DiscoverMenjadi Manusia
Menjadi Manusia
Claim Ownership

Menjadi Manusia

Author: Menjadi Manusia

Subscribed: 10,956Played: 50,264
Share

Description

Suara yang merekam cerita hidup manusia untuk menemanimu kala rehat dari bisingnya dunia.
458 Episodes
Reverse
Aku amati dengan saksama manusia dalam cermin itu. Mata, mulut, telinga, hidung, wajah, seluruh anggota tubuhnya. Siapa dia sebenarnya. Aku yang dari dekat sepertinya belum benar-benar mengenalnya.
"Semua adalah cara, dan bagaimana aku memaknai bahwa aku yang harus lebih mengerti diriku sendiri, begitu pun kamu yang harus lebih mengerti dirimu sendiri."
Kini, aku hanya berusaha ber-”tidak apa-apa” sewajarnya dan secukupnya saja, agar diri ini dapat kembali memperjuangkan dan menyambung kehidupan. Aku tidak lagi ingin, untuk memaksakan diri.
Mungkin itu semua terdengar seperti potongan kecil dalam perjalanan kita, tapi inilah bagian dari cerita kita yang tak tergantikan. Aku ingin mengingatkan kalian semua untuk merayakan diri sendiri, merayakan perjuangan, dan merayakan hidup. Semoga kita semua bisa menjalani sisa tahun ini dengan penuh kebahagiaan dan harapan.
Dalam dunia yang kadang menyeramkan ini, semoga Tuhan menghadirkan sosok-sosok baik dalam hidup kita; mereka yang membawa cinta, pengertian, dan dukungan yang kita butuhkan.
Lantas, apa memang kita berjalan di tempat? Apa memang kita tak berkembang? Atau kita hanya selalu membandingkan diri kita dengan sesuatu yang bukan kapasitas kita?
Sejalan dengan lagu terbarunya berjudul “Tawa”, Berbagi Perspektif kali ini menghadirkan Nadin Amizah yang menceritakan pengalaman hidupnya tentang inner child serta mengenali dan menerima ketidaksempurnaan pada diri.
Dalam hidup, ada saatnya kita harus bertahan dengan sabar, dan ada saatnya kita harus menyadari bahwa ada hal-hal yang lebih baik jika kita tinggalkan.
Dalam keheningan, mungkin kamu akan menemukan kekuatan baru yang datang dari pertanyaan. Mungkin kamu akan menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab. Dan yang pasti, kamu akan menemukan kedamaian.
Buatku, itu benar. Perbedaan memang menyatukan. Namun, ada satu hal yang jarang dibicarakan menyoal keberagaman, yaitu kesepian.
Bagaimana kalau ternyata kita akan menyukai masa depan? Masa depan ketika cita-citamu dan cita-citaku tercapai. Masa depan ketika kita selesai bekerja, dan pulang disambut oleh pelukan hangat dari orang yang kita sayangi atau hewan peliharaan yang sudah rindu diajak main sepanjang hari? Kamu tidak penasaran apakah suatu hari kita akhirnya benar-benar bisa merasa baik-baik saja?
Sepi dan Sendiri

Sepi dan Sendiri

2023-09-0802:24

Karena ketika kita sudah terbiasa sendiri, kita akan lebih siap jika sewaktu-waktu sepi datang menghampiri. Karena pada akhirnya, teman yang tidak akan pernah meninggalkan kita dalam keadaan seburuk apa pun ialah diri kita sendiri.
Sampai-sampai diri ini bertanya apakah aku buruk ketika aku tidak berada di situasi seperti mereka?  Apakah aku tidak menarik? Atau sebenarnya mereka yang terburu-buru?
Tambat yang Tepat

Tambat yang Tepat

2023-09-0102:32

Ragam pertanyaan melayang, tanpa jawaban pasti, sementara uang dan belahan jiwa tetap jauh dari genggaman. Pernikahan ternyata menuntut persiapan yang tak setengah-setengah. Lalu, mengapa terburu-buru?
Apa benar ada kebahagiaan sejati di dalam dirimu selama lukamu yang tak kunjung sembuh? Ataukah selama ini kamu hanya berpura-pura di hadapan orang lain?
Aku menyadari bahwa dengan keadaan yang serba tidak pasti, ada saja cara untuk tetap bersyukur. Sesederhana masih diberikan napas dan kesempatan hidup, atas tempat yang cukup untuk beristirahat, dan aku masih bertahan hidup untuk menggapai mimpi-mimpi yang belum tercapai.
Sakit bisa sembuh karena tidak disangkal. Biarkan malam ini menjadi momen yang tenang untuk hatimu; untuk luka yang menganga namun terpaksa kamu biarkan saja. 
Pada dasarnya, kita tidak perlu selalu berlari. Garis akhir yang kita dambakan itu tidak akan pergi ke mana-mana.  Apabila memang itu tujuan akhir kita nantinya, toh, kaki ini akan sampai juga di sana,
Terlintas di pikiran ketika mimpi yang dulu mungkin memang belum bisa dicapai, sebenarnya tidak ada salahnya kan ketika memiliki mimpi-mimpi lain di depan sana? Ah, entahlah aku mau mencoba lagi, aku terlalu lelah jika terus tenggelam dalam keadaan ini.
Benarkah dia juga mencintaiku? Apakah aku orang yang tepat untuknya? Jangan-jangan, kami sama-sama membohongi agar bisa terus bersama?
loading
Comments (6)

Ainul Backin

ok

Jul 31st
Reply

Athar Husain

good

Nov 19th
Reply

Sweet Okto

:) Keren

Oct 5th
Reply

Ruang Sendiri

bikin gue berfikir nih BAGOSS

Jul 21st
Reply

Sa'adati Putri N.A

kerennn

Jun 21st
Reply

o u r h o p e

suara air di ending benar benar bikin tenang

Dec 22nd
Reply
Download from Google Play
Download from App Store