DiscoverKatolik IndonesiaSelasa, 25 November 2025
Selasa, 25 November 2025

Selasa, 25 November 2025

Update: 2025-11-24
Share

Description

ANTIFON PEMBUKA – Daniel 3:57-58





Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.





PENGANTAR:





Atas pertanyaan para murid mengenai akhir zaman, Yesus memberikan beberapa tanda. Tetapi yang ditekankan-Nya ialah agar mereka waspada terhadap interpretasi palsu. ‘Yang mengikuti mereka, tetaplah setia’. Daniel berkata, ‘Membangun hanya di atas manusia, berarti membangun di atas pasir dan bangunan itu akan segera hancur berantakan.’ Bila kita bersentuhan dengan pandangan bermacam-macam, maka yang penting ialah percaya akan nilai keyakinan kita, dan juga berani menampilkannya.





DOA KOLEKTA:





Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghendaki mendirikan kerajaan yang akan lestari selamanya melalui Yesus Mesias, Hamba-Mu Perkenankanlah kami melaksanakan sabda janji-Nya dan memberi kesaksian dalam segala tingkah laku kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….





BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 2:31-45





“Allah akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya dan akan meremukkan segala kerajaan.”





Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, “Ya Raja, Tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung itu tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan Tuanku, dan tampak mendahsyatkan. Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya, sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk. Maka sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu. Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di tempat pengirikan pada musim panas sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi. Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja! Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan. Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya semua manusia, di mana pun mereka berada, juga binatang-binatang di padang, burung-burung di udara. Tuanku telah diberi-Nya kuasa atas semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu. Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya. Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti bahwa kerajaan itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi bercampur tanah liat. Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Lalu pada zaman raja-raja itu, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya. Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang mahabesar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja, apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.





KIDUNG TANGGAPAN: Dan 3:57 .58.59.60.61





Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.






  1. Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.




  2. Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.




  3. Pujilah Tuhan, hai segenap langit.




  4. Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit.




  5. Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.





BAIT PENGANTAR Bait Pengantar Injil





U : Alleluya
S : (Why 2:10 c) Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.





BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 21:5-11





“Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”





Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.” Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.





RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ





Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.





“Mengutamakan hal duniawi bisa memudarkan hal rohani”





Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Selasa dalam pekan biasa XXXIV, tanggal 25 November 2025. Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.





Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Hancurnya Bait Allah yang sangat dikagumi banyak orang itu sering dikaitkan dengan hancurnya Kota Yerusalem saat terjadi penyerbuan di tahun 70M. Kehancuran Bait Allah juga acapkali dikaitkan dengan akan datangnya akhir jaman dalam waktu dekat. Ketiga injil Sinoptik memuat nubuat mengenai kehancuran kenisah ini. Bangunan kenisah Herodes, yakni Gedung yang dibicarakan dalam perikop ini dimulai tahun 19 SM dan masih tetap dibangun selama kehidupan Yesus (lihat Yoh. 2: 20). Seluruh kompleks itu baru diselesaikan pada tahun 64 M, dan ironisnya dihancurkan secara total enam tahun kemudian selama Revolusi Yahudi Pertama tahun 70 M.   Bangunan itu dianggap sebagai salah satu bangunan paling indah dalam seluruh kekaisaran Romawi. Keheranan dan ketakjuban orang-orang akan batu-batuannya sangat beralasan. Sebagai rumah Allah, kehancurannya tampak seperti akhir dunia dalam ingatan orang-orang. Bagi orang yang peka akan nuansa politik pada masa itu akan tahu mengenai ketegangan ini bahwa pada suatu saat akan meledak dan mengacaukan seluruh bangsa itu.





Lukas menggunakan bahasa kiasan yakni ciri khas apokaliptik, yakni tanda-tanda, pergolakan alam, peperangan, penganiayaan, dan seruan untuk waspada. Bahasa apokaloptik ini kerapkali dikaitkan dengan ajaran eskatologis, yang bernuansa penafsiran mengenai akhir zaman, pemenuhan Sejarah, dan puncak dari nasib manusia. Maka bagian ini menunjukkan keprihatinan eskatologis dalam bahasa apokaliptik. Namun jarang sekali peristiwa-peristiwa itu identik secara historis, maka karena gejala-gejala itu tanpa pemberitahuan sebagai peringatan, baiklah untuk bersiap-siap dengan selalu memandang Kristus dalam setiap kejadian yang dialami manusia. Yesus memberikan peringatan supaya orang senantiasa siap menghadapi situasi sulit dan berat. Datangnya hari kiamat itu pasti, namun kita tidak perlu terlalu sibuk menghitung dan memperkirakannya. Maka peringatan Yesus Adalah perlunya mewaspadai orang-orang yang mengaku sebagai penyelamat dengan menjanjikan kesejahteraan hidup, bahkan dengan cara yang menarik dengan topeng ajaran agama.





Bagi kita orang kristiani, tidak ada piliha

Comments 
In Channel
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Selasa, 25 November 2025

Selasa, 25 November 2025

admin