Bacaan dan renungan Sabda Tuhan pada hari Kamis dalam pekan ke-32 masa biasa, 13 November 2025
Description
Dibawakan oleh Innocentius Peni dari Komunitas Pukat Labuan Bajo di Keuskupan Labuan Bajo, Indonesia. Kebijaksanaan 7: 22 - 8: 1; Mazmur tg 119: 89.90.130.135.175; Lukas 17: 20-25.
KERAJAAN ALLAHADA DI TENGAH-TENGAHMU
Renungan kita pada hari ini bertema: Kerajaan Allah Ada DiTengah-Tengahmu. Yesus Kristus mengatakan ini kepada orang-orang Farisi. Meskitidak ada lagi kaum Farisi saat ini, tapi semangatnya masih ada. Seorang ibumengoreksi anak-anaknya dengan berkata begini: "Jangan seperti orangFarisi yang suka munafik". Intinya, hidup yang tidak tulus dan penuhkecurangan adalah semangat hidup Farisi. Jadi, anak-anak selalu mengingat bahwacara-cara farisi itu sebenarnya tidak baik.
Salah satu contohnya ialah mereka meminta tanda datangnyaKerajaan Allah yang lahiriah, artinya ada sebuah wilayah dengan sistemkekuasaan yang maha besar. Yesus melawan cara berpikir seperti ini. Sekarangsikap-sikap farisi itu ada pada mereka yang suka minta terjadinya mujisat yangcepat, padahal hidup dari bangun pagi hingga tidur pada malam hari sudahsebagai mujizat.
Sekarang banyak orang suka bergaya hiperbola, yaitumengada-ada dan melebih-lebihkan. Jumlah banyaknya entah manusia atau barang,lalu kualitas mampu, sanggup atau unggul bisa ditambah-tambah seenaknya.Sekarang orang ingin supaya uang sebagai perhitungan pertama, jika tidak,mereka tidak ingin bekerja, berkorban, melayani dan bahkan bersosial danberdoa.
Daftar ini masih akan sangat panjang, dan semua itu punyasatu ciri yang sama, yaitu buta dan tuli baik fisik maupun mental akankehadiran Tuhan di tengah-tengah kita, dan di dalam diri kita. Tuhan yang hadirini sebenarnya berbicara dari nurani kita masing-masing. Ini adalahkebijaksanaan yang berwujud sangat halus sehingga mampu masuk ke pikiran danhati kita yang paling dalam. Kehadiran itu sebagai firman-Nya yang jelas takdapat dipegang dan dilihat, tetapi sebagai roh yang menghibur, menyemangati danmenguatkan diri kita.
Kehadiran itu ialah roh yang arif dan kudus, mudahbergerak, jernih, tidak bernoda, terang, tajam dan murah hati, demikian katakitab Kebijaksanaan pada hari ini. Singkatnya, kehadiran itu merupakanpenjelmaan Tuhan dalam perintah, inspirasi, nilai, kearifan, moralitas dankeutamaan. Semuanya menyatu untuk membentuk suatu wujud kerajaan Allah yangbenar-benar rohani dan keberadaannya dapat menembus segala batas fisik-lahiriahkehidupan ini.
Kita diajarkan oleh Yesus dalam doa-Nya untuk kedatangankerajaan itu. Adanya kerajaan itu untuk menguasai hidup kita di dunia sebab adabegitu banyak pengaruh kekuasaan duniawi yang berusaha menguasai kita. Untukmasa depan, kerajaan Allah merupakan kehidupan kekal yang akan dicapai olehkita masing-masing melalui kematian. Di situ ada kebangkitan bagi semuaorang-orang benar. Kita perlu merayakan kehadiran kerajaan Allah itu setiaphari.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus,jadikanlah kami selalu terbuka akan kehadiran dan kedatangan kerajaan-Mu, dankami bersemangat menyambut-Nya. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus ...Dalam nama Bapa ...





