Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 14-15 Pengajian Ahad Sore 29 September 2019
Update: 2019-09-29
Description
Maqolah 14. Penawar Hati
خَمْسٌ هُنَّ مِنْ دَوَاءِ اْلقَلْبِ : مُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ وَاِخْلَاءُ اْلبَاطِنِ وقِيَامُ اللَّيْلِ وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ الصَّبَاحِ
Diriwayatkan dari Abdullah Al Anthaki ra. :
"Obat penawar hati itu ada lima macam yaitu : berkumpul dengan orang orang yang shaleh, membaca Al Qur`an, melaparkan perut, shalat tengah malam, dan bersembah sujud di waktu menjelang Shubuh."
Keterangan : Membersihkan batin artinya membersihkan diri dari makanan dan minuman yang haram serta bisa pula dengan jalan berpuasa atau mengurangi makanan. Membaca Al Qur`an disertai dengan maknanya. Bergaul dengan orang-orang saleh maksudnya, banyak mendengarkan pengajian dan meminta fatwa kepada ulama.
ثَلَاثُ خِصَالٍ تُوْرِتُ اْلقَسْوَةَ فِى اْلقَلْبِ : حُبُّ الطَّعَامِ وَحُبُّ النَّوْمِ وَحُبُّ الرَّاحَةِ
Mengosongkan perut dengan cara mengambil sedikit saja dari yang halal, karena yang halal itu merupakan pokok dari segalanya, sehingga menyinari hati, dan cermin mata hati itu akan menjadi bersih dari karat yang menyebabkan hati itu menjadi keras. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits marfu` berikut ini : "Tiga perkara akan membuat hati menjadi keras, yaitu : suka makan, suka tidur, dan suka istirahat."
Tidur yang sehat menurut medis 7 jam, hal ini telah disyaratkan Allah melalui shalat 17 rakaat. Hikmahnya : Shalat 17 rakaat dapat menghapus dosa-dosa kecil selama 17 jam di waktu manusia terjaga (tidak tidur), karena pada umumnya manusia tidur dalam satu malam adalah 7 jam, sekitar jam 9 malam sampai dengan jam 4 pagi. Jadi selama 7 jam ia bebas dari noda dan dosa, sedangkan satu hari satu malam itu adalah 24 jam, dikurangi masa tidur 7 jam berarti tinggal 17 jam masa bangun. Yang namanya manusia sedikit banyak selama bangun itu (17 jam) tentu punya dosa, maka dengan shalat 17 rakaat, dosa-dosa kecil yang dikerjakan selama bangun 17 jam dapat dihapuskan berkat Rahmat Allah SWT. (kitab Syarah I`anatut Thalibin juz 1)
Maqolah 15. Sasaran Pemikiran
اَنَّ اْلفِكْرَةَ عَلَى خَمْسَةِ اَوْجُوْهٍ : فِكْرَةٌ فِى آيَاتِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا التَّوْحِيْدُ وَاْليَقِيْنُ وَفِكْرَةٌ فِى آلَاءِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا الْمَحَبَّةُ وَالشُّكْرُ وَفِكْرَةٌ فِى وَعْدِ اللهِ تَعَالَى يَتَوَلَّدُ مِنْهَا الرَّغْبَةُ وَفِكْرَةٌ فِى وَعِيْدِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا اْلهَيْبَةُ وَفِكْرَةٌ فِى تَقْصِيْرِ نَفْسِهِ عَنِ الطَّاعَةِ مَعَ اِحْسَانِ اللهِ اِلَيْهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا اْلحَيَاةُ
Berdasarkan kesepakatan para ulama (Jumhur Ulama) dikatakan sebagai berikut :
"Sesungguhnya pemikiran itu tertuju pada lima sasaran yaitu : Berpikir tentang bukti bukti kebesaran Allah, hal ini dapat menimbulkan tauhid dan yakin. Berfikir tentang anugerah anugerah Allah, hal ini dapat menimbulkan mahabbah dansyukur. Berpikir tentang janji janji Allah, hal ini dapat menimbulkan kecintaan kepada Akhirat, berfikir tentang ancaman ancaman Allah, hal ini dapat menimbulkan rasa gentar berbuat maksiat. Dan berpikir tentang kekurangan diri sendiri dalam mengabdi. Padahal terlalu banyak Allah memberi kebaikan , hal ini akan membuahkan rasa malu terhadap Allah."
