DiscoverRadio Rodja 756 AMKesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub
Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub

Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub

Update: 2024-12-10
Share

Description



Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 7 Jumadil Akhir 1446 H / 9 Desember 2024 M.







Kajian sebelumnya: Takwa Sebagai Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat















Kajian Tentang Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub







Pada pertemuan sebelumnya, kita telah membahas tentang kisah Binyamin yang ditahan di Mesir. Hal ini merupakan bagian dari rencana yang dibuat oleh Nabi Yusuf, sebagaimana Allah sebutkan dalam Al-Qur’an:







…كَذَٰلِكَ كِدْنَا لِيُوسُفَ…







“Demikianlah Kami membuat suatu rencana untuk Yusuf.” (QS. Yusuf [12]: 76).







Ketika Binyamin tidak bisa pulang bersama saudara-saudaranya ke Kan’an, mereka kembali kepada Nabi Ya‘qub dan memberikan kabar yang membuat Nabi Ya‘qub semakin bersedih. Dalam Al-Qur’an, disebutkan bagaimana Nabi Ya‘qub mengeluhkan kesusahannya kepada Allah. Allah berfirman:







قَالَ إِنَّمَا أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ







“Ya’qub menjawab: ‘Sesungguhnya aku hanya mengadukan kesusahan dan kesedihanku kepada Allah, dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kalian ketahui.'” (QS. Yusuf [12]: 86).







Pelajaran yang luar biasa dapat kita ambil dari Nabi Ya‘qub ‘Alaihis Salam. Beliau hanya mengeluhkan seluruh kesusahan dan kesedihannya kepada Allah. Ini adalah pengajaran penting bagi kita. Jika menghadapi masalah, sebaiknya kita mengadukannya kepada Allah, bukan kepada manusia.







Sebagian dari kita mungkin terbiasa “curhat” kepada sesama, tetapi Al-Qur’an mengajarkan bahwa tempat terbaik untuk mengadu adalah Allah Subhanahu wa Ta‘ala.







Selain itu, dari kisah ini kita juga belajar tentang kesabaran yang luar biasa dari Nabi Ya‘qub. Beliau mengajarkan kepada kita untuk tetap bersabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup dengan terus bergantung kepada Allah.







Dalam surah Yusuf ayat 83, Nabi Ya‘qub berkata:







…فَصَبْرٌ جَمِيلٌ ۖ عَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَنِي بِهِمْ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ







“Maka kesabaran yang baik (itulah kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana” (QS. Yusuf [12]: 83).







Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah pentingnya kesabaran dan sikap optimis. Nabi Ya‘qub mengajarkan untuk selalu berharap kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala. Meskipun terpisah bertahun-tahun dari Nabi Yusuf, putra yang sangat dicintainya, beliau tidak pernah putus asa. Harapannya kepada rahmat Allah tetap terjaga, sambil terus menanti karunia dan rahmat-Nya untuk mempertemukannya kembali dengan semua anak-anaknya.







Subhanallah, inilah bentuk keteguhan hati yang luar biasa. Nabi Ya‘qub menunjukkan kepada kita dua amal yang sangat kuat: kesabaran (shabr) dan harapan (raja’). Harapan yang beliau miliki begitu besar, tanpa sedikit pun pesimisme atau putus asa.







Dalam surah Yusuf ayat 87,
Comments 
00:00
00:00
x

0.5x

0.8x

1.0x

1.25x

1.5x

2.0x

3.0x

Sleep Timer

Off

End of Episode

5 Minutes

10 Minutes

15 Minutes

30 Minutes

45 Minutes

60 Minutes

120 Minutes

Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub

Kesabaran dan Optimisme Nabi Ya’qub

Radio Rodja 756 AM