From Nerves to Applause: Rizky's Christmas Night Transformation
Update: 2025-12-17
Description
Fluent Fiction - Indonesian: From Nerves to Applause: Rizky's Christmas Night Transformation
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-12-17-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Hujan rintik-rintik turun membasahi tanah saat Taman Mini Indonesia Indah bersinar dengan lampu-lampu Natal yang menghiasi setiap sudut.
En: The drizzle gently fell, soaking the ground as Taman Mini Indonesia Indah shone with Christmas lights adorning every corner.
Id: Semuanya terlihat meriah meskipun cuaca basah.
En: Everything looked festive despite the wet weather.
Id: Di tengah taman, sebuah perayaan kantor sedang berlangsung.
En: In the middle of the park, a company celebration was taking place.
Id: Rizky berdiri di tepi kerumunan, mengamati suasana dengan campuran rasa kagum dan gugup.
En: Rizky stood at the edge of the crowd, observing the atmosphere with a mix of awe and nervousness.
Id: Rizky adalah seorang eksekutif pemasaran muda di sebuah perusahaan besar di Jakarta.
En: Rizky was a young marketing executive at a large company in Jakarta.
Id: Hari ini, dia bertekad untuk membuat kesan yang baik pada Dewi, bos yang sangat dia kagumi.
En: Today, he was determined to make a good impression on Dewi, the boss he greatly admired.
Id: Dewi adalah pemimpin yang berwibawa, selalu tegas dan adil.
En: Dewi was an authoritative leader, always firm and fair.
Id: Dia menjadi inspirasi bagi semua karyawan.
En: She was an inspiration for all the employees.
Id: Rizky ingin menunjukkan potensi kepemimpinannya agar bisa mendapatkan promosi.
En: Rizky wanted to demonstrate his leadership potential to earn a promotion.
Id: Namun, Rizky memiliki satu kelemahan.
En: However, Rizky had one weakness.
Id: Dia sering merasa gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang.
En: He often felt nervous when he had to speak in front of many people.
Id: Ketika Dewi mengumumkan bahwa mereka membutuhkan relawan untuk memberikan pidato penutup tahunan, Rizky merasakan jantungnya berdegup kencang.
En: When Dewi announced that they needed a volunteer to give the closing annual speech, Rizky felt his heart pounding.
Id: Tangan gemetarnya mengangkat, "Saya bersedia," katanya setelah memaksa dirinya membuat keputusan berani itu.
En: His trembling hand raised, "I am willing," he said after forcing himself to make that brave decision.
Id: Malam semakin larut.
En: The night wore on.
Id: Giliran Rizky untuk naik ke atas panggung.
En: It was Rizky's turn to step onto the stage.
Id: Dia menghapus keringat dingin di dahinya.
En: He wiped the cold sweat from his forehead.
Id: "Selamat malam semuanya," suaranya agak bergetar pada awalnya.
En: "Good evening everyone," his voice was slightly shaky at first.
Id: "Saya ingin berbagi kisah pribadi tentang bagaimana kita bisa mencapai lebih banyak dengan kebersamaan.
En: "I would like to share a personal story about how we can achieve more together."
Id: "Sekilas keraguan melintas di mata penonton, tetapi Rizky ingat kenangan ketika timnya berhasil mencapai target bulanan.
En: A flicker of doubt passed through the audience, but Rizky remembered the memories when his team managed to reach the monthly target.
Id: "Saat kami bekerja sama pada proyek besar tahun lalu, tantangan tampak mustahil.
En: "When we worked together on a big project last year, the challenges seemed impossible.
Id: Tapi, berkat dukungan dan kerja keras tim, kami berhasil," lanjut Rizky dengan lebih percaya diri.
En: But, thanks to the support and hard work of the team, we succeeded," continued Rizky with more confidence.
Id: Cerita itu menyentuh hati banyak orang.
En: The story touched the hearts of many.
Id: Perlahan, suara tepukan mengisi udara.
En: Gradually, the sound of applause filled the air.
Id: Rizky menyadari bahwa keasliannya membuat orang-orang terikat pada kata-katanya.