خَمْسٌ هُنَّ مِنْ دَوَاءِ اْلقَلْبِ : مُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ وَقِرَاءَةُ اْلقُرْآنِ وَاِخْلَاءُ اْلبَاطِنِ وقِيَامُ اللَّيْلِ وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ الصَّبَاحِ
Diriwayatkan dari Abdullah Al Anthaki ra. :
"Obat penawar hati itu ada lima macam yaitu : berkumpul dengan orang orang yang shaleh, membaca Al Qur`an, melaparkan perut, shalat tengah malam, dan bersembah sujud di waktu menjelang Shubuh."
Keterangan : Membersihkan batin artinya membersihkan diri dari makanan dan minuman yang haram serta bisa pula dengan jalan berpuasa atau mengurangi makanan. Membaca Al Qur`an disertai dengan maknanya. Bergaul dengan orang-orang saleh maksudnya, banyak mendengarkan pengajian dan meminta fatwa kepada ulama.
ثَلَاثُ خِصَالٍ تُوْرِتُ اْلقَسْوَةَ فِى اْلقَلْبِ : حُبُّ الطَّعَامِ وَحُبُّ النَّوْمِ وَحُبُّ الرَّاحَةِ
Mengosongkan perut dengan cara mengambil sedikit saja dari yang halal, karena yang halal itu merupakan pokok dari segalanya, sehingga menyinari hati, dan cermin mata hati itu akan menjadi bersih dari karat yang menyebabkan hati itu menjadi keras. Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits marfu` berikut ini : "Tiga perkara akan membuat hati menjadi keras, yaitu : suka makan, suka tidur, dan suka istirahat."
Tidur yang sehat menurut medis 7 jam, hal ini telah disyaratkan Allah melalui shalat 17 rakaat. Hikmahnya : Shalat 17 rakaat dapat menghapus dosa-dosa kecil selama 17 jam di waktu manusia terjaga (tidak tidur), karena pada umumnya manusia tidur dalam satu malam adalah 7 jam, sekitar jam 9 malam sampai dengan jam 4 pagi. Jadi selama 7 jam ia bebas dari noda dan dosa, sedangkan satu hari satu malam itu adalah 24 jam, dikurangi masa tidur 7 jam berarti tinggal 17 jam masa bangun. Yang namanya manusia sedikit banyak selama bangun itu (17 jam) tentu punya dosa, maka dengan shalat 17 rakaat, dosa-dosa kecil yang dikerjakan selama bangun 17 jam dapat dihapuskan berkat Rahmat Allah SWT. (kitab Syarah I`anatut Thalibin juz 1)
Maqolah 15. Sasaran Pemikiran
اَنَّ اْلفِكْرَةَ عَلَى خَمْسَةِ اَوْجُوْهٍ : فِكْرَةٌ فِى آيَاتِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا التَّوْحِيْدُ وَاْليَقِيْنُ وَفِكْرَةٌ فِى آلَاءِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا الْمَحَبَّةُ وَالشُّكْرُ وَفِكْرَةٌ فِى وَعْدِ اللهِ تَعَالَى يَتَوَلَّدُ مِنْهَا الرَّغْبَةُ وَفِكْرَةٌ فِى وَعِيْدِ اللهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا اْلهَيْبَةُ وَفِكْرَةٌ فِى تَقْصِيْرِ نَفْسِهِ عَنِ الطَّاعَةِ مَعَ اِحْسَانِ اللهِ اِلَيْهِ يَتَوَلَّدُ مِنْهَا اْلحَيَاةُ
Berdasarkan kesepakatan para ulama (Jumhur Ulama) dikatakan sebagai berikut :
"Sesungguhnya pemikiran itu tertuju pada lima sasaran yaitu : Berpikir tentang bukti bukti kebesaran Allah, hal ini dapat menimbulkan tauhid dan yakin. Berfikir tentang anugerah anugerah Allah, hal ini dapat menimbulkan mahabbah dansyukur. Berpikir tentang janji janji Allah, hal ini dapat menimbulkan kecintaan kepada Akhirat, berfikir tentang ancaman ancaman Allah, hal ini dapat menimbulkan rasa gentar berbuat maksiat. Dan berpikir tentang kekurangan diri sendiri dalam mengabdi. Padahal terlalu banyak Allah memberi kebaikan , hal ini akan membuahkan rasa malu terhadap Allah."
Comments
Top Podcasts
The Best New Comedy Podcast Right Now – June 2024The Best News Podcast Right Now – June 2024The Best New Business Podcast Right Now – June 2024The Best New Sports Podcast Right Now – June 2024The Best New True Crime Podcast Right Now – June 2024The Best New Joe Rogan Experience Podcast Right Now – June 20The Best New Dan Bongino Show Podcast Right Now – June 20The Best New Mark Levin Podcast – June 2024
In Channel