Urgensi Pendidikan Seksual Untuk Remaja
Update: 2025-11-20
Description
Urgensi Pendidikan Seksual Untuk Remaja merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan Tarbiyah Jinsiyyah (Pendidikan Seksual Untuk Anak Dan Remaja Dalam Islam). Kajian ini disampaikan pada Selasa, 20 Jumadil Awal 1447 H / 11 November 2025 M.
Kajian Tentang Urgensi Pendidikan Seksual Untuk Remaja
Pentingnya pendidikan seksual bagi anak dan remaja menuntut para pendidik, terutama guru dan orang tua sebagai pelaku pendidikan, untuk mengajarkan materi ini. Sayangnya, pendidikan tarbiyah jinsiyyah ini kadang-kadang masih dianggap tabu.
Tidak sedikit orang tua yang beranggapan bahwa memberikan materi ini kepada anak sama artinya dengan mengajarkan mereka hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Akhirnya, mereka enggan membicarakannya dengan anak, atau membiarkan anak mencari tahu sendiri ketika sudah beranjak remaja.
Anggapan tersebut merupakan kesalahpahaman. Tarbiyah jinsiyyah sebenarnya adalah pengenalan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan, sebagaimana Islam memandang. Islam adalah agama fitrah yang membawa manusia kembali kepada fitrah yang sesungguhnya. Ada fitrah atau kodrat laki-laki dan ada kodrat perempuan yang masing-masing berbeda. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
…وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَىٰ…
“Dan laki-laki tidak sama dengan perempuan.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 36)
Ayat tersebut menunjukkan bahwa harus ada pembedaan antara keduanya. Masing-masing, baik laki-laki maupun perempuan, harus mengetahui perkara-perkara yang membedakan mereka dengan lawan jenis agar dapat berjalan di atas fitrah yang sesungguhnya.
Ancaman dan Tanggung Jawab Pendidikan
Ada ancaman bahwa setan berusaha untuk mengubah fitrah Allah ‘Azza wa Jalla, yaitu dengan mengeluarkan manusia dari fitrah melalui berbagai macam cara. Oleh karena itu, sebagai kaum muslimin, perlu kembali kepada aturan Ilahi agar mengerti bagaimana bersikap dan berlaku sebagai pria maupun wanita yang sejati.
Banyak orang tua merasa pembahasan ini tidak perlu dan membiarkan anak mencari tahu sendiri. Masalahnya, di sekolah pun materi ini kadang tidak didapatkan karena guru menganggapnya sebagai perkara yang sangat privat, yang merupakan domain orang tua. Guru beranggapan anak sudah mendapatkannya di rumah, padahal di rumah pun anak tidak mendapatkannya. Akibatnya, anak mencari informasi sendiri atau tidak terbimbing kepada yang seharusnya atau yang benar dalam bab ini, dan hal ini berbahaya.
Pendidikan seksual ini diberikan sesuai dengan tahapan usia anak, berbeda antara anak yang belum baligh, yang sudah baligh, dan yang menuju kematangan (pradewasa). Cara penyampaian dan pemberian pelajaran berbeda-beda, dengan tetap memperhatikan adab, kepantasan, dan kesopanan.
Manfaat Tarbiyah Jinsiyyah
Apabila pendidikan ini diberikan dengan cara yang benar menurut tuntunan Islam, akan membuahkan hasil dan manfaat yang sangat banyak. Di antaranya adalah:
Pertama, Membuat Anak Bersyukur
Anak akan lebih mengenal seluk-beluk tentang dirinya, dan ini akan membuatnya semakin menghargai dirinya. Sehingga anak dapat merasakan besarnya anugerah Allah Subhanahu wa Ta’ala berupa tubuh dan jasmani yang sehat dan normal. Anugerah ini harus disyukuri dengan cara merawat, menjaganya agar tetap di atas fitrah,
Comments
In Channel




