Kitab Nashoihul 'Ibad Maqalah 15 Pengajian Ahad Sore 27 Oktober 2019
Update: 2019-10-27
Description
Maqalah 15. Sasaran Pemikiran
تَفَكَّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَتِّيْنَ سَنَةً .
تَفَكَّرُوْا فِى آيَاتِ اللهِ وَلَا تَفَكَّرُوْا فِى اللهِ فَإِنَّكُمْ لاَ تَقْدُرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ
اَلْفِكْرَةُ سِرَاجُ اْلقَلْبِ فَإِذَاذَهَبَتْ فَلَا اِضَاءَةَ لَهُ .
اَلتَّفَكُّرُ فِى مَصْنُوْعَاتِ اللهِ وَفِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَاَهْوَالِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِبَادَةِ لِمَا يَتَرَتَّبُ عَلَى ذَلِكَ اْلفِكْرِ مِنَ اْلخَيْرِ .
لَايُحْصِلُ التَّفَكُّرُ اِلَّا بِمُدَاوَمَةِ ذِكْرِ اللِّسَانِ مَعَ حُضُوْرِ اْلقَلْبِ حَتَّى يَتَمَكَّنَ الذِّكْرُ فِى قَلْبِهِ وَحُصُوْلُ هَذَا اْلقَدْرِ مُتَوَقَّفٌ عَلَى مَعْرِفَتِهِ .
هُوَاِثْبَاتُ الْحَقِّ عَلَى مَاهُوَ عَلَىْهِ خَارِجًاعَنْ كُلِّ مَوْهُوْمٍ .
Sebagian orang makrifat mengatakan, "bertafakur merupakan penerang hati, jika hilang maka hatinya tidak akan bersinar." Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut ini : "Berpikir satu jam (sesaat), lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun."
Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Di dalam sabdanya berikut ini :
"Berpikirlah kalian tentang tanda tanda kebesaran Allah, dan jangan berfikir tentang Dzat Allah, karena kalian tidak akan mampu mengetahui kedudukan yang sebenarnya."
Sebagian ulama ahli makrifat mengatakan:
"Berpikir itu bagaikan pelita hati, apabila daya berpikir itu hilang, maka hilanglah cahaya baginya."
Syekh Al Hifni mengatakan :
"Berpikir tentang apa-apa yang telah Allah ciptakan, sakaratul maut, dan kesulitan-kesulitan di hari kiamat itu lebih baik daripada banyak beribadah. Karena di salam proses berpikir itu mengandung hal yang positif (yang baik)."
Imam Khalil Ar Rasyidi megatakan :
"Berpikir tidak akan berhasil, kecuali dengan membiasakan zikir dengan lisan yang disertai dengan kekhuyu'an hati, sehingga memungkinkan adanya zikir di dalam hatinya, sedangkan keberhasilan ukuran ini, ditangguhkan pada adanya makrifat."
Ibrahim Ar Raqi mengatakan :
"Berpikir adalah menetapkan (mencari) kebenaran sesuatu berdasarkan apa yang ada padanya, yang dapat mengaluarkannya dari segala sesuatu yang membingungkan."
تَفَكَّرُ سَاعَةٍ خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ سَتِّيْنَ سَنَةً .
تَفَكَّرُوْا فِى آيَاتِ اللهِ وَلَا تَفَكَّرُوْا فِى اللهِ فَإِنَّكُمْ لاَ تَقْدُرُوْهُ حَقَّ قَدْرِهِ
اَلْفِكْرَةُ سِرَاجُ اْلقَلْبِ فَإِذَاذَهَبَتْ فَلَا اِضَاءَةَ لَهُ .
اَلتَّفَكُّرُ فِى مَصْنُوْعَاتِ اللهِ وَفِى سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَاَهْوَالِ يَوْمِ اْلقِيَامَةِ خَيْرٌ مِنْ كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِبَادَةِ لِمَا يَتَرَتَّبُ عَلَى ذَلِكَ اْلفِكْرِ مِنَ اْلخَيْرِ .
لَايُحْصِلُ التَّفَكُّرُ اِلَّا بِمُدَاوَمَةِ ذِكْرِ اللِّسَانِ مَعَ حُضُوْرِ اْلقَلْبِ حَتَّى يَتَمَكَّنَ الذِّكْرُ فِى قَلْبِهِ وَحُصُوْلُ هَذَا اْلقَدْرِ مُتَوَقَّفٌ عَلَى مَعْرِفَتِهِ .
هُوَاِثْبَاتُ الْحَقِّ عَلَى مَاهُوَ عَلَىْهِ خَارِجًاعَنْ كُلِّ مَوْهُوْمٍ .
Sebagian orang makrifat mengatakan, "bertafakur merupakan penerang hati, jika hilang maka hatinya tidak akan bersinar." Sebagaimana yang diterangkan dalam sebuah hadits berikut ini : "Berpikir satu jam (sesaat), lebih baik daripada ibadah enam puluh tahun."
Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Rasulullah SAW. Di dalam sabdanya berikut ini :
"Berpikirlah kalian tentang tanda tanda kebesaran Allah, dan jangan berfikir tentang Dzat Allah, karena kalian tidak akan mampu mengetahui kedudukan yang sebenarnya."
Sebagian ulama ahli makrifat mengatakan:
"Berpikir itu bagaikan pelita hati, apabila daya berpikir itu hilang, maka hilanglah cahaya baginya."
Syekh Al Hifni mengatakan :
"Berpikir tentang apa-apa yang telah Allah ciptakan, sakaratul maut, dan kesulitan-kesulitan di hari kiamat itu lebih baik daripada banyak beribadah. Karena di salam proses berpikir itu mengandung hal yang positif (yang baik)."
Imam Khalil Ar Rasyidi megatakan :
"Berpikir tidak akan berhasil, kecuali dengan membiasakan zikir dengan lisan yang disertai dengan kekhuyu'an hati, sehingga memungkinkan adanya zikir di dalam hatinya, sedangkan keberhasilan ukuran ini, ditangguhkan pada adanya makrifat."
Ibrahim Ar Raqi mengatakan :
"Berpikir adalah menetapkan (mencari) kebenaran sesuatu berdasarkan apa yang ada padanya, yang dapat mengaluarkannya dari segala sesuatu yang membingungkan."
Comments
Top Podcasts
The Best New Comedy Podcast Right Now – June 2024The Best News Podcast Right Now – June 2024The Best New Business Podcast Right Now – June 2024The Best New Sports Podcast Right Now – June 2024The Best New True Crime Podcast Right Now – June 2024The Best New Joe Rogan Experience Podcast Right Now – June 20The Best New Dan Bongino Show Podcast Right Now – June 20The Best New Mark Levin Podcast – June 2024
In Channel