DiscoverSoundCloud Kajian.netKajian Tafsir Al-Qur'an: Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat 33 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA
Kajian Tafsir Al-Qur'an: Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat 33 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Kajian Tafsir Al-Qur'an: Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat 33 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Update: 2024-08-15
Share

Description

Link video youtube(HD): https://www.youtube.com/live/-8rFG2Pa4fk?si=6HoB-N757L3qz0Pv

Tafsir Surat Al Muthafiffin
Jika diperhatikan urutan serta isinya, Surat Al-Muthaffifin yang diletakkan setelah Surat At-Takwir dan Al-Infithar merupakan keindahan tersendiri dari rangkaian-rangkaian surat-surat yang terdapat dalam Al-Quran. Surat At-Takwir berbicara tentang dahsyatnya hari kiamat secara detail, mulai dari keadaan langit pada hari kiamat kelak, keadaan bumi, keadaan lautan, dan lain sebagainya, Allah sebutkan secara detail tentang kedahsyatannya. Kemudian selanjutnya surat Al-Infithar Allah menyebutkan sebagian saja dari dahsyatnya hari kiamat lalu menyebutkan tentang celaan Allah terhadap orang yang kafir dan lupa akan nikmat Allah subhanallahu wata’ala, serta tidak terhadap hari kiamat. Di dalam Surat Al-Infithar juga disebutkan tentang dua golongan manusia yaitu Al-Abrar (orang-orang baik yang mendapatkan kenikmatan) dan Al-Fujjar (orang-orang fajir yang mendapatkan kesengsaraan).
Sedangkan pada surat Al-Muthaffifin, Allah menyebutkan bagaimana keadaan golongan Al-Abrar dan Al-Fujjar secara detail pada hari akhirat kelak. Sehingga apabila kita merenungi tentang urutan dari surat At-Takwir kemudian Al-Infithar lalu Al-Muthaffifin akan kita dapati pengaturan yang sangat indah dari rangkaian–rangkaian surat-surat tersebut.
Surat Al-Muthaffifin diperselisihkan oleh para ulama tentang statusnya apakah dia merupakan surat makiyyah atau surat madaniyyah. Kebanyakan ulama berpendapat bahwasanya surat Al– Muthaffifin adalah surat madaniyyah. Seperti salah seorang ulama ahli tafsir dari madzhab Syafi’i Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah dalam tafsirnya Tafsir Al-Quranul ‘Adzhim, beliau menjelaskan asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat ini adalah ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam berhijrah dari kota Mekah ke Madinah beliau mendapati penduduk madinah sangat buruk dalam menakar dan menimbang. Jika mereka yang membeli barang, mereka ingin agar takarannya sempurna, namun ketika menjual barang, mereka mengurangi takarannya. Praktek semacam ini sering dilakukan oleh para penduduk kota Madinah sebelum Nabi datang ke kota Madinah. Sehingga turunlah Surat Al-Muthaffifin setelah itu sebagai teguran bagi mereka. Ini adalah pendapat sebagian ulama mengapa surat Al-Muthaffifin adalah Surat madaniyyah.
Sebagian ulama yang lain berpendapat bahwasanya surat Al-Muthaffifin adalah surat makiyyah. Karena jika dicermati lebih lanjut tentang isi dari surat Al-Muthaffifin akan didapati konteks pembicaraannya masih ditujukan untuk orang-orang kafir Mekah yang mengingkari hari kebangkitan. Diantara ayat yang menunjukkan bahwasanya Al-Muthaffifin adalah surat makiyyah seperti dalam firman Allah :
إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِ آيَاتُنَا قَالَ أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ
“Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berkata, ‘Itu adalah dongeng-dongeng orang terdahulu’.” (QS Al-Muthaffifin : 13)
Ungkapan seperti ini adalah salah satu contoh ungkapan yang sering dikeluarkan oleh orang-orang kafir Quraisy di Mekkah. Demikian juga firman-Nya di akhir-akhir surat:
وَإِذَا مَرُّوا بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
“Dan apabila mereka (orang-orang beriman) melintas di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.” (QS Al-Muthaffifin : 30)
Ejekan-ejekan seperti ini tidak akan terdengar di kota Madinah karena Madinah adalah negara Islam, dan tidak ada oran orang-orang munafik yang mengejek dengan ejekan-ejekan seperti itu. Sehingga ejekan seperti itu hanya terjadi di Mekkah. Oleh karena itu, sebagian ulama menyatakan bahwa surat Al-Muthaffifin adalah surat makiyyah.

https://firanda.com/tafsir-surat-al-muthaffifin-tafsir-juz-amma/
Comments 
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Kajian Tafsir Al-Qur'an: Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat 33 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Kajian Tafsir Al-Qur'an: Tafsir Surat Al-Muthaffifin Ayat 33 - Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA

Kajian.net