Ashin Kheminda - Dhammapada 422 dan 423
Description
Pada suatu waktu, Raja Pasenadi dan Ratu Mallika melakukan persembahan dana makanan kepada Buddha dan para bhikkhu yang keseluruhannya berjumlah 500 bhikkhu, dalam skala yang tidak dapat dilampaui oleh siapapun. Pada upacara tersebut, setiap bhikkhu akan didampingi oleh seekor gajah yang memegang payung putih yang menutupi kepala bhikkhu tersebut dari dari sinar matahari. Namun, mereka hanya bisa mendapatkan 499 ekor gajah yang terlatih sehingga mereka harus menggunakan seekor gajah yang belum terlatih, dan gajah tersebut ditempatkan untuk memegangi payung bagi Angulimala Thera. Semua orang khawatir gajah yang belum terlatih tersebut akan menimbulkan masalah, tetapi ketika berada di dekat Angulimala Thera, gajah tersebut menjadi jinak.Sehubungan dengan kejadian tersebut, para bhikkhu kemudian bertanya kepada Angulimala apakah ia merasa takut atau tidak. Angulimala menjawab bahwa ia tidak takut. Para bhikkhu kemudian menemui Buddha dan berkata bahwa Angulimala mengaku telah mencapai ke-Arahanta-an. Apa jawaban Buddha kepada mereka? Apakah seorang Arahanta masih bisa merasa takut?Di kelas ini Ashin Kheminda menjelaskan makna kata demi kata stanza 422-423 dari Kelompok Stanza tentang Brahmana (Brahmanavagga) hanya berdasarkan Pāḷi dan kitab komentarnya (Aṭṭhakathā).