Discover
AWR -Pelajaran Sekolah Sabat

AWR -Pelajaran Sekolah Sabat
Author: Adventist World Radio
Subscribed: 1Played: 2Subscribe
Share
℗ & © 2025 Adventist World Radio
Description
Audio Sekolah Sabat Harian, produksi AWR Indonesia / Radio Advent Suara Pengharapan, berdasarkan pelajaran Sekolah Sabat yang dipublikasikan oleh pusat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.
2135 Episodes
Reverse
Mahluk ciptaan Allah diberi kehendak bebas, prasyarat agar dapat mengasihi. Mereka bisa memilih bertindak sesuai dengan, atau melawan, kehendak Allah. Salah satu malaikat utama, Lucifer, memberontak melawan Allah, membawa banyak malaikat bersamanya.
Kristus menampakkan diri kepada Yosua bukan hanya sebagai Panglima bala tentara Israel yang sebenarnya, tetapi Panglima bala tentara malaikat yang tidak terlihat namun nyata yang terlibat dalam konflik yang jauh lebih besar.
Belum pernah ada hari seperti itu, baik dahulu maupun kemudian, bahwa TUHAN mendengarkan permohonan seorang manusia secara demikian, sebab yang berperang untuk orang Israel ialah TUHAN.
Israel rohani berada dalam bahaya yang lebih besar untuk melupakan Allah & dibawa ke dalam penyembahan berhala, dibandingkan umat Allah di masa lampau. Banyak berhala disembah, bahkan oleh orang-orang yang mengaku sebagai pemelihara Sabat.
Menyeberangi Laut Merah dan menyeberangi Sungai Yordan merupakan penanda era baru dalam sejarah Alkitab, dan keduanya memiliki makna simbolis. Yesus mengalami pengalaman menyeberangi "Laut Merah" dan "Sungai Yordan".
Secara umum, kita menganggap kelupaan sebagai sifat normal dari semua manasia. Namun, kelupaan dalam makna rohani dapat menyebabkan konsekuensi yang serius.
"Apa arti batu-batu ini bagimu?" Setiap generasi baru harus memahami dan menghayati maknanya secara pribadi, sehingga iman kepada Tuhan yang membuat mukjizat dan berbagai tindakan dahsyat dapat dipertahankan.
Allah Alkitab adalah "Allah yang hidup", aktif dan hidup, yang dapat dipercaya oleh umat-Nya dengan menantikan tindakan Allah demi mereka.
Mukjizat menyeberangi Sungai Yordan membuktikan kepada bangsa Israel bahwa janji Tuhan untuk menghalau bangsa-bangsa Kanaan dapat dipercaya. Tuhan yang sanggup mengeringkan Sungai Yordan, juga sanggup mengaruniakan negeri itu kepada mereka.
Melupakan kebutuhan rohani kita dapat memiliki konsekuensi yang lebih berat daripada sekadar mendapat denda
Kasih Allah begitu luas, begitu dalam, begitu sempurna, sehingga tembus ke mana-mana. Kasih Allah mengeluarkan orang-orang dari pengaruh Setan.
Allah menghormati pengakuan orang Gibeon atas supremasi Allah, serta keinginan mereka untuk berdamai dan tidak memberontak, serta kesediaan mereka untuk meninggalkan penyembahan berhala dan menyembah satu-satunya Allah yang benar.
Perkataan orang Gibeon mirip perkataan Rahab. Keduanya mengakui kuasa Allah Israel, keduanya mengakui keberhasilan Israel bukan prestasi manusia. Rahab mengakui dan sepenuhnya menyerah kepada Allah, orang Gibeon menggunakan tipu muslihat.
Dengan imannya yang baru muncul, Rahab mengambil janji-janji yang telah diberikan kepada bangsa Israel. Sebagai hasilnya, Rahab diselamatkan.
Di tengah-tengah budaya yang rusak dan korup serta gaya hidup Rahab yang penuh dosa, Allah, dalam kasih karunia-Nya, melihat secercah iman pada Rahab, untuk diselamatkan oleh Allah karena imannya.
Allah adalah Allah yang memberikan kesempatan kedua (bahkan berulang kali!). Alkitab menyebut kesempatan kedua sebagai "anugerah". Anugerah adalah menerima apa yang tidak layak kita terima. Pengajaran Alkitab penuh dengan konsep anugerah.
Israel memiliki kesempatan kedua memasuki Tanah Perjanjian, dan Yosua menjalankan misi dengan serius. Jaminan dukungan Ilahi tidak mengesampingkan tanggung jawab manusia. Kasih karunia Allah memiliki kemungkinan tak terbatas yang akan mengejutkan kita.
Defining success from a biblical perspective, looking at the position of prosperity in the definition of success according to the Christian faith.
Kesuksesan harus dilihat sebagai keadaan yang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip rohani yang menjadi dasar dari dunia ciptaan Tuhan dan yang dinyatakan dalam hukum-Nya.
Panggilan untuk menjadi kuat dan berani di sini tidak hanya berkaitan dengan semangat tempur atau strategi perang. Keberanian dan kekuatan diperlukan untuk tetap setia kepada Taurat dan petunjuk khususnya, yang mendasari perjanjian Israel dengan Yahwe.