Edisi Hari Rabu, 8 Oktober 2025 - Tetap melekat dan dekat padaNya
Description
Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Oktober 2025
Bacaan:
"Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang." (Ibrani 12:15 )
Renungan:
Perlakuan yang tidak baik, tindakan semena-mena, merendahkan, memfitnah, menyakiti, melontarkan kata-kata kotor dan sebagainya seringkali menyebabkan seseorang mengalami kepahitan. Tidak ada adanya pengampunan atau karena adanya iri hati dalam diri kita juga menyebabkan kita makin terbelenggu oleh kepahitan. Ada juga orang yang mengalami kepahitan karena penderitaan yang dialaminya. Biasanya ia akan menyalahkan Tuhan dan menuduh Dia sebagai penyebabnya.
Inilah yang dikatakan oleh Naomi, "... Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkan aku Mara, sebab yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong, Tuhan memulangkan aku... Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku." (Rut 1:20-21). Bukankah masih ada pengikut Yesus yang bersikap seperti Naomi? Mogok tidak mau ke Gereja karena merasa doanya tidak dijawab oleh Tuhan. "Untuk apa saya harus berlelah-lelah beribadah, berdoa dan melayani Tuhan? Kenyataannya hidup saya juga tidak berubah, tetap saja pas-pasan dan tidak diberkati Tuhan.", dan masih banyak lagi keluhan.
Kalau kita mampu menyikapi setiap masalah dengan benar kita tidak akan masuk dalam kepahitan. Orang yang hidup dalam kepahitan mustahil dapat berdoa. Kepahitan juga semakin membuat orang menjadi tawanan dosa. Kepahitan itu identik dengan ikatan kejahatan, karena jika kita biarkan kita akan menjadi tawanan dosa. Kepahitan adalah senjata yang digunakan iblis untuk menghancurkan kehidupan kita. Marilah kita datang kepada Tuhan, dan minta agar Ia mencurahkan roh pengampunan dan mengampuni agar Ia membebaskan kita dari semua akar kepahitan dan memberikan kita damai sejahtera. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, masuklah dalam hatiku dan jelajahilah setiap relung hatiku mulai dari saat aku berada dalam kandungan sampai dengan saat ini. Angkat setiap kekecewaan, ketakutan, kecemasan, dan semua kepahitan yang telah mengakar dalam hatiku sampai hari ini. Siram dengan Darah-Mu sendiri dan ganti setiap sel-sel hatiku yang rusak dengan sel-sel yang baru, sehingga damai sejahtera-Mu dapat tinggal secara bebas dalam hatiku. Amin. (Dod).