Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru
Update: 2024-12-31
Description
Khutbah Jumat: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor, pada Jum’at, 20 Jumadil Awal 1446 H / 22 November 2024 M.
Khutbah Jumat Pertama: Tasyabbuh pada Malam Tahun Baru
Di akhir tahun ini, ada sebuah ibadah agung yang harus diperhatikan, yaitu menghindari tasyabbuh (menyerupai) orang-orang kafir. Hal ini merupakan konsekuensi dari keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seorang mukmin wajib menunjukkan loyalitas kepada agamanya sendiri dan berlepas diri dari segala sesuatu yang tidak diridhai oleh Allah.
Bagaimana mungkin seorang muslim akan ridha kepada kekufuran, sementara Allah tidak pernah ridha kepada kekufuran? Allah berfirman:
… وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ…
“Dan Dia tidak meridai kekafiran bagi hamba-hamba-Nya” (QS. Az-Zumar [39]: 7).
Allah juga menegaskan kebencian-Nya yang luar biasa terhadap kesyirikan:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ …
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa yang lebih rendah dari kesyirikan bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. An-Nisa [4]: 48)
Orang yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat tidak mungkin memberikan loyalitas kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Allah berfirman:
لَا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ…
“Kamu tidak akan mendapati suatu kaum yang beriman kepada Allah dan kehidupan akhirat, memberikan cinta kepada orang-orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya.” (QS. Al-Mujadilah [58]: 22)
Seorang mukmin wajib senantiasa mencintai apa yang Allah cintai dan membenci apa yang Allah benci. Sungguh mengherankan jika seorang muslim justru ridha terhadap sesuatu yang dibenci oleh Allah. Sungguh ini adalah kekufuran.
Seorang muslim memiliki kewajiban untuk menjauhi semua bentuk tasyabbuh, yaitu menyerupai orang-orang kafir. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)
Sesungguhnya orang yang bertakwa, pasti akan mengagungkan syiar-syiar Allah dan tidak akan pernah ridha terhadap syiar kekufuran. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ
“Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka itu sesungguhnya berasal dari ketakwaan hati” (QS. Al-Hajj [22]: 32).
Salah satu syiar Islam adalah tidak menyerupai orang-orang kafir. Kita harus bangga dengan agama kita sendiri. Islam adalah agama yang benar di sisi Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ
“Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran [3]: 19)
Allah juga berfirman:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Comments
Top Podcasts
The Best New Comedy Podcast Right Now – June 2024The Best News Podcast Right Now – June 2024The Best New Business Podcast Right Now – June 2024The Best New Sports Podcast Right Now – June 2024The Best New True Crime Podcast Right Now – June 2024The Best New Joe Rogan Experience Podcast Right Now – June 20The Best New Dan Bongino Show Podcast Right Now – June 20The Best New Mark Levin Podcast – June 2024
In Channel