DiscoverKepo Buku
Kepo Buku
Claim Ownership

Kepo Buku

Author: Rane, Steven, Toto

Subscribed: 160Played: 2,047
Share

Description

Kepo Buku adalah tiga teman yang bermukim di tiga kota berbeda yang sering berkumpul secara virtual karena didorong rasa kepo dengan bacaan masing-masing.

Kepo Buku adalah Steven Sitongan (Ambon), Hertoto Eko (Singapura), Rane Hafied (Tangerang Selatan).

Website: https://KepoBuku.com
Kontak: timkepobuku@gmail.com
212 Episodes
Reverse
Episode ke 2 soal ChatGPT dan dunia buku ini diawali dengan review sebuah buku yang ditulis dengan ChatGPT dan memicu perdebatan tersendiri di kalangan pecinta, pembenci dan mereka yang masih bingung :). Konsep bukunya sendiri menarik karena menggabungkan ChatGPT untuk menulis naskah dan MidJourney untuk membuat ilustrasinya yang keren. Tapi tetap saja pertanyaannya kemudian, apakah kita mau membaca buku yang ditulis oleh teknologi Kecerdasan Buatan? Di sini terjadi perdebatan seru.  Selamat mendengarkan
Teknologi Artificial Intelligence bikin banyak orang kebakaran jenggot, termasuk juga dunia perbukuan. Di episode ini yang merupakan bagian pertama dari 2 bagian, kami ngobrol soal Chat GPT, bahkan juga mengajak teknologi AI ini bermain-main di Kepo Buku, mulai dari ikut menulis naskah, sampai kami mintai bantuan untuk membuat review salah satu buku keren karya Paulo Coelho. Bagaimana hasilnya? 
Ada yang pernah dengar nama Balai Pustaka? Ini adalah penerbit tertua di Indonesia yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Balai Pustaka antara lain terkenal dengan buku-buku sastranya, selain juga pernah menjadi penerbit buku-buku pelajaran sekolah. Tapi apa kabarnya penerbit legendaris ini sekarang? Apa saja kegiatan mereka? Kepo Buku mengundang Pak Djundjunan Purnama Sidik, General Manager Content Development, Balai Pustaka untuk ikut nongkrong dan ngobrol di lapak Kepo Buku.  Yuk ikutan!
Ini bagian kedua episode perdana Kepo Buku tabhun 2023. Kali ini giliran Rane yang menceritakan buku-buku yang masuk daftar antrian bacaannya, mulai dari buku yang tergolong berat karya Sidharta Mukherjee, sampai buku bertema filsafatnya Remy Sylado hingga novel karya Durian Sukegawa. Selamat mendengarkan. 
Masih kepo, masih buku! Kepo Buku beraksi kembali. Kali ini ketiga kepowan mengawali 2023 dengan cerita soal buku mereka masing-masing di tahun lalu. Nah, Steven punya buku yang menurutnya paling berkesan di tahun 2022, berjudul Jais Darga Namaku, karya Ahda Imran. Ini udah jadi film juga berjudul Before Now and Then (Nana). Emang apa menariknya buku ini? Nggak ketinggalan Toto cerita tentang kesukaannya beli buku terbitan Penguin. Lah, kenapa harus Penguin, To? Eits, jangan lupa tinggalin komen di Buku Tamu di bawah. Biar dapet konsumsi. Lah, dikata kawinan hahaha
Ini bagian ke 2 dari Episode Tsundoku Bukan Dosa. Kenapa menurut kami bukan dosa, sebagian besar ada di episode 1. Sementara di episode ini kami ingin berbagi buku-buku koleksi tsundoku tiga host Kepo Buku dan mana saja yang kira-kira bakal dibaca tahun ini. Bukankah se-tsundoku-tsundokunya kita, suatu saat buku itu akan dibaca jua, entah kapan :) Selamat mendengarkan! Tinggalkan pesan atau WA ke 087878505012 kalau ada pertanyaan atau komentar atau lagi kangen sama kami.. Ihiikkk.. :)
Banyak beli buku, banyak koleksi buku, tapi tidak pernah dibaca. Rasa bersalahpun muncul mendera. Tapi memangnya sampai harus begitu? Emangnya Tsundoku itu dosa? Sebuah obrolan yang berangkat dari kebiasaan tiga host podcast ini yang suka pamer koleksi buku di chat. 
Kali ini kami kedatangan penulis  Asmayani Kusrini yang baru saja menerbitkan novel terbarunya, Misi. Sebuah novel tentang perjalanan panjang seorang perempuan dengan latar budaya Toraja berkeliling berbagai negara dan bagaimana ia menengok kembali kehidupannya serta sebuah peristiwa kelam yang membentuk dirinya.  Selamat mendengarkan dan semoga tertarik membaca novelnya yang keren! 
Sebuah episode singkat saja dari kami sebagai bentuk apresiasi karena di awal tahun ini, ketika baru saja mulai season ke 5, kami dapat kejutan karena Kepo Buku meraih sejumlah penghargaan. Terima kasih tak terhingga dari kami. Untuk yang menunggu cerita buku, tenang, di episode setelah ini kami kembali hadir seperti biasa. 
Dear Diary..

