DiscoverRadio Rodja 756 AMKekuatan Doa dalam Mendidik
Kekuatan Doa dalam Mendidik

Kekuatan Doa dalam Mendidik

Update: 2025-11-06
Share

Description



Kekuatan Doa dalam Mendidik merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Ada Apa dengan Remaja. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 13 Jumadil Awal 1447 H / 4 November 2025 M.















Kajian Tentang Kekuatan Doa dalam Mendidik







Bagian akhir dari buku ini merupakan penutup sebagai pelengkap dari segala hal yang telah disampaikan sebelumnya. Sehebat apa pun usaha untuk menjadi orang tua yang baik dan guru yang baik bagi anak-anak, sekuat apa pun tekad untuk terus memperbaiki diri, dan sebesar apa pun harapan agar anak-anak menjadi anak yang shalih, harus disadari bahwa tidak ada yang dapat mengaruniakan hal tersebut kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.







Manusia hanya diberi kuasa dan mandat untuk berikhtiar (berusaha), tetapi yang menentukan hasilnya tetaplah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman:







إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ







“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d [13]: 11).







Ayat ini menegaskan perlunya usaha nyata untuk mencapai perubahan. Tidak boleh berpangku tangan. Berbagai hal yang patut diketahui dalam melaksanakan tugas mulia mendidik, khususnya remaja, telah dijelaskan secara panjang lebar dalam pembahasan sebelumnya.







Doa Sebagai Bagian dari Ikhtiar







Ada satu faktor yang tidak kalah penting dan merupakan bagian dari ikhtiar, yaitu berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Faktor doa ini tidak boleh diremehkan. Bahkan, ikhtiar belum dikatakan sempurna jika belum memanjatkan doa dan memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.







Sesungguhnya, pemilik segala karunia adalah Allah, pemberi hidayah hanyalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya Allah yang berkuasa dan sanggup membuka serta melembutkan hati manusia, melapangkan dan menerangi jiwa, dan menumbuhkan rasa cinta serta kasih sayang dalam diri manusia.







Allah berfirman:







قُلْ إِنَّ ٱلْفَضْلَ بِيَدِ ٱللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَآءُ ۚ







“Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Sesungguhnya karunia itu ada di tangan Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.’” (QS. Ali ‘Imran [3]: 73).







Oleh karena itu, memohon karunia-Nya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah suatu keharusan. Itulah esensi doa. Sudah sepatutnya manusia selalu merasa fakir (membutuhkan) di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan tidak berlebihan dalam menyikapi semua usaha yang telah dilakukan. Tanpa izin dan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, semua usaha tidak akan membuahkan hasil, dan apa yang dicita-citakan tidak akan tercapai. Manusia hanyalah insan yang lemah dan selalu membutuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka diperintahkan untuk memohon dan meminta kepada-Nya.







Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:







إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ







“Jika kamu meminta, mintalah kepada Allah, dan jika kamu memohon bantuan, mintalah itu kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).







Setiap langkah harus diiringi dengan doa, karena doa adalah ibadah. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:







الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ







“Doa itu adalah ibadah.” (HR. Abu Dawud dan Tirmizi).


Comments 
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Kekuatan Doa dalam Mendidik

Kekuatan Doa dalam Mendidik

Radio Rodja 756 AM