Discoverfullfeed | Santapan RohaniHubungan yang Terjalin dalam Kristus
Hubungan yang Terjalin dalam Kristus

Hubungan yang Terjalin dalam Kristus

Update: 2025-10-23
Share

Description



Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. –Amsal 12:25

Dapatkah delapan menit mengubah hidup seseorang? Di tengah dunia yang langka dengan hubungan yang berarti, penulis Jancee Dunn berbicara tentang pengaruh yang besar dari percakapan telepon sepanjang delapan menit. Ia meyakini bahwa percakapan singkat itu dapat menolong kita tetap terhubung dengan keluarga dan sahabat. Penelitian menunjukkan bahwa melakukan percakapan telepon seperti itu beberapa kali dalam seminggu dapat membantu mengurangi depresi, rasa kesepian, dan kecemasan. Dunn juga mengutip penelitian dari para ahli lain yang menegaskan bahwa penyesuaian-penyesuaian kecil dalam cara kita berhubungan dapat memberi dampak besar pada kesejahteraan jiwa kita maupun jiwa orang lain.


Wawasan tersebut sejalan dengan Amsal 12:25 yang berkata, “Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” Dalam ayat ini, kekhawatiran merujuk pada respons emosi seseorang terhadap sesuatu yang mengancam kesejahteraan jiwa mereka. Kekhawatiran juga dapat berakar dari ketakutan dan ketidakpastian tentang masa depan. Bagi orang percaya, kata-kata yang memberi jaminan dan penguatan sanggup mengubah kekhawatiran orang lain menjadi kegembiraan yang membawa kepada kehidupan sejati (ay. 28). Kata-kata penguatan itu juga dapat menjadi petunjuk arah yang menuntun seseorang kepada “jalan yang benar” (ay. 26 FAYH).


Mari berdoa dan bertanya kepada Allah, adakah seseorang yang mungkin membutuhkan percakapan telepon delapan menit yang berisi kata-kata penguatan dari Kitab Suci. Walaupun singkat, hubungan yang terjalin dengan sederhana itu mungkin saja menjadi momen istimewa yang dipakai Allah untuk meringankan beban seseorang, menggembirakan hati mereka, serta memberikan pengharapan dan kesembuhan.



Bagaimana Anda dapat membagikan kata-kata pengharapan dari Kitab Suci kepada orang lain hari ini? Mengapa penting bagi kita untuk membagikan pengharapan dalam Kristus kepada mereka yang sedang khawatir?

Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk mengucapkan kata-kata yang penuh kebaikan dan pengharapan kepada mereka yang cemas dan kesepian.


Meski beberapa bagian dalam Kitab Amsal (seperti pasal 3–5 dan 31:10-31) memiliki hubungan, pada umumnya setiap amsal berdiri sendiri. Karena itu, kita perlu membacanya dengan perlahan dan penuh perhatian.



Amsal 12:21-28 memuat delapan pernyataan yang tampaknya tidak saling berkaitan, tetapi sebenarnya memiliki satu benang merah. Tujuh dari delapan amsal tersebut ditulis dengan paralelisme antitesis, yaitu menyajikan kebenaran yang kemudian dikontraskan dengan hal yang berlawanan. Misalnya, “orang benar” dikontraskan dengan “orang fasik” (ay. 26), “orang malas” dengan “orang rajin” (ay. 27), dan “orang yang dusta bibirnya” dengan “orang yang berlaku setia” (ay. 22). Ayat terakhir (ay. 28) dalam pasal ini menggunakan paralelisme sinonim untuk menegaskan sebuah kebenaran: “Di jalan kebenaran terdapat kehidupan, dan di jalan itu tidak terdapat maut” (AYT).



Ketika kita membaca dan merenungkan amsal-amsal ini, kita diperlengkapi dengan kebijaksanaan dari Allah. Kita pun dapat meminta kepada Allah untuk menunjukkan kepada kita siapa yang mungkin membutuhkan kata-kata penguatan dari firman-Nya melalui kita. –Tim Gustafson



Comments 
In Channel
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Hubungan yang Terjalin dalam Kristus

Hubungan yang Terjalin dalam Kristus