Selasa, 04 November 2025
Update: 2025-11-04
Description
ANTIFON PEMBUKA – Roma 12:5
Bersama-sama kita semua merupakan satu tubuh dalam Kristus. Tetapi masing-masing kita adalah anggota yang tergantung satu sama lain.
PENGANTAR:
Setiap orang mempunyai bakat dan kesempatannya sendiri. Mengembangkan semuanya itu pada tempatnya guna kepentingan sesama merupakan salah satu tugas terpenting tubuh Kristus. Cinta kasih tulus mencari cara dan saat yang tepat untuk menyapa orang. Maka ia akan duduk bersama kita pada perjamuan Kerajaan Allah. Sebab, orang suka dijamu orang yang gembira. Itulah ciri khas kristiani dalam perayaan Ekaristi.
DOA KOLEKTA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami, sumber sukacita sejati, baruilah kiranya kami dengan semangat saling melayani sesama. Semoga segala tingkah laku kami selalu membuat bahagia dan gembira sesama. Demi Yesus Kristus, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 12:5-16a
“Kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.”
Saudara-saudara, kita ini, walaupun banyak, merupakan satu tubuh dalam Kristus, masing-masing adalah anggota satu sama lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu untuk bernubuat, baiklah kita bernubuat sesuai dengan iman kita. Jika untuk melayani, baiklah kita melayani. Jika untuk mengajar, baiklah kita mengajar. Jika untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia membagi-bagi dengan hati yang ikhlas. Siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia memimpin dengan rajin. Siapa yang menunjukkan kemurahan hati, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita. Kasihmu janganlah berpura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kalian saling menaruh kasih sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah kerajinanmu berkurang, hendaklah rohmu menyala-nyala, dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa. Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangan dan berusahalah selalu memberi tumpangan! Berkatilah orang yang menganiaya kalian! Berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis. Hendaklah kalian sehati sebudi dalam hidupmu bersama. Janganlah kalian memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 131:1.2.3
Ref. Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
- Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
- Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
- Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Mat 11:28 ) Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 14:15-24
“Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh.”
Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi. Sementara perjamuan berlangsung, seorang dari tamu-tamu berkata kepada Yesus, “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada seorang mengadakan perjamuan besar. Ia mengundang banyak orang. Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan, ‘Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap’. Tetapi mereka semua minta dimaafkan. Yang pertama berkata, ‘Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan. Yang lain berkata, ‘Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan’. Yang lain lagi berkata, ‘Aku baru saja menikah, dan karena itu aku tidak dapat datang’. Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semua itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya, ‘Pergilah segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh’. Kemudian hamba itu melaporkan, ‘Tuan, apa yang Tuan perintahkan sudah dilaksanakan. Sekalipun demikian, masih ada tempat’. Maka tuan itu berkata, ‘Pergilah ke semua jalan dan persimpangan dan paksalah orang-orang yang ada di situ masuk, karena rumahku harus penuh’. Sebab aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari para undangan itu akan menikmati jamuan-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristusi.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ Toronto Kanada, di dalam Resi: renungan singkat Dehonian edisi hari Selasa Pekan ke 31 Masa Biasa, yang bertepatan dengan peringatan wajib St. Charolus Boromeus, tanggal 4 November 2025. Mari kita baca bersama perikopa pada hari ini yang diambil dari Injil Lukas 14:15-24.
Para pendengar Resi Dehonian yang budiman, saya yakin kita semua punya pengalaman diundang dalam perjamuan makan. Pasti ada banyak hal yang terjadi dalam perjamuan itu, seperti: hidangan makanan yang lezat, ada interaksi satu sama lain, ngobrol, sharing pengalaman atau idea, dan sebagainya. Yang jelas kita tidak diundang ke perjamuan makan bersama ini bukan hanya untuk makan dan pergi. Kita diundang karena tuan rumah ingin membangun pertemanan atau persaudaraan yang lebih akrab dengan kita. Dan tuan rumah ingin mengungkapkan rasa syukurnya dengan berbagi makanan yang telah ia siapkan.
Yesus pun mengundang kita untuk ikut dalam perjamuan yang Ia adakan, yaitu perjamuan Ekaristi pada hari Minggu/hari biasa. Pada saat kita menanggapi undangan ini dengan hadir di dalam perjamuan Ekaristi, kita sebenarnya hendak mengungkapkan penghormatan kita atas undangan istimewa ini dan kesediaan kita untuk membangun realasi yang lebih intim dengan Yesus. Interaksi kita dalam perjamuan Ekaristi ini kita ungkapkan dalam partisipasi kita dengan melambungkan lagu pujian, mendengarkan FirmanNya, berdoa bersama dan ambil bagian dalam pemecahan Roti dan Anggur dengan menerima Komuni Kudus. Di dalam perjamuan ini kita membuka diri untuk menerima berkat yang dicurahkan kepada kita secara berlimpah.
Sayangnya banyak dari antara kita, mungkin termasuk anggota keluarga kita, yang menolak untuk pergi dan ikut di dalam perjamuan Ekaristi, dengan dalih adanya kesibukkan yang tidak bisa ditinggalkan atau dihindari. Akibatnya, kita kehilangan kesempatan untuk mengenal Yesus lebih dalam dan menerima berkat yang hendak dibagikan kepada kita pada perjamuan itu.
Para pendengar Resi yang Budiman, sungguh sangat menyedihkan manakala kita melihat banyak umat Katolik yang meninggalkan Gereja atau pindah ke agama lain. Tidak sedikit yang pindah ke gereja Kristen Protestant mengatakan: “Saya ingin membangun hubungan pribadi dengan Yesus melalui sabda-Nya yang tertulis di dalam Alkitab.” Akan tetapi, jika saja mereka mau meluangkan waktu untuk hadir secara khusuk dan penuh iman di dalam perjamuan Ekaristi, Yesus sendiri akan memberi mereka rahmat untuk mengenal-Nya secara mendalam. Yesus sendiri akan mendorong mereka untuk membuka Alkitab agar Ia dapat mengungkapkan lebih banyak tentang diri-Nya kepada mereka. Persahabatan kita yang semakin erat dengan Yesus ini berasal dari kehadiran kita dalam perjamuan makan-Nya yang tak lain adalah Ekaristi. Oleh karena itu, marilah kita menghadiri perayaan suci selama satu jam ini dan membangun hubungan yang lebih erat dengan Yesus.
Untuk menutup permenungan ini, mungkin baik kita bertanya pada diri kita sendiri: apakah kita selalu menghargai dan menghormati undangan perjamuan yang Yesus adakan ini? Lalu bagaimana kita akan dapat membangun sebuah persahabatan yang lebih dalam dengan Yesus, bila kita tidak mau menghadiri perjamuan yang diadakan oleh-Nya? Seberapa pentingkah perjamuan Ekaristi dalam kehidupna kita?
Semoga bacaan pada hari ini membantu kita untuk selalu menanggapi undangan Yesus dalam perjamuan Ekarsiti yang diadakan-Nya. Akhir kata, semoga kasih Tuhan memberkati langkah perjuangan kita di sepanjang hari ini, dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami di surga, undanglah kiranya kami mengikuti perjamuan dan berilah kiranya kami Roh Yesus Putra-Mu, yang telah mengurbankan hidup-Nya demi kebahagiaan dan ke
Comments
In Channel




