#Startup Stairway to Market
Subscribed: 0Played: 0
Subscribe
© Futurum Corfinan
Description
Hi Founders di luar sana yang haus banget akan roller coaster emosional dan keseruan terlibat nyata dalam mewujudkan ide dan mimpi kamu menjadi suatu bisnis nyata, dengan customer riil, dan yang penting kamu membawa solusi bagi bangsa ini melalui nilai tambah inovasi, podcast #Startup Stairway to Market cocok buat kamu!Ini tempat kita membagi hal-hal terkait start-up. Katanya, start-up ibarat How to Build the Future, tapi ini tidak tepat banget. Start-up : How to build the NOW. Kita akan sajikan bagaimana memikirkan suatu start up dari awal banget.
39 Episodes
Reverse
This time Futurum Corfinan will explain how to do the business valuation using DCF Discounted Cash Flows method. Some news in the market will be referenced. Gordon Growth Model will be used for Terminal Value determination.
This time Norman will give us the overview about the project management. All organizations will need a good project management to execute their business plan. Here we learnt about Waterfall approach
In this Episode, we Futurum Corfinan have honour to have a chat session with Ibu Anda Sapardan, a cofounder of TeleCTG Sehati, a maternal healthcare startup, to share the challenge of building startup in healthcare industry and its sustainability amidst the need to be compliant with regulation in Indonesia and her plan to expand to other countries
Rama Category Head Tokopedia berbagi sudut pandang dari pengalaman dia terkait customer journey dan conversion customer yang merupakan ujian sesungguhnya apa product dan market akan tetap fit and match. Customer menjadi life-time customer.
Kali ini Futurum Corfinan hadir bersama Ibu Ernita Legal Manager Kredivo untuk bincang-bincang seputar aspek hukum untuk bisnis startup mulai dari pendirian, founder's agreement, terms and conditions di website atau app.
Episode Futurum Corfinan menghadirkan Bapak Alfred Boediman bincang-bincang seputar pentingnya kehadiran green tech entrepreneurs. Banyak aspek yang disampaikan dari low end to high end, berbau techie...
Episode ini berisi obrolon dengan CMO Hobikoe Mas Wede ditemeni mas Agan, keduanya berbasis di Jogja. Obrolan ini bersama Futurum Corfinan untuk mempresentasikan apa itu Hobikoe , karya anak bangsa jual beli barang barang unik. Sudah ada 500,000 item yang ada di platform. Ayo kita dukung karya putra Indonesia.
#Chat Session Futurum Corfinan dengan host Sukarnen menghadirkan Adhiguna Mahendra untuk mengupas lebih dalam di belakang penggunaan AI untuk identification dan verification menggunakan face recognition yang saat sangat umum ditemukan di banyak aplikasi. Face recognition menjadi menarik karena mampu mencocokkan muka seorang user dalam big data.
Pada episode ketiga ini, kita obrolin bahwa karena keterlibatan brand di ESPORT sponsor adalah suatu bentuk investasi, lalu bagaimana performance metric-nya? Hal-hal ini perlu masuk dalam modelling investasi.
Melalui keikutsetaan dalam event-event ESPORT yang telah memiliki ekosistem yang cukup lengkap, brand bisa memperoleh connection dengan kaum muda yang potensi jadi konsumen. ESPORT event juga memungkinkan brand mendapatkan banyak exposure sepanjang live streaming acara tersebut, ditonton ribuan mata.
Podcast ini berisi obrolan santai antara Karnen dari Futurum bersama Mas Reza founder Dignity Project Studio yang mengerjakan juga ESPORT event management. Kita obrolin kenapa esport yang tumbuh pesat di kalangan generasi millenial layak dilirik potensi oleh brand-brand.
Episode kali ini membicarakan Catch 22 suatu situasi dilematis yang dihadapi setiap entrepreneur startup, yang menggarap kesempatan bisnis tapi kekurangan sumberdaya. Kondisi ini mendorong entrepreneur menjalankan berbagai taktik guna mengurangi resiko yang telah kita bahas di Episode 3 sebelumnya.
Kali ini episode terkait apa itu entrepreneur dan risiko-risiko apa saja yang dihadapi, termasuk demand risk, technology risk, execution risk, dan financing risk.
Episode ini membahas beberapa startup yang ditutup bisnisnya pada tahun 2020 walaupun dibangun oleh founder yang memiliki nama besar dan pengalaman, ataupun didukung pendanaan dari venture firm ternama. Artinya kita bisa melihat kegagalan startup tetap bisa terjadi. Pertanyaannya, dimana problemnya?
Episode 1 ini memberikan pengantar mengapa topik ini diangkat menjadi topik podcast Season 2. Di tengah antusiasme munculnya banyak startup di Indonesia, tetap para founder maupun to-be-founder perlu mewaspadai bahwa 90% start up mengalami kegagalan, dan hanya 10% yang lanjut. Ini 90%-10% cukup mengkuartirkan karena startup-startup yang gagal tersebut dibangun oleh founder-founder yang bukan first-time entrepreneur.
Serial podcast ini memberikan perkenalan terkait para founder early stage startup terkait bagaimana memahami start-up pricing sehingga bisa membantu dalam proses negosiasi dengan investor. Di sini akan dijelaskan kapan pihak founder mulai memikirkan valuasi/pricing start up dan istilah-istilah penting seperti pre-money, post-money, dilusi, perhitungan sederhana, pengaruh ke kepemilikan saham founder, dan metode-metode pricing start-up yang umum digunakan.
Episode kali ini menutup serial How To Price a Startup...kita bicara ada 7 metode secara umum, respons dari investor untuk valuasi anda dan apakah perlu naming price ke investor anda.
Episode #Part 23 berisi penjelasan 3 metode lagi yang fokus pada post-revenue stage, yaitu Discounted Cash Flows atau banyak disingkat DCF, dan kenapa banyak di-challenge untuk dipakai di tahap awal startup, Market Comps favourite investor dan First Chicago method yang menggunakan multiple scenario.
Episode ini melanjutkan #Part 21, yaitu Risk Factor Summation method yang melihat lebih banyak key risk factors. Ada Venture Capital Method yang fokus ke target multiple.
Kita eksplor sisi "science" dari valuasi startup tahap awal, pre-revenue, yaitu ada metode Berkus, Scorecard dan Risk Factor Summation. Tiga metode ini memberikan nilai pre-money valuasi.
Comments
Download from Google Play
Download from App Store
United States