DiscoverKatolik IndonesiaRabu, 05 November 2025
Rabu, 05 November 2025

Rabu, 05 November 2025

Update: 2025-11-05
Share

Description

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 112:1.4





Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil.





PENGANTAR:





Satu-satunya hutangmu tetaplah cinta kasih di antara sesama’ demikianlah tulis Paulus kepada jemaat di Roma. Hutang itu takkan dapat kita lunasi. Kita tak dapat menjadi murid Kristus, jika tidak dapat melepaskan diri dari diri kita dan milik kita. Kerap kali kita mengadakan kompromi tetapi pengikut Kristus yang sejati dituntut untuk memilih dengan sadar dan tanggung jawab dan mengikuti Dia secara total.





DOA KOLEKTA:





Marilah bedoa: Allah Bapa kami maha pengasih, perkenankanlah kami mengikuti Putra-Mu dan mematuhi perintah-perintah-Nya. Janganlah kami sampai berhutang kepada sesama selain berhutang cinta kasih. Demi Yesus Kristus, ….





AUDIO RESI: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 13:8-10





“Kasih itu kegenapan hukum.”





Saudara-saudara, janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.





MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 112:1-2.4-5.9





Ref. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman.






  1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.




  2. Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.




  3. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.





BAIT PENGANTAR INJIL:





U : Alleluya
S : (1Ptr 4:14Berbahagialah kalian, bila dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.





BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 14:25-33





“Yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.”





Pada suatu ketika orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka, “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya. Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? Jikalau tidak, ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian. Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus





RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ





Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.





Sahabat Dehonian terkasih dalam Kristus, Injil hari ini membawa kita pada perkataan Yesus yang keras dan menuntut:





“Jika seseorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, istrinya, anak-anaknya, saudaranya laki-laki, saudaranya perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” (Luk 14:26 )





Sekilas, kata-kata ini terdengar sangat tajam dan sulit diterima. Tetapi, Yesus tidak sedang mengajarkan kebencian, melainkan prioritas cinta, bahwa kasih kita kepada-Nya harus mengatasi segala kasih yang lain.





Yesus tahu bahwa hati manusia mudah terbagi. Kadang kita mencintai keluarga, pekerjaan, atau kenyamanan lebih daripada kita mencintai Tuhan. Yesus tidak melarang kita mencintai keluarga, justru Ia ingin agar cinta kita kepada mereka berasal dari cinta kita kepada-Nya. Ketika Yesus menjadi pusat cinta kita, maka kasih kita kepada orang lain menjadi lebih murni, tulus, dan penuh pengorbanan.





Sebagai Sahabat Dehonian, kita diajak untuk menimba inspirasi dari Hati Yesus yang Mahakudus, hati yang penuh kasih, yang rela berkorban, dan yang taat sampai akhir.
Cinta sejati tidak mencari kenyamanan, tetapi berani memberi diri. Ketika kita menempatkan Yesus di atas segalanya, kita tidak kehilangan kasih, justru kita menemukan kasih yang sejati. Kita belajar mengasihi bukan karena orang lain sempurna, tetapi karena kita telah lebih dahulu dikasihi oleh Allah. Kasih yang berasal dari Hati Yesus menjadikan kita sabar, murah hati, dan berani melayani tanpa pamrih. Dalam semangat Dehonian, kita ikut ambil bagian dalam reparasi, mempersembahkan diri kita bagi cinta Tuhan yang sering dilupakan.





Mengikuti Yesus bukan soal kenyamanan, tetapi komitmen. Ia tidak mencari pengikut yang setengah hati, melainkan murid yang siap mengasihi dengan seluruh hidupnya, bahkan bila harus berkorban. Cinta sejati menuntut kesetiaan. Dan kesetiaan sejati selalu berakar pada salib, pada cinta yang memberi diri sampai tuntas.





Maka, marilah kita memohon kepadaNya: Tuhan Yesus yang penuh kasih, Engkau memanggil kami untuk mengikuti-Mu dengan seluruh hati. Ajarilah kami agar berani meninggalkan segala yang menghalangi cinta kami kepada-Mu. Semoga kami belajar mencintai seperti Engkau mencintai dengan tulus, setia, dan berani berkorban. Jadikanlah hati kami seperti Hati-Mu yang lemah lembut dan rendah hati. Amin.





DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:





Allah Bapa kami di surga, kami mohon berilah kami lambang kehidupan dalam roti anggur ini. Ajarilah kami mengikuti jejak Putra-Mu, agar dapat memperoleh kedamaian dengan Dikau dan sesama. Demi Kristus, ….





ANTIFON KOMUNI – Mazmur 27:4





Satu hal yang kuminta kepada Tuhan, itulah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya.





DOA SESUDAH KOMUNI:





Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber kedamaian, perkenankanlah kami dengan suka rela bersedia hidup dengan dijiwai Roh Yesus Putra-Mu. Semoga dunia ini Kaubangun menjadi tempat kedamaian bagi semua orang. Demi Kristus ….





Resi-Rabu 05 November 2025 oleh Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ dari komunitas SCJ Sacred Heart Formation House, Cagayan De Oro City – Philippines





Sumber https://resi.dehonian.or.id/2025/11/04/rabu-05-november-2025-hari-biasa-pekan-xxxi/





<figure></figure>
Comments 
In Channel
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Rabu, 05 November 2025

Rabu, 05 November 2025

admin