Dear Diary..

2022-01-1841:25

Di episode kali ini trio mas-mas Kepo Buku ngobrol soal kebiasaan nulis diary dan cerita soal beberapa buku yang diangkat dari diary, mulai dari Catatan Harian Todung Mulya Lubis, Soe Hok Gie hingga Ahmad Wahib.
“Mungkin takut nanti ban mobil gembos atau mesinnya macet seperti hati takhayul serdadu bilang. Ah, tahu apa kami tentang cinta atau bukan cinta… Kami biarkan Nani menangis seorang diri.” ― YB. Mangunwijaya,  Rumah Bambu Rumah Bambu adalah kumpulan cerpen pertama dan terakhir dari rohaniwan, arsitek dan sastrawan Yusuf Bilyarta Mangunwijaya atau lebih akrab dengan nama Romo Mangun. Kumpulan cerpen ini pertama diterbitkan sekitar satu tahun setelah Romo Mangun meninggal dunia. Rekan-rekannya mengumpulkan karya-karya beliau dari berbagai sumber, melakukan sejumlah editing dan menerbitkannya. Di edisi #DengarSastraBicara kali ini para host Podcast Kepo Buku membahas sejumlah cerpen di Rumah Bambu yang sangat kental dengan kisah-kisah wong cilik yang menjadi kepedulian Romo Mangun semasa hidupnya, termasuk membacakan cuplikan beberapa cerpen favorit setiap host agar teman-teman pendengar yang baru berkenalan dengan tulisan Romo Mangun bisa mengetahui sekilas seperti apa gaya tulisan beliau yang menarik. Dengar selengkapnya di Kepobuku.com, di Spotify dengan kata kunci pencarian “Kepo Buku” dan pastinya di siapabilang.com. Sementara buku Kumpulan Cerpen Rumah Bambu bisa juga didapatkan di @GramediaDigital. Selamat mendengarkan. Salam Sastra! Salam buku! __ Episode ini merupakan bagian dari kampanye #DengarSastraBicara oleh @penerbitkpg @gramediadigital @gramedia bersama 11 podcast buku lainnya, untuk memperdengarkanmu ulasan buku-buku sastra terbitan KPG. Stay tune di Spotify dan Siapabilang.com! #DengarSastraBicara #SastraKPG #Podcast #Spotify #SiapaBilang #MainMata #SelepasSenjaku #Maripadabaca #BahasBarbuk #BookHours #IngarBingar #KepoBuku #BicaraBuku #TheBookTalks #TentangBuku #BukuKutu #SahabatBuku #Gramedia #GramediaDigital #PenerbitKPG
Akhirnya tuntas juga perjalanan #30HariBersuara ala Kepo Buku. Apa harapan para host podcast Kepo Buku di tahun 2022? Kami ajak teman-teman ikut dalam Rapat Kerja Nasional PKB (Partai Kepo Buku) di edisi ini :D Eh selamat tahun baru ya teman-teman. Terus membaca, terus temani kami berceloteh soal buku. Kita ketemu di tahun 2022!
Apa yang spesial buat para host Kepo Buku di tahun 2021. Tentu yang terkait dengan buku. Di episode ini mereka ceritakan semuanya
Kadang kita harus berdamai dengan situasi, begitu juga dalam konteks membaca buku. Apa makna berdamai bagi trio Kepo Buku? 
Kenangan. Ini sih topik yang luas banget kalau dikaitkan dengan buku. Gimana Trio Kepo Buku membahasnya dan kenapa juga sampai masuk ke topik endorse? Dengerin.. dengerin..
Mulai dari solusi buat yang jauh dari toko buku, solusi baca buku di gawai sampai solusi buat yang pengen bisa baca. Ya, hari ini kita bicara soal kata kunci: SOLUSI
Kata kunci hari ke 26 adalah TAKDIR. Apa cerita Toto, Rane dan Steven terkait kata kunci takdir?
Di 6 hari terakhir #30HariBersuara ini Kepo Buku hadir full team setelah selama ini kita bergantian mengisi setiap hari. Karena sudah lengkap, kami bikin lebih menantang lagi dengan melakukannya secara impromptu, tanpa persiapan. Pokoknya kata kuncinya apa, kita rekam dan upload. Enjoy
Ini cerita tentang buku yang menginspirasi untuk bukan hanya menulis tapi lari demi mengurangi beban (baca: bobot tubuh) Hehehe.. Siapa tuh yang cerita? Dengerin aja lah.. :)
Hari ke 23 dari #30HariBersuara kali ini kata kuncinya: PERSINGGAHAN. Ini dikaitkan oleh Rane, host hari ini, dengan sebuah buku memoar perjalanan tokoh revolusi Kuba Ernesto "Che" Guevara keliling Amerika Selatan dengan motor. 
loading