En: Rizky realized that his authenticity made people connect with his words.
Id: Dia menemukan ritme yang nyaman, dan pidatonya berakhir dengan gemuruh tepuk tangan.
En: He found a comfortable rhythm, and his speech ended with a thunderous ovation.
Id: Setelah acara, Dewi mendekatinya dengan senyuman.
En: After the event, Dewi approached him with a smile.
Id: "Kamu mengambil risiko besar, Rizky.
En: "You took a big risk, Rizky.
Id: Dan kamu berhasil," katanya.
En: And you succeeded," she said.
Id: "Mari kita bicara tentang masa depanmu di perusahaan.
En: "Let's talk about your future in the company."
Id: "Rizky merasa lega dan bahagia.
En: Rizky felt relieved and happy.
Id: Untuk pertama kalinya, dia melihat potensi dalam dirinya yang selama ini tersembunyi.
En: For the first time, he saw potential in himself that had been hidden all this time.
Id: Keberaniannya tidak hanya memberinya peluang promosi, tetapi juga keyakinan baru dalam berbicara di depan umum.
En: His bravery not only granted him a promotion opportunity, but also a new confidence in public speaking.
Id: Di bawah langit mendung dan lampu Natal yang gemerlapan, Rizky menyadari bahwa menjadi otentik adalah kunci kepemimpinan sejati.
En: Under the cloudy sky and shimmering Christmas lights, Rizky realized that being authentic was the key to true leadership.
Id: Hari ini, dia tidak hanya mengesankan bosnya, tetapi juga mengubah persepsi dirinya sendiri.
En: Today, he not only impressed his boss but also changed his own self-perception.
Id: Sebuah awal yang baru telah menantinya.
En: A new beginning awaited him.
Vocabulary Words:
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-12-17-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Hujan rintik-rintik turun membasahi tanah saat Taman Mini Indonesia Indah bersinar dengan lampu-lampu Natal yang menghiasi setiap sudut.
En: The drizzle gently fell, soaking the ground as Taman Mini Indonesia Indah shone with Christmas lights adorning every corner.
Id: Semuanya terlihat meriah meskipun cuaca basah.
En: Everything looked festive despite the wet weather.
Id: Di tengah taman, sebuah perayaan kantor sedang berlangsung.
En: In the middle of the park, a company celebration was taking place.
Id: Rizky berdiri di tepi kerumunan, mengamati suasana dengan campuran rasa kagum dan gugup.
En: Rizky stood at the edge of the crowd, observing the atmosphere with a mix of awe and nervousness.
Id: Rizky adalah seorang eksekutif pemasaran muda di sebuah perusahaan besar di Jakarta.
En: Rizky was a young marketing executive at a large company in Jakarta.
Id: Hari ini, dia bertekad untuk membuat kesan yang baik pada Dewi, bos yang sangat dia kagumi.
En: Today, he was determined to make a good impression on Dewi, the boss he greatly admired.
Id: Dewi adalah pemimpin yang berwibawa, selalu tegas dan adil.
En: Dewi was an authoritative leader, always firm and fair.
Id: Dia menjadi inspirasi bagi semua karyawan.
En: She was an inspiration for all the employees.
Id: Rizky ingin menunjukkan potensi kepemimpinannya agar bisa mendapatkan promosi.
En: Rizky wanted to demonstrate his leadership potential to earn a promotion.
Id: Namun, Rizky memiliki satu kelemahan.
En: However, Rizky had one weakness.
Id: Dia sering merasa gugup ketika harus berbicara di depan banyak orang.
En: He often felt nervous when he had to speak in front of many people.
Id: Ketika Dewi mengumumkan bahwa mereka membutuhkan relawan untuk memberikan pidato penutup tahunan, Rizky merasakan jantungnya berdegup kencang.
En: When Dewi announced that they needed a volunteer to give the closing annual speech, Rizky felt his heart pounding.
Id: Tangan gemetarnya mengangkat, "Saya bersedia," katanya setelah memaksa dirinya membuat keputusan berani itu.
En: His trembling hand raised, "I am willing," he said after forcing himself to make that brave decision.
Id: Malam semakin larut.
En: The night wore on.
Id: Giliran Rizky untuk naik ke atas panggung.
En: It was Rizky's turn to step onto the stage.
Id: Dia menghapus keringat dingin di dahinya.
En: He wiped the cold sweat from his forehead.
Id: "Selamat malam semuanya," suaranya agak bergetar pada awalnya.
En: "Good evening everyone," his voice was slightly shaky at first.
Id: "Saya ingin berbagi kisah pribadi tentang bagaimana kita bisa mencapai lebih banyak dengan kebersamaan.
En: "I would like to share a personal story about how we can achieve more together."
Id: "Sekilas keraguan melintas di mata penonton, tetapi Rizky ingat kenangan ketika timnya berhasil mencapai target bulanan.
En: A flicker of doubt passed through the audience, but Rizky remembered the memories when his team managed to reach the monthly target.
Id: "Saat kami bekerja sama pada proyek besar tahun lalu, tantangan tampak mustahil.
En: "When we worked together on a big project last year, the challenges seemed impossible.
Id: Tapi, berkat dukungan dan kerja keras tim, kami berhasil," lanjut Rizky dengan lebih percaya diri.
En: But, thanks to the support and hard work of the team, we succeeded," continued Rizky with more confidence.
Id: Cerita itu menyentuh hati banyak orang.
En: The story touched the hearts of many.
Id: Perlahan, suara tepukan mengisi udara.
En: Gradually, the sound of applause filled the air.
Id: Rizky menyadari bahwa keasliannya membuat orang-orang terikat pada kata-katanya.
En: Rizky realized that his authenticity made people connect with his words.
Id: Dia menemukan ritme yang nyaman, dan pidatonya berakhir dengan gemuruh tepuk tangan.
En: He found a comfortable rhythm, and his speech ended with a thunderous ovation.
Id: Setelah acara, Dewi mendekatinya dengan senyuman.
En: After the event, Dewi approached him with a smile.
Id: "Kamu mengambil risiko besar, Rizky.
En: "You took a big risk, Rizky.
Id: Dan kamu berhasil," katanya.
En: And you succeeded," she said.
Id: "Mari kita bicara tentang masa depanmu di perusahaan.
En: "Let's talk about your future in the company."
Id: "Rizky merasa lega dan bahagia.
En: Rizky felt relieved and happy.
Id: Untuk pertama kalinya, dia melihat potensi dalam dirinya yang selama ini tersembunyi.
En: For the first time, he saw potential in himself that had been hidden all this time.
Id: Keberaniannya tidak hanya memberinya peluang promosi, tetapi juga keyakinan baru dalam berbicara di depan umum.
En: His bravery not only granted him a promotion opportunity, but also a new confidence in public speaking.
Id: Di bawah langit mendung dan lampu Natal yang gemerlapan, Rizky menyadari bahwa menjadi otentik adalah kunci kepemimpinan sejati.
En: Under the cloudy sky and shimmering Christmas lights, Rizky realized that being authentic was the key to true leadership.
Id: Hari ini, dia tidak hanya mengesankan bosnya, tetapi juga mengubah persepsi dirinya sendiri.
En: Today, he not only impressed his boss but also changed his own self-perception.
Id: Sebuah awal yang baru telah menantinya.
En: A new beginning awaited him.
Vocabulary Words:
- drizzle: hujan rintik-rintik
- soaking: membasahi
- shimmering: gemerlapan
- adorn: menghiasi
- festive: meriah
- determined: bertekad
- admired: dikagumi
- authoritative: berwibawa
- firm: tegas
- nervousness: gugup
- volunteer: relawan
- pounding: berdegup kencang
- trembling: gemetarnya
- wiped: menghapus
- forehead: dahi
- shaky: bergetar
- doubt: keraguan
- flicker: sekilas
- authenticity: keaslian
- ovation: tepuk tangan
- applause: tepukan
- relieved: lega
- bravery: keberanian
- hidden: tersembunyi
- potential: potensi
- impressed: mengesankan
- inspired: menginspirasi
- self-perception: persepsi diri
- despite: meskipun
- earn: mendapatkan
Comments
In Channel




