dalam iman, agar kita dapat mengalami secara pribadi janji Tuhan dinyatakan dalam kehidupan kita.
Antusias adalah keadaan di mana seseorang memiliki semangat dan energi yang berasal dari hubungan dengan Tuhan.Bagaimana mengaplikasikan nilai antusias dalam kehidupan :1) Lewat kerajinan (Roma 12 : 11)2) Lewat standard kehidupan (Kolose 3 : 23)3) Lewat cara beribadah (Mazmur 100 : 2)
Family Cell adalah sebuah keluarga rohani dalam jumlah kecil dimana seseorang digembalakan, dimuridkan, disatukan, dan ditolong untuk menyelamatkan yang terhilang. Di family cell kita dilatih bukan hanya untuk menerima melainkan juga memberi. Kisah Para Rasul 2: 41-47 Apa yang terjadi di family cell dalam kehidupan jemaat mula-mula : 1. Bertekun dalam pengajaran. 2. Bertekun dalam persekutuan. 3. Bertekun dalam memecahkan roti. 4. Bertekun dalam berdoa.
Kemurahan hati adalah kasih yang dinyatakan. Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Roh Kudus memberi kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus kepada orang percaya (1 Korintus 12:7). 1 Korintus 4 : 20 Sebab Kerajaan Allah bukan terdiri dari perkataan, tetapi dari kuasa. Kuasa : demonstrasi / manifestasi kuasa Allah yang bekerja dalam hidup orang percaya. Dalam kehidupan, kita perlu mengalami dan menyatakan kuasa Tuhan yang mengubahkan kehidupan manusia dengan cara : 1. Kehidupan yang berubah 2. Cara hidup yang berbeda 3. Tanda2 dan mukjizat
Kemurahan hati adalah kasih yang dinyatakan. Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tapi kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
Apakah ada hubungan antara penyembahan dan berkat? Apakah arti berkat yang sesungguhnya? Belajar dari Worship & Blessing : 1. Berkat Tuhan Turun Atas Keluarga Yang Menyembah Tuhan (2 Samuel 6: 11) 2. Berkat Tuhan Akan Menjadi Kesaksian Dan Menjadi Berkat Bagi Orang Lain (2 Samuel 6: 12) 3. Penyembahan Perlu Diekspresikan (2 Samuel 6: 14-15) 4. Hormati Tuhan dan Penyembahnya (2 Samuel 6: 16 & 20) 5. Tidak Ada Rasa Hormat Terhadap Hadirat Tuhan Menyebabkan Kemandulan Rohani (2 Samuel 6: 23)
Bapa menginginkan kita untuk menjadi penyembah-penyembah yang benar, namun seringkali ada godaan untuk menghalangi kita menyembah Tuhan. Matius 4 : 1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Ada 4 hal yang kita bisa pelajari dari Yesus saat dicobai (Matius 4:8-11): 1) Tandingan penyembahan adalah dunia 2) Penghalang penyembahan harus disingkirkan 3) Penyembahan adalah keharusan 4) Penyembahan adalah pelayanan
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Untuk itu, kita harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus. (Galatia 5:25, Roma 8: 13, 14-17) Apa arti dipimpin oleh Roh Kudus? 1. Mencari pimpinan Roh Kudus dan tunduk kepada-Nya dan kemampuan-Nya (dalam berpikir, berbicara dan bertindak) 2. Memikirkan hal-hal yang dari Allah 3. Mematikan perbuatan-perbuatan daging
Bapa ingin anak-anak-Nya menjadi orang Kristen yang "powerful". Roh Kudus memberi kuasa dan karunia-karunia Roh Kudus kepada orang percaya. (1 Korintus 12:7) Setelah dibaptis Roh Kudus, diperlengkapi Roh Kudus, kali ini kita dimurnikan oleh Roh kudus supaya menjadi serupa dengan Yesus. Baptisan api adalah: 1. Pemurnian dari hidup lama - Keduniawian (1 Yohanes 2:15-17) - Perbuatan daging (Galatia 5:19-21) 2. Pemurnian iman - Motivasi yang baru - Tujuan yang baru - Tuan yang baru Pemurnian terjadi lewat proses: 1. Pencobaan 2. Ujian
Salah satu tanda/karunia yang terlihat saat seseorang dipenuhi Roh Kudus adalah berbicara dalam bahasa roh. Manfaat berdoa dalam bahasa roh: 1. Sebagai bahasa doa (1 Korintus 14:2, Roma 8:26) 2. Membangun diri sendiri (1 Kor 14:4a, Yudas 1:20) Bagaimana cara menerima karunia roh? 1. Miliki kerinduan untuk memakai karunia Roh Kudus 2. Miliki motivasi untuk menjadi berkat 3. Berserah kepada Roh Kudus
Bapa ingin anak-anakNya menjadi orang Kristen yang "powerful". Orang Kristen yang powerful artinya aktif, kuat, berubah, berbuah, dan menjadi berkat. Tuhan mengirimkan Roh Kudus yang memberikan kuasa kepada setiap orang percaya (Lukas 24:49). Roh Kudus memberi kita kerinduan untuk: 1. Mengasihi, menghormati, dan menyenangkan Tuhan (Kisah Para Rasul 7: 55, 59-60) 2. Mengenal kebenaran dan melakukannya (Yohanes 16:13, Yohanes 14:26) 3. Bersaksi dan mengajak orang datang kepada Tuhan (Kisah Para Rasul 1:8) 4. Komitmen kepada Tuhan dan tubuh Kristus (Yohanes 14:16) 5. Hidup dalam kekudusan (Yohanes 16:8)