PANJANG UMUR ORANG BAIK
Description
Ibrani 10:32-39
<figure class="wp-block-gallery has-nested-images columns-default is-cropped wp-block-gallery-8 is-layout-flex wp-block-gallery-is-layout-flex">
<figure class="wp-block-image size-large"></figure>
</figure>
<figure class="wp-block-audio"></figure>
Sebab, kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
(Ibrani 10:36 )
Saya sering membaca komentar “panjang umur orang baik” untuk merespons video mengenai tindakan kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang. Di balik slogan itu ada harapan bahwa kebaikan akan terus terjadi di sepanjang usia orang-orang baik.
Berbuat baik atau mempertahankan perbuatan baik itu memerlukan ketekunan. Firman Tuhan dalam Surat Ibrani mendorong kita untuk tidak menyerah dalam mempersaksikan terang. Terang yang kita terima dari Kristus mewujud dalam tindakan kasih yang nyata dan perbuatan baik. Dalam menyatakan kebaikan dan kasih, ada kalanya kita tidak dianggap, dicibir, bahkan menerima perbuatan yang jahat sebagai balasan. Meski demikian, jangan pernah berhenti untuk menaburkan kebaikan dan kasih. Ketekunan tidak akan berakhir sia-sia, suatu saat pasti membuahkan hasil. Benih kebaikan yang ditabur dengan tekun akan menjadi berkat yang tidak pernah kita duga. Mungkin kita tidak pernah menyangka bahwa perhatian kecil yang kita berikan kepada orang asing di jalan ternyata memberinya harapan dalam hidup; kesaksian kita tentang siapa Kristus dapat mengubah hidup orang sekian tahun mendatang; atau doa baik yang kita naikan telah mengubah suatu keadaan.
Teruslah berbuat baik dengan tekun, meskipun kita menghadapi tantangan. Hal itu merupakan bagian dari tindakan iman kita. Ingatlah bahwa ketekunan yang kita upayakan tidak akan sia- sia. Kebaikan kita bagaikan benih yang kelak akan tumbuh dan membuahkan berkat.
REFLEKSI:
Sudahkah kita tekun berbuat baik dari hati yang tulus?
Ul. 26:5-10; Mzm. 3; Ibr. 10:32